Friday, February 27, 2009

Here comes the studytour........

Yep, tomorrow I'll be on my way to Bali-Bromo-Jogja. A very long-awaited event since I was in tenth grade. Hampir muncul keraguan dulu kalo study tour kelas XI gak jadi gara2 sedikit insiden taun lalu, tapi ternyata jadi juga. Walaupun di tunda tapi yang penting jadi sih.

Sayangnya, gara2 diundur, study tour jadi bentrok sama Java Jazz. Karena nntn Jason Mraz di Java Jazz bisa jadi a-once-in-a-lifetime experience, gak mau lah gw lewatin, jadi pas hari Jumat pagi, gw bareng 'geng' JavaJazz -hahaha- balik duluan. Ya cuman ketinggalan satu hari doang pas studytour di jogja nya, yang penting sih dapet Bali nya hahaha

Seperti yang gw duga, hari ini, Jumat, 27 Februari 2009, yakin bgt di setiap kelas 50% ga masuk sekolah. Mungkin satu angkatan kali.. Yea yea, I didnt go to school today, guilty as charged! Setelah denger2 info dari temen yang masuk, kelas gw, XI IPA 3, yg masuk cuman 19 orang. Out of 40. Bahkan ada yang masuk cuman 16 orang. Berasa sekolah privat deh 28 wkakakak

Apa yang gw lakukan dirumah? Sebenernya sih gw masuk ga masuk sama aja. Tapi gw males bangun pagi nya sih jadi ga masuk deh, dengan alesan istirahat... Sampe jam 4.15, kegiatan gw hari ini:
  • Bangun jam 8 pagi
  • Ngenet dan bercengkrama dengan sesama rekan2 yang tidak masuk
  • Langsung nntn Platoon, filmnya Oliver Stone. Dan gila emang salah satu film perang terbaik sepanjang masa.. Ntar deh gw bikin reviewnya
  • Ke Giant buat beli2 barang2 yang sebenernya ga perlu2 amat. Kenapa ke Giant, gak ke Carrefour? DVD! Gw beli Grey's Anatomy sama Criminal Minds yang paling baru, Role Models (this is not another ANTM thingy, but a comedy starring Seann William Scott and Paul Rudd) trus untuk yang kedua kalinya gw beli Slumdog Millionaire (parah gw ngabis2in duit aja!!!)
  • Post this crappy stuffs on my blog
And now I'm gonna shut my mouth and start to pack things up. Wish my studytour going well, ok! Hope your next week experience will be as kickin-ass as my trip going to be hahaha... Hasta la vista, baby!

Wednesday, February 25, 2009

About this year's Oscar...



Things that I like:
  1. Pas pengumuman kategori2 akting, ada 5 perwakilan past winners untuk ngebacain nominasi. What an idea! Keren banget!!!!
  2. Benjamin Button gak pulang dengan tangan kosong, seperti yang banyak diprediksikan. Whats up with long duration movies, guyssss!! Don't get lazy!
  3. Slumdog won BIG! 8 piala gila, udah lama banget ga liat film menang sebanyak itu di Oscar. Another record-material? I guess so
  4. Heath Ledger won what he deserved :) May you rest in peace, Heath.
  5. Tina Fey & Steve Martin!!!! "We shouldn't talk about our religion.. that we made up" ROFL!!! "Don't fall in love with me!" Classic.
  6. Finally, an Oscar for Kate Winslet!

Things I don't like:
  1. Hugh Jackman singing. Not that I don't like it, but cheesy lines for the songs. They tried to make it funny but didn't work for me -.-
  2. And shockingly, thats it.

Things that out of my predictions:
  1. Departures (Jepang) menang Foreign Language Film, ngalahin critics favorites, Waltz With Bashir (Israel) atau The Class (Perancis). GO ASIA!
  2. Sean Penn over Mickey Rourke for Best Actor. Poor you mickey, padahal Sean Penn udah pernah menang, tapi kata temen sih emang Sean Penn bagus bgt mainnya, jadi pengen nntn Milk nih
  3. Slumdog won Best Picture. Sebenernya ini udah obvious dan pasti banget cuman entah kenapa ada sedikit keraguan, soalnya selama ini pilihan Oscar jatuh kepada film2 segmented dan yang punya tipe2 mirip Benjamin Button. But finally, Oscar made a very smart decision!
  4. Best Visual Effect goes to BenButt? Over Iron Man? Dark Knight

Well thats it my review for this year's oscar. Overall, gw puas sama pemenang2nya... Semoga taun depan acaranya bisa lebih baik lagi.... Ameeen!

