Wednesday, August 26, 2009

"There's a lot of secrets in District 9.."

District 9 (2009) bercerita tentang kedatangan alien berbentuk serangga (in this movie they were called 'prawns' -udang-) ke bumi. Sudah lebih dari 2 dekade bangsa alien tersebut 'mendarat' di kota Johannesburg, Afrika Selatan. Atas perintah Pemerintah dan sebuah organisasi MNU (Multinational United), alien2 tersebut diasingkan di daerah kumuh yang diberi nama District 9, tepat dimana pesawat mereka melayang. Karena masyarakat di daerah tersebut mulai merasa risih dengan kehadiran para alien itu, MNU memutuskan untuk mengevakuasi para alien2 itu dan akan dipindahkan ke tempat lain. Dalam proses evakuasi tersebut, agen MNU, Wikus Van De Merwe (Sharlto Copley) tanpa sengaja terkena suatu cairan aneh yang lama kelamaan membuatnya bermutasi menjadi bangsa prawn tersebut.

Well, I think...
  1. Gw sebenernya udah mulai terpancing dengan film ini, sejak poster2 coming soon nya mulai bermunculan di internet. It was intriguing and made me curious about what the fuss was all about. Then, it was on the top of the box office. Makin penasaran lagi deh. Rating di imdb maupun di Rotten Tomatoes jg bagus. Setelah nunggu seminggu, akhirnya gw nntn jg. My thought: IT WAS AWESOME!
  2. Film ini seakan menampar segala ke-klise-an film2 alien lain. Dimulai dari pemilihan tempat tujuan UFO, bukan lagi di kota2 besar di Amerika, maupun di Eropa, tapi di Johannesburg, AfSel. Alien2 disini juga tidak ditampilkan dengan penuh kepintaran ataupun dengan teknologi yang canggih, tetapi seakan menjadi 'tikus' yang mengganggu lingkungan.
  3. Jalinan cerita yang disuguhkan sungguh menarik. Adegan-adegan yang ditampilkan selalu membuat gw penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya. No wasted scenes, sepertinya.
  4. Penggunaan kamera handheld yang memang disengaja karena ingin membuat film ini seperti film dokumenter terkadang memang sedikit mengganggu, tapi overall, cukup rapi dan gak bikin risih banget.
  5. Hats off sepertinya harus ditujukan kepada sang pemeran Wikus, Sharlto Copley. Bisa dibilang, hampir sepanjang film, cuman dia aja yg ada. Cukup berani memang film ini tidak memakai pemain2 yang terkenal. Akting Copley disini gw bilang keren banget. Pas! Melihat filmografinya aktingnya yang baru 2, membuat gw makin terkagum dengannya. Selain akting, dia juga pernah menjadi sutradara bahkan penulis. Kudos for you Copley!
  6. Hats off yang kedua tentu untuk sutradaranya, Neil Blomkamp yang juga turut menulis ceritanya. Kepercayaan Peter Jackson sang produser ternyata ga sia2.
  7. Porsi action dan drama (walaupun lebih condong ke drama) disini cukup seimbang dan pas lah menurut gw. Sentilan2 humor dalam film ini, walaupun sedikit tetapi cukup bisa menghibur karena penempatannya yang sesuai.
  8. Violence di film ini cukup banyak. Sangat mengganggu buat orang2 dibawah umur maupun yang ga kuat adegan gore. Sebenernya ga banyak2 amat sih, cuman dibilang sedikit jg enggak hahaha
  9. Gw pernah baca dimana gitu (atau gw salah baca dan ngasal sendiri hahaha) kalau film ini sebenernya jg dilatar belakangi oleh isu apartheid yang dulu jg pernah terjadi di Afrika Selatan. Memang sih, dalam film ini, alien2 tersebut, bisa dibilang tidak mengganggu, tapi karena perbedaan itulah mereka diasingkan dan disiksa. Sama nasibnya dengan kaum kulit hitam dulu (tapi siapa jg yg mau temenan ama alien serangga gitu?? LOL)
  10. A BIT OF A SPOILER HERE!!! Endingnya sebenernya termasuk open ending, tapi di adegan akhir sebenarnya ada sedikit *clue* yang mungkin bisa membuat penonton menebak akhir kisah film ini. Kalau memang tebakan gw dengan Anda sama, betapa sedihnya ending film ini.... Gw bener2 terharu kalo ternyata tebakan gw benar
So, the conclusion...
Sebuah film yang surprisingly great. Film science fiction tentang alien yang sangat berbeda dengan film2 alien lain. Ceritanya bagus banget! Mengharukan melihat perjuangan Wikus ataupun alien2 yang terperangkap di District 9. Efek yang dipakai juga bagus. Akting Sharlo Copley jg oke banget. Porsi action dan drama maupun (sedikit sentilan) komedi ditampilkan dengan pas yang membuat kita yang nonton gak bosen sampai film ini selesai. Ditambah pula ending yang..... silahkan nonton sendiri hahaha this is officially a very MUST-SEE!! Totally recommended!!!

