Tuesday, June 28, 2011

Review: Somewhere (2010)

Plot: Johnny Marcus (Stephen Dorff) adalah seorang bintang film Hollywood ternama. Hari-harinya ia habiskan dalam Chateau Marmont, sebuah hotel di California yang memang sudah dikenal sebagai tempat singgahan aktor-aktor maupun musisi ternama. Dibalik ke-glamoran hidupnya, ternyata Johnny agak sulit untuk merasakan rasa pleasure dalam dirinya, mengundang pole dancer tiap malam tetap tidak menambahkan gairah hidup yang signifikan. Suatu hari, mantan istrinya, Layla (Lala Sloatman) menitipkan Cleo (Elle Fanning), anak perempuan mereka yang berumur 11 tahun. Layla diceritakan 'harus' pergi menjauh dulu dalam sementara waktu dengan alasan yang kurang jelas, membuat Johnny harus menghabiskan waktunya oleh anak semata wayangnya ini, termasuk membawanya ke acara award presentation di Italy. Kebersamaannya dengan Cleo lah yang menyadari Johnny, there's more to life than just fame and fortune.

Wednesday, June 15, 2011

Review: Shattered Glass (2003)

Plot: The New Republic adalah sebuah majalah politik yang walaupun penjualannya tidak tinggi, tapi memiliki kelas sendiri karena terpilih sebagai majalah resmi pesawat Air Force One. Bekerja disitu jelas akan membuat bangga bagi seorang individu, tak terkecuali Stephen Glass (Hayden Christensen). Sebagai seorang yang charming, Glass menjadi seorang yang dipandang sangat bersahabat oleh teman-teman kerjanya. Salah satu tulisannya untuk majalah tersebut tiba-tiba menarik perhatian Adam Penenberg (Steve Zahn), penulis sebuah majalah online yang merasa artikel tersebut janggal. Semakin lama ia menginvestigasi, semakin yakin bahwa artikel berjudul 'Hack Heaven' tulisan Glass adalah fiktif karena semua info yang ada di tulisan tersebut tidak dapat dicari faktanya. Setelah di-konfrontasi, Glass masih bersikukuh bahwa dirinya tidak berbohong. Hal tersebut membuat editor The New Republic saat itu, Charlie 'Chuck' Lane (Peter Sarsgaard) mulai mempertanyakan keaslian cerita Glass.

Monday, June 13, 2011

Quick Reviews pt. 3: Horrors and comedies in the early of 2011

Di tahun lalu, dengan banyaknya early preview yang membuat ngiler untuk film-film 2011, tidak pernah akan menyangka bahwa kasus pajak yang menimpa dunia perbioskopan Indonesia membuat tahun ini menjadi sangat sangat sangat gersang oleh film. Beberapa film-film awal tahun (trimester awal) yang walaupun tidak seheboh Summer tapi kadang terbukti mampu melahirkan film-film berkualitas (ehm contohnya adalah Zodiac di tahun 2007 dan tahun lalu ada How to Train Your Dragon). Tahun ini terbukti juga dengan hadirnya Source Code yang bagai oasis di tengah minimnya film Hollywood di Indonesia. Film-film dibawah ini adalah 4 film yang sepertinya sangat berpotensi masuk bioskop Indonesia awal tahun lalu, mengingat genre yang dibawakannya (horror dan comedy) adalah genre yang sepertinya sangat mudah mendulang sukses. Salah satu film ini sudah berhasil melewati rintangan dan akhirnya rilis juga (Scre4m) yang satu masih menunggu (Insidious), yang lain (Paul dan Rio), well... sudah tersedia dalam bentuk yang lebih fleksibel (baca: dvd dan download-an).

Saturday, June 11, 2011

Review: Akira (1988)

Plot: Jepang, tahun 2019, 31 tahun setelah ledakan nuklir di Tokyo yang menghantarkan dunia kepada 'Perang'nya yang ketiga. Dalam sebuah alternate reality ini, tepatnya di kota Neo-Tokyo, teroris dan kekerasan antar geng merajalela. Seorang remaja bernama Kaneda (Mitsuo Iwata) dan teman-teman geng motornya di suatu malam terlibat sebuah perseteruan dengan geng motor lainnya. Di tengah kejar-kejaran tersebut, Tetsuo (Nozomu Sasaki), teman baik Kaneda secara tidak sengaja berpapasan dengan seorang anak kecil dengan fisik yang sedikit ganjil, membuatnya terjatuh dari motornya. Apa yang kemudian terjadi adalah pasukan pemerintah tiba-tiba menculik Tetsuo dan melakukan eksperimen pada dirinya. Eksprerimen tersebut berhasil mengeluarkan kekuatan luar biasa yang terpendam dalam diri Tetsuo. Kaneda, dibantu dengan sekelompok anti-government berusaha untuk menghentikan Tetsuo, yang kini sudah hilang kendali, sebelum ia membangkitkan kembali sosok bernama 'Akira', yang disebut-sebut sebagai penyebab ledakan nuklir 31 tahun yang lalu.