Monday, September 6, 2010

"They're the best in their class. These people aren't nobodies, they're famous"

Greg Haffley (Zachary Gordon) baru saja lulus elementary school dan tidak lama lagi akan merasakan yang namanya middle school. Greg memiliki ambisi untuk menjadi seorang yang paling populer di sekolah barunya. Hal yang sebenarnya sulit dilakukan karena memang Greg pun tidak punya, atau belum menyadari, bakat apa yang ia miliki. Ditambah lagi dengan teman baiknya, Rowley (Robert Capron), yang masih bersifat kekanak-kanakkan sering mempermalukan Greg di depan umum dan bully dari kakaknya, Rodrick (Devon Bostick). Segala cara pun dilakukan Greg untuk bisa dikenal oleh seluruh sekolah. Kelakuan egois Greg yang terlalu memikirkan dirinya sendiri dan ambisi menjadi terkenalnya pada akhirnya membuatnya Greg malah menjadi anak yang makin tidak populer, bahkan hampir kehilangan teman baiknya sendiri.

Sempat pesimis pas mau nonton, ternyata gw dikejutkan dengan film yang cukup menghibur. Diary of a Wimpy Kid ini memang tidak menawarkan ide cerita yang fresh, selain memang diangkat dari buku karya Jeff Kinney dan tema yang diusung juga gak baru-baru amat, tapi Wimpy Kid, bagi gw, berhasil memberikan tontonan yang kocak dan lumayan mengena. Masa transisi seorang murid elementary ke middle school memang sudah sering dijadikan bahan cerita. Apa yang gw suka dari film ini mungkin adalah kelakuan si tokoh utama, Greg yang sangat ambisius ingin menjadi murid paling populer (atau ungkapan gaulnya: paling eksis) di middle schoolnya. Satu hal yang sebenarnya, menurut gw, diinginkan oleh semua orang, terutama anak baru. Jujur aja deh hahaha walaupun memang Greg ini terlalu naif ya. Kelabilannya dalam memilih club, mulai dari wrestling sampai teater juga bener-bener menunjukkan seorang anak yang masih ingin mencari jati diri.

Gw pernah baca di suatu review kalo kelemahan Wimpy Kid ini adalah bahwa tema kayak gini udah sering diangkat oleh film-film dahulu, mungkin ketika jaman2nya Disney masih suka ngeluarin film keluarga kayak gini ya (sekarang juga sih). Tapi apa karena gw yang ketinggalan jaman atau memang tidak aware dengan film-film sejenis, gw menganggap Wimpy Kid ini adalah salah satu film yang paling menghibur di kelasnya. Lawakan-lawakan yang sebenarnya memang sedikit klise nyatanya mampu membuat gw tertawa terpingkal-pingkal (literally). Memang Wimpy Kid ini masih punya kelemahan, salah satunya tentu ke-lebay-an atau pun ketidak-logisan beberapa hal yang sebenarnya agak mengganggu. Tapi yah film komedi keluarga seperti ini memang harus dimaklumi. Lagian menghibur juga sih hehe sama seperti kasus seri Home Alone, betapa pintar dan beruntungnya tokoh Kevin McCallister kan?

Wimpy Kid beruntung, karena walaupun tidak memiliki aktor-aktor terkenal (kecuali mungkin Steve Zahn dan Chloe Moretz, mereka juga gak terkenal-terkenal amat), tapi tetap didukung dengan performa akting yang gak kacangan. Jujur, selama ini gw sama sekali gak pernah suka sama sebagian besar aktor cilik. Kadang akting mereka itu lebih ke annoying daripada kocak. Zachary Gordon, pemeran Gregg membuat gw harus kembali menarik ucapan gw sebelumnya. Aktingnya sebagai Gregg walaupun belum bisa dibilang sempurna, gw bilang udah bagus banget. Pas dan natural. Begitu juga dengan Robert Capron yang jadi Rowley Jefferson. Tokoh fat-guy-friend yang lagi-lagi sering dijadikan bulan-bulanan ternyata tidak annoying, bahkan membuat gw simpati kepada Rowley. Kalo dari gw sendiri sih entah kenapa gak terlalu suka dengan karakter kakak Greg, Devon. Dibilang serem, enggak, dibilang lucu juga nanggung.

Satu lagi hal yang sedikit gw pertanyakan. Tokoh yang dimainkan Chloe Moretz digambarkan sebagai seorang cewek loner dan freak. Tapi entah kenapa ketika dimainkan oleh Moretz, agak kurang ke-freak-annya. Bukan masalah Moretznya sih, tapi mungkin penampilannya yang tidak terlalu menunjukkan karakter tersebut. Yah walaupun sebenarnya Angie Steadman diciptakan sebagai karakter cewek aneh. Makanya agak aneh aja ketika Greg mengacuhkan si Angie. Come on Greg, if I were you, I'd totally hang out with her! She's pretty cool.

Diary of a Wimpy Kid memang bukan sebuah film masterpiece. Masih ada kelemahan disana-sini, tapi tetap saja, Wimpy Kid adalah sebuah film yang sangat menghibur. Sedikit sarkastis buat para sebagian besar ababil memang (ababil: abg labil hahaha), dimana semua orang pengen eksis, pengen dikenal, segala cara pasti dipake. Juga ketika memilih-milih kegiatan apa yang akan diambil. Namanya juga masih SMP ya. Well, Wimpy Kid menawarkan cerita yang ringan dan kocak, serta menyentuh dan mendidik. Diperkuat dengan penampilan akting yang bisa dibilang cukup baik. Format penggabungan antara animasi dan live action di beberapa adegan sebenarnya mengingatkan gw dengan serial Lizzie McGuire, but hell with that. Bagi gw, Wimpy Kid adalah tontonan yang menyegarkan. Recommended!

(***1/2)

20th Century Fox
Cast: Zachary Gordon, Robert Capron, Rachael Harris, Steve Zahn, Devon Bostick, Chloe Moretz
Written by: Jackie Filgo, Jeff Filgo, Gabe Sachs, Jeff Judah (screenplay). Based on novel by Jeff Kinney
Directed by: Thor Freudhental

1 comment:

  1. yup setuju, IMO, way more fun and thoughtfull ketimbang eat, pray, love ;p

    ReplyDelete