9/10

Tristar Pictures
Directed by: Neil Blomkamp
Cast: Starlo Copley, Vanessa Haywood, Louis Minnaar

Monday, August 24, 2009

"I need to get some f*cking friends"

I Love You, Man (2009) bercerita tentang Peter Klaven (Paul Rudd), seorang pemuda yang baru aja ngelamar kekasihnya, Zooey (Rashida Jones). Selama hidupnya, Peter lebih mudah bergaul dengan teman2 wanita nya dibandingkan dengan laki2. Itu mungkin yang membuatnya tidak memiliki teman dekat -cowok- untuk dijadikan Best Man saat pernikahannya nanti. Tanpa sengaja ia mendengar pembicaraan teman2 Zooey yang menyindirnya, karena itulah Peter berusaha untuk mendapatkan sahabat sebelum pernikahannya, hal yang gak semudah yg ia perkirakan. Sampai akhirnya ia bertemu dengan Sydney Fife (Jason Segel). Pemuda yang hidup bebas yang ternyata klop dengan Peter. Tapi akibat terlalu sering bergaul dengannya, Peter mulai mempertanyakan mengapa ia harus menikah.

Well, I think...
  1. Awalnya gw memandang sebelah mata bgt buat film ini. But it turned out quite entertaining! Ceritanya sih lumayan bagus, eventhough it's still kinda cliche. Tipikal film2 komedi ringan yang gak usah pake mikir nontonnya hahaha nikmatin aja.
  2. Dengan tumbennya, film ini tidak terlalu mengumbar adegan2 R-rated seperti film2nya Judd Apatow hahaha sebuah hal yang sangat jarang dalam film2 komedi sekarang
  3. Paul Rudd nailed this! Paul Rudd ini pertama kali gw kenal sejak jadi Mike di Friends dengan gaya sok-cool nya yang khas. Di film ini, gw suka banget gaya mainnya dia. His awkwardness was one of the main reason the movie is hilarious! Dengan kata2 atau gesture2 aneh yang sering dia keluarkan terkesan sangat natural dan pure silly!
  4. Jason Segel on the other hand, was, well, good enough. Gw lebih suka perannya sebagai Marshall di How I Met Your Mother. Gaya sok tau Sydney juga cukup menambah humor dalam film ini. Oiya, John Favreau, si sutradara Iron Man juga main disini!
  5. Hal lain yang gw suka dari film ini adalah film ini terdapat beberapa penyebutan pop-culture2 yang membuat film ini terasa 'dekat' dengan kita (sok banget bahasanya hahaha). Seperti penyebutan film2 (The Devil Wears Prada, Chocolat), facebook, sampe dengan jalan cerita LOST di season 2! (woot)
  6. Ending yang sangat klise. Tapi sayang nya tidak dibuat mengharukan. Entah kenapa (lagi) biasanya film2 kayak gini kadang2 suka bikin terharu hahaha gw aneh bgt. Misalnya aja film You Me and Dupree (yang menurut gw sebelas dua belas lah tema ceritanya) dengan lantunan lagu Fix You menjelang akhir, TOP ABIS.

So, the conclusion...
Hmmm film ini cukup ringan buat ditonton (ringan banget malah -__-). Cerita nya yah lumayan lah, klise2 dikit. Komedinya dapet banget sih menurut gw. Kalau lagi jenuh bgt, bisa sangat menghibur (kalo kata gw sih). Bagus nih buat refreshing. Udah lama banget gw gak ketawa gara2 nntn film2 kayak gini. Kudos buat duet Paul Rudd dan Jason Segel yang membawakan peran mereka dengan cukup baik! Dibandingkan dengan film2 sejenis, menurut gw ini agak sedikit lebih baik.

