Friday, March 23, 2012

Review: The Hunger Games (2012)

Plot: Di-set di dystopian future, sebuah bangsa bernama Panem telah dibagi-bagi menjadi beberapa district. Akibat sebuah pergolakan pemberontak yang terjadi berpuluh-puluh tahun lalu, Capitol, pusat dari Panem, memerintahkan setiap district untuk memilih 2 orang perwakilan, laki-laki dan perempuan berumur antara 12-18 tahun, untuk ikut serta dalam sebuah permainan survival yang disebut Hunger Games. Hunger Games sendiri akan disiarkan live sebagai sebuah acara televisi di seluruh district. Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence), dari district 12, terpaksa harus sukarela mewakili district-nya untuk menggantikan adik kecilnya yang terpilih. Bersama Peeta Mellark (Josh Hutcherson), mereka mewakili District 12 berlatih dan kemudian bertarung mati-matian bersama perwakilan dari district-district lainnya untuk dapat bertahan hidup dalam permainan maut tersebut.

Monday, March 19, 2012

Review: The Woman in Black (2012)

Plot: Terancam akan dipecat dari firma hukumnya, seorang pengacara muda, Arthur Kipps (Daniel Radcliffe) ditugaskan untuk menjual sebuah manor tua di desa kecil. Pekerjaan tersebut menjadi penting akibat ia harus pula menghidupi anaknya yang masih berumur 4 tahun sejak kehilangan sang istri ketika melahirkan. Rumah yang disebut oleh penduduk lokal sebagal Eel Marsh House ini ternyata memiliki sebuah rahasia gelap dan Arthur terus dihantui oleh bayang-bayang wanita yang memakai baju hitam. Dan setiap wanita itu muncul, satu dari anak penduduk lokal akan meninggal secara misterius.

Sunday, March 18, 2012

Review: Young Adult (2011)

Plot: Mavis Gary (Charlize Theron) adalah seorang penulis serial buku remaja yang sebentar lagi akan di-cancel. Mavis tiba-tiba mendapatkan sebuah email yang memberi kabar bahwa mantan pacarnya semasa SMA, Buddy Slade (Patrick Wilson) akan merayakan kelahiran putri pertamanya. Mavis kemudian memutuskan untuk kembali ke kota masa kecilnya dengan maksud untuk merebut kembali sang mantan pacar yang ia anggap sebagai 'the love of her life'. Di tengah misi nya tersebut, ia menjalin 'persahabatan' dengan mantan teman sekelasnya, Matt Freehauf (Patton Oswalt) yang berusaha untuk menghentikan Mavis.

Saturday, March 17, 2012

Review: John Carter (2012)

Plot: John Carter (Taylor Kitsch), seorang mantan prajurit Civil War Amerika, dalam suatu ketidaksengajaan menemukan sebuah gua berisi emas. Dalam gua tersebut, ia tiba-tiba diserang oleh seorang misterius. Carter yang berhasil menembaknya, melihat bahwa orang misterius tersebut memegang sebuah benda asing dan menyebut kata 'Barsoom' yang kemudian diikuti pula oleh Carter. Dengan seketika, Carter tiba-tiba bangun di sebuah padang pasir dan menemukan dirinya di tengah sekelompok makhluk aneh yang menamakan diri mereka kaum Tharks. Tidak hanya itu, Carter juga tiba-tiba memiliki kemampuan untuk meloncat tinggi serta kekuatan yang bertambah. Long story short, Carter ternyata ter-transport ke planet Mars (yang disebut Barsoom bagi para penghuninya) dan terjebak di sebuah perang antara dua kubu, bangsa Helium dan Zodanga.

Thursday, March 15, 2012

12 Films I'm Most Looking Forward To in 2012

Sepertinya memang agak telat ya kalau saya baru membuat daftar film-film yang paling saya tunggu untuk tahun 2012 ini di bulan Maret. Tetapi berdasarkan pengalaman, terkadang filim-film yang saya tunggu di akhir tahun malah ujung-ujungnya tidak saya tonton. Mungkin karena hilangnya momentum, munculnya film-film yang baru saya temukan info nya (dan lebih menarik) atau karena review jelek yang membuat hasrat menonton saya jadi menurun. Tapi, sepertinya seru juga melihat film-film tahun ini, banyak film dengan premis-premis menjanjikan dari sutradara-sutradara ternama yang kembali lagi unjuk gigi. List dibawah ini adalah film-film yang untuk saat ini saya nantikan setelah melihat sutradara, cast hingga sinopsisnya.

Friday, March 2, 2012

Review: The Fantastic Flying Books of Mr. Morris Lessmore (2011)

Plot: Kota yang ditempati oleh seorang pemuda bernama Morris Lessmore tiba-tiba dihadang oleh bencana badai besar yang pada akhirnya menghancurkan kotanya tersebut. Lewat sebuah pertemuan dengan wanita misterius serta buku-buku yang dapat terbang, Morris menemukan sebuah 'perpustakaan' penuh dengan buku-buku 'hidup'. Dalam rumah buku tersebut lah, Morris mendapatkan kembali semangat hidupnya dengan membantu dan mengurus buku-buku ajaib tersebut.