Saturday, July 30, 2011

Review: Harry Potter and the Deathly Hallows part 2 (2011)

Plot: Waktu akhirnya datang untuk the chosen one, Harry Potter (Daniel Radcliffe) berhadapan dengan musuh besarnya, Lord Voldemort (Ralph Fiennes). Tetapi sebelum itu, bersama rekannya Hermione Granger (Emma Watson) dan Ron Weasley (Rupert Grint), perjalanan memburu horcrux, sebagian jiwa Voldemort, haruslah terpenuhi terlebih dahulu. Berawal dari memasuki Gringotts, hingga kemudian kembali ke satu-satunya tempat yang ia cintai, sekolah sihir Hogwarts. Dalam seri terakhirnya ini, Harry Potter harus menerima kenyataan bahwa dalam pertempuran mematikan ini nyawa adalah bayarannya. Bukan saja dirinya yang terancam, tetapi orang-orang di sekitarnya yang ia cintai. Ketika rekan-rekannya mulai berjatuhan, pilar dan batu yang membangun sekolahnya itu mulai rubuh, rahasia mulai terungkap, Harry menyadari bahwa hanya dirinya lah yang harus menumbangkan sang Dark Lord, sebelum lebih banyak lagi korban pertumpahan darah tersebut.

Tuesday, July 26, 2011

Review: Rebel Without a Cause (1955)

Plot: Jim Stark (James Dean) seorang remaja yang baru saja pindah ke Los Angeles. Di awal-awal perpindahannya, Jim sudah ditangkap oleh polisi akibat mabuk di jalan. Di kantor polisi itu lah ia bertemu untuk pertama kalinya dengan Judy (Natalie Wood) yang kabur dari rumah dan Plato (Sal Mineo) yang tertangkap akibat tindakan anarkisnya. Ternyata mereka semua bersekolah di sekolah yang sama. Jim selama ini selalu dihantui oleh perasaan galau akibat ambisi nya ingin membuktikan diri bahwa ia bisa menjadi seorang yang lebih punya nyali dan berani dibandingkan ayahnya. Akibat sebuah kecelakaan fatal, Jim mulai dekat dengan Judy dan Plato yang membuat mereka seakan mendapat 'keluarga' baru, hingga sebuah insiden yang membuka mata mereka.

Saturday, July 23, 2011

Review: X-Men: First Class (2011)

Plot: 1962, di tengah-tengah insiden Cuban Missile Crisis, Charles Xavier (James McAvoy) seorang dengan kemampuan telephaty, diminta seorang agen CIA, Moira MacTaggert (Rose Byrne) untuk menyelidiki dan menghentikan Sebastian Shaw (Kevin Bacon) yang memiliki rencana mengadudomba AS dan Rusia. Maksud utama Moira meminta advice dari Charles adalah ia menyaksikan sendiri manusia-manusia dengan kemampuan super yang tak lain adalah anak buah Sebastian Shaw. Setelah berhasil meyakinkan director CIA untuk melibatkan Charles dan meyakinkan bahwa mutant sudah hidup di tengah-tengah manusia, lalu mereka kemudian melaksanakan pencarian dan perekrutan para mutant. Dalam prosesnya Charles dibantu oleh Erik Lehnsherr (Michael Fassbender), seseorang yang mampu menggerakan metal-metal di sekelilingnya, yang sebenernya juga memiliki agenda sendiri dalam memburu Shaw. Maka dimulai lah peristiwa bersejarah, cikal bakal dua pempimpin bangsa mutant, Professor X dengan X-Men-nya, serta Magneto dengan Brotherhood-nya.

Saturday, July 9, 2011

Review: A Cry in the Dark (1988)

Plot: Michael (Sam Neill) dan Lindy Chamberlain (Meryl Streep) adalah sepasang suami istri yang pada suatu weekend menghabiskan waktunya di camping ground di Ayers Rock bersama ketiga anaknya, termasuk Azaria yang baru berumur 9 bulan. Ketika berhasil menidurkan Azaria dan meninggalkannya ke dalam tenda, Lindy menyaksikan ada seekor dingo (semacam anjing) masuk dan mengobrak-abrik tenda tersebut yang kemudian pergi dan lari. Setelah mengetahui bahwa Azaria telah lenyap, Lindy panik dan berteriak-teriak bahwa seekor dingo telah membawa kabur anaknya. Pencarian tiada henti, misteri-misteri yang ambigu kepastiannya serta rumor dan gosip hasil dari publikasi besar-besaran terhadap kasus ini berujung pada sebuah tuntutan bahwa sebenarnya Lindy lah yang membunuh Azaria. Shock, dimulailah perjuangan tiada henti Lindy dan Michael untuk meyakinkan dunia bahwa mereka tidak bersalah.