7.5/10

Dreamworks SKG
Directed by: John Hamburg
Cast: Paul Rudd, Jason Segel, Rashida Jones, Andy Samberg, JK Simmons, Jane Kurtin, Jon Favreau, Jaime Pressly, Sarah Burns

Friday, August 14, 2009

"Are you watching closely?"

The Prestige (2006) bercerita tentang 2 orang magicians-to-be, Robert Angier (Hugh Jackman) dan Alfred Borden (Christian Bale). Pada awalnya mereka adalah asisten seorang engineer sulap, Cutter (Michael Caine). Karena terjadi suatu kecelakaan yang berujung kematian istri Angier, hubungan antara Angier dan Borden pecah. Angier, tipe pesulap yg lebih mengutamakan showmanship, kembali bergabung dengan Cutter serta Olivia (Scarlett Johansson) dengan nama panggung The Great Danton. Sedangkan Borden, tipe pesulap yang berat kepada tingkat kesempurnaan aksi sulap, memilih bergerak secara independent. Masih dendam atas kecelakaan yang menimpa istrinya, Angier mensabotase pertunjukan Borden, dan begitu pula sebaliknya. Sampai ketika Borden menemukan trik sulap The Transported Man yang membuat Angier iri. Persaingan mereka pun naik ke tingkat yang lebih berbahaya.

Well, I think...
  1. Gw nonton film ini udah 2x, yang pertama mungkin beberapa taun yang lalu. At first, gw sangat suka banget sama film ini. But just 'like' seemed enough. Tapi abis nntn untuk yang ke 2x nya, gw jatuh cinta bgt sama film ini!!! This is what I call a bloody genius movie!!!
  2. First of all, the story was completely blew me away. The complexity, the suspenses, mysteries, thrills. Every little things seemed perfectly fit. Dengan alur yang sebenarnya maju mundur bener2 gak bikin pusing. Memang dibutuhkan sedikit konsentrasi yang tinggi untuk mengerti cerita film ini. Tapi gak begitu susah kok. And once you've known it, it'll haunt you forever (lebay hahaha)
  3. One of the most elegant movies I've ever seen. The victorian themes, the sets, costumes, plus the atmosphere. Shizz, how I love darkish tone.
  4. Hugh Jackman was not a Wolverine. Gw jarang ngeliat film2 nya Hugh Jackman, dan di film2nya dia yg gw tonton akan mengingatkan gw dengan tokoh Wolverine. Tapi disini enggak. Despite the fact that I found Jackman's face was too similar with Joey Tribbiani's from Friends series hahaha Christian Bale was good too! One of his best performances yet (another example would be Bruce Wayne). Sedikit menyesal tidak memasukan Bale dalam kandidat aktor favorit gw. Right now, he's like crawling into top 5 hahahaha
  5. Michael Caine? Scarlett Johansson? And the rest of the cast? Eventhough not all mind-blowing, but still acted beautifully. Gw tidak menyangka ada David Bowie disini (he played the role of Nikola Tesla).
  6. Pesan2 yang terkandung dalam film ini serta makna2 yang dipakai dalam film ini sangat mengena banget kayaknya bagi gw. Walaupun misalkan gw salah tangkep hahaha Bodo amat.
  7. Technically nice. Artistically sweet. Super. Too many things I want to say about those things, but I can't get them out of my head. Hahahaha
  8. As for the camera, gw suka banget sama gerakannya. Parah, walaupun gerak dan kayak hand-held gitu (sotil) tapi sangat rapi! Gila gila.
  9. One of the best, most shocking, most brilliant, most unbelievable, most make-your-jaw-drops ending of all time. I won't spoil it, don't worry.
So, the conclusion...
Maybe sometimes I might say some movies were "too damn good", "one of the bests", "kick-assin" or some things like that. But for this movie, I was like: speechless. Too many compliments I have in my head. Terlalu banyak aspek2 yang keren2 banget. Gw bisa aja nge-bacot dalam review2 gw sebelumnya kalo film2 tsb bagus banget. Tapi dengan amat jujur nya gw bilang film ini adalah satu dari film terbaik yang pernah gw tonton. When I said 'terbaik' it really2 means it was THE BEST. THE BEST. Gak lebay, gak boong. I've never been so excited like this, since Batman Begins. Sumpah Christopher Nolan (director/writer) ama Jonathan Nolan (writer) maunya apaan??? They're like the better Ethan & Joel Coen for me hahahahaha no offense for Coen's fans. PS: OSCAR sucked. Just 2 nominations???

9.8/10

Touchstone Pictures
Directed by: Christopher Nolan
Cast: Hugh Jackman, Christian Bale, Scarlett Johansson, Michael Caine, David Bowie, Piper Perabo, Rebecca Hall, Andy Serkis

Wednesday, August 12, 2009

Vampibots' magazine edition by Hakimicture

Makasih banget buat mas Hakim yang udah ngebikinin, jadi merasa terharu (lebay) hahaha sebenernya pengen jg mau ngebikin, tapi nanti2 aja ya mas kalo saya udah jago hahaha ada beberapa lagi blog2 yg dibikinin cover majalah jg sama mas Hakim, cek aja di postnya! Sekali lagi makasih mas!

Thursday, August 6, 2009

CIRQUE DU FREAK: THE VAMPIRE'S ASSISTANT!!!

My most-awaited movie (like, ever) is finally have release date, poster, exclusive photos and trailer! Dapat diketahui bahwa film yang memiliki judul resmi Cirque Du Freak: The Vampire's Assistant adalah sebuah film yang diadaptasi dari serial novel yang ditulis oleh Darren Shan (dalam bukunya pun tokohnya bernama Darren Shan juga). Film ini adalah adaptasi dari 3 buku pertama (dari jumlah 12 buku); Cirque Du Freak, The Vampire's Assistant dan Tunnels of Blood. Gw adalah avid fan serial tersebut. The story is incredibly brilliant, witty, tense and funny in some points. My favorite book series after Harry Potter.

Bercerita tentang kehidupan Darren Shan, seorang remaja yang awalnya hidup normal. Namun hidupnya akan berubah drastis ketika ia mendatangi Cirque Du Freak, sebuah sirkus untuk orang2 aneh. Dalam acara tersebut, ia berkenalan dengan seorang vampir bernama Larten Crepsley yang pada akhirnya (panjang sebenernya cerita nya dibuku) mengubah Darren menjadi manusia setengah vampir. Semenjak itu, Darren harus pergi meninggalkan keluarganya dan harus berkelana bersama Mr. Crepsley bersama Cirque Du Freak.

The movie at first were scheduled on Fall last year. Tapi entah kenapa tiba2 diundur. Lama banget diundur nya, jadi membuat berita bakal jadinya film ini jadi simpang siur. Walaupun udah ada foto2 settingnya yang dipost di blog Darren Shan, tapi rilisnya masih belom pasti kapan. Beberapa bulan yang lalu, gak nyampe 2 bulan malah, film yang working title nya adalah Cirque Du Freak doang ini mundur jadwalnya jadi Januari 2010. Parah bgt kan?? Eh tiba2 jadwal rilisnya dipercepat menjadi 23 Oktober taun ini. Alhamdulillah...

Pada pemilihan cast nya, pada awalnya mengundang protes besar oleh sebagian fans. Kenapa? Banyak dari penggambaran karakternya tidak sesuai, apalagi tokoh vampir dewasa yg dalam buku terlihat sangat berwibawa diberikan kepada John C Reilly, yang hampir selalu memainkan peran komedi. Tapi ternyata cast2 lain tetap di beri sambutan hangat. Contohnya adalah Patrick Fugit, Ken Watanabe, Willem Dafoe hingga Salma Hayek. FYI: sutradara film ini adalah Paul Weitz, saudara kandung Chris Weitz, sutradara Twilight Saga: New Moon, yang juga bercerita tentang dunia vampir. Kalau dilihat dari kualitas buku? Menurut gw Darren Shan saga menang telak hahaha


Melihat dari trailernya, sebenernya gw agak sedikit kecewa. Beberapa bagian sangat berbeda dari cerita di buku. Dan kesannya pun film ini menjadi film keluarga yang penuh hiburan. Too many comedies. Padahal dalam 2 buku nya cerita sangat mengharukan. Yaah tapi mau gimana lagi. Jujur, gw kaget banget ngeliat betapa 'meriah'nya trailernya. Tapi sejelek apapun early reviews nya, gw akan tetep nonton. Can't wait for it!