Big smiles for Slumdog's casts & Heath's family B)


And the academy awards goes to............

Best Motion Picture of the Year
Slumdog Millionaire

Best Performance by an Actor in a Leading Role
Sean Penn for Milk

Best Performance by an Actress in a Leading Role
Kate Winslet for The Reader

Best Performance by an Actor in a Supporting Role
Heath Ledger for The Dark Knight

Best Performance by an Actress in a Supporting Role
Penélope Cruz for Vicky Cristina Barcelona

Best Achievement in Directing
Danny Boyle for Slumdog Millionaire

Best Writing, Screenplay Written Directly for the Screen
Milk (2008): Dustin Lance Black

Best Writing, Screenplay Based on Material Previously Produced or Published
Slumdog Millionaire (2008): Simon Beaufoy

Best Achievement in Cinematography
Slumdog Millionaire (2008): Anthony Dod Mantle

Best Achievement in Editing
Slumdog Millionaire (2008): Chris Dickens

Best Achievement in Art Direction
The Curious Case of Benjamin Button (2008): Donald Graham Burt, Victor J. Zolfo

Best Achievement in Costume Design
The Duchess (2008): Michael O'Connor

Best Achievement in Makeup
The Curious Case of Benjamin Button (2008): Greg Cannom

Best Achievement in Music Written for Motion Pictures, Original Score
Slumdog Millionaire (2008): A.R. Rahman

Best Achievement in Music Written for Motion Pictures, Original Song
Slumdog Millionaire (2008): A.R. Rahman, Sampooran Singh Gulzar("Jai Ho")

Best Achievement in Sound
Slumdog Millionaire (2008): Ian Tapp, Richard Pryke, Resul Pookutty

Best Achievement in Sound Editing
The Dark Knight (2008): Richard King

Best Achievement in Visual Effects
The Curious Case of Benjamin Button (2008): Eric Barba, Steve Preeg, Burt Dalton, Craig Barron

Best Animated Feature Film of the Year
WALL·E (2008): Andrew Stanton

Best Foreign Language Film of the Year
Okuribito (2008)(Japan)

Sunday, February 8, 2009

"Dont start a fight, but always finish it"


I am a big -huge- fan of 'i-told-you-so' kinda movie. Seru aja ngerasa gimana puasnya pas akhir2 film seseorang bilang 'gw tuh dari awal udah bener!' or in other words, 'I told you so!!!!'. And the movie: Changeling is one of the best examples of that kind of movies.

Bercerita mengenai Christine Collins (Angelina Jolie), single mother yang bekerja di sebuah telephone company. Ia hidup di Los Angeles, tahun 1928 yang pada saat itu lagi hangat2nya isu2 korupsi dan ketidak-becusan LAPD (LA Police Department). Christine memiliki anak laki2 berumur 8 tahun, Walter.

Pada satu hari di bulan Maret, karena suatu hal, Christine terpaksa meninggalkan Walter untuk bekerja di hari libur. Setelah selesai bekerja dan kemudian pulang ke rumah, Christine tidak menemukan Walter di mana2. Pasti lah Christine panik dan ngerasa kalo hidupnya bener2 ancur.

Setelah 5 bulan menunggu. Christine seperti menemukan kembali cahaya hidupnya (wkakakak bahasa gw asik betul) setelah mendengar kabar bahwa Walter ditemukan. Tetapi rasa gembira nya berubah ketika anak yang ditemukan tersebut bukanlah Walter, despite the fact kalau ciri2 nya memang mirip Walter, dan juga anak tersebut ngaku2 kalo dia Walter Collins. Ukuran tinggi badannya lebih pendek daripada Walter (Christine selalu mengukur tinggi badan Walter di sebua dinding), dan