Monday, September 30, 2013

REVIEW: "Rush" Takes You For an Exciting Ride of Juicy Rivalry and Passionate Character Study


Saya bukanlah orang yang hobi menonton tayangan olah raga exclusively, apalagi pertandingan Formula 1. The closest thing I've ever gotten into watching a Formula 1 was that I had watched Senna (2011), I loved it and put it into my top 10 list that year. Ketika mengetahui bahwa film terbaru dari sutradara peraih Oscar, Ron Howard adalah sebuah biografi dari dua pembalap F1, saya tidak begitu excited dan menunggu-nunggu awalnya. Lewat rekomendasi dari beberapa review, saya pun memberanikan diri untuk mencoba mencicipi Rush. And boy, what a ride it was.

Sunday, September 22, 2013

REVIEW: Intense and Haunting Documentary "Blackfish" Makes You to Think Twice about Going to a Killer Whale Show

Salah satu indikator film dokumenter yang baik adalah dimana film tersebut dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tujuan yang dimaksud. Jadi, setelah mendengar kabar bahwa John Lasseter dan Andrew Stanton memutuskan untuk mengganti ending dari Finding Dory yang akan dirilis 2016 nanti setelah menyaksikan Blackfish, tentunya ada rasa penasaran bagaimana film dokumenter tentang seekor orca ini mampu membuat kedua dedengkot Pixar tersebut tergerak hatinya untuk menulis ulang naskah salah satu sekuwl film paling ditunggu tersebut.

Saturday, September 21, 2013

TOP 10: Music Moments in Sofia Coppola's Films

I've been wanting so long to post this, dan akhirnya setelah menyaksikan film terbarunya, saya baru bisa menyelesaikan list ini. Sofia Coppola adalah salah satu sutradara favorit saya. I love her films because of so many reasons. Dan salah satunya adalah pilihan-pilihan lagu yang ada di film-filmnya. Setiap musik terasa begitu dipikirkan dan dipilih secara seksama olehnya; menghasilkan momen-momen memorable yang begitu pas takarannya. Berikut adalah 10 adegan pilihan saya dari ke-5 filmnya—The Virgin Suicides (1999), Lost in Translation (2003), Marie Antoinette (2006), Somewhere (2010) dan The Bling Ring (2013), yang saya rasa memiliki musik yang begitu klop mengiringi adegan-adegan tersebut. Check 'em out!

Thursday, September 19, 2013

REVIEW: Sofia Coppola's "The Bling Ring" is Beautiful but as Superficial and Shallow as its Glam-Hunger Subject Matter

Semenjak film debutnya, tidak bisa dipungkiri jika Sofia Coppola memang sepertinya terobsesi dengan hal-hal yang berbau fame dan celebrity, yang mungkin juga dipengaruhi dari lingkungan keluarga yang tak jauh dari hal-hal seperti itu. Mulai dari buah bibir di sebuah perumahan lewat The Virgin Suicides (1999) hingga bintang film yang merasa hampa di Somewhere (2010).  Jadi sepertinya bukan hal yang mengejutkan lagi jika proyek terbarunya adalah film adaptasi dari kisah nyata mengenai sekelompok remaja yang merampok rumah-rumah para artis di Los Angeles.

Tuesday, September 17, 2013

REVIEW: A Gritty Crime Drama "Mud" Offers a Deep, Heartfelt and Beautifully-Written Coming-of-Age Story

Ketika anda kecil, pernahkah anda bermimpi untuk pergi ke luar daerah tempat tinggal anda, mengeksplor lingkungan dan menemukan sebuah hal yang begitu mengesankan yang dapat  dibuat menjadi sebuah 'benteng' rahasia di pedalaman hutan?  Hal tersebut sedang dialami oleh dua remaja Ellis (Tye Sheridan) dan Neckbone (Jacob Lofland), yang menemukan sebuah kapal yang terdampar di atas pohon akibat banjir besar dalam film terbaru gubahan Jeff Nichols, berjudul Mud.

Saturday, September 7, 2013

REVIEW: A Flawed and Underwritten "Elysium" Still Manages to be an Entertaining and Enjoyable Sci-Fi Treat

The year is 2154, dimana orang-orang kaya dan memiliki koneksi sudah pindah dari bumi yang kotor dan penuh sesak ke sebuah stasiun luar angkasa bernama Elysium yang mengorbit mengelilingi bumi. Sedangkan yang lain harus berusaha menjalani hidup di bumi yang berpolusi ini. Premis tersebut adalah yang menjadi basis film kedua Neill Blomkamp, sutradara asal Afrika Selatan, yang namanya bersinar lewat film sci-fi yang berhasil dinominasikan sebagai Best Picture Oscar tahun 2009 lalu, District 9.

Wednesday, September 4, 2013

REVIEW: "Disconnect" is an Unsettling, Poignant, but a Little Bit Uneven Cautionary Tale of the Digital Age

Di jaman yang serba modern ini, teknologi rasanya akan selalu berkembang dengan pesat. Handphone baru, komputer baru, laptop baru, hingga tab terbaru selalu hadir setiap bulannya. Begitu pula dengan internet yang semakin lama semakin membuat dunia menjadi sempit. Perkembangan tersebut nyatanya tidak hanya menghadirkan manfaat, tetapi juga memiliki dampak negatif. Disconnect, sebuah film yang ditulis oleh Andrew Stern dan disutradarai oleh Henry Alex Rubin, ingin mencoba menghadirkan beberapa kisah yang dapat membuktikan how evil internet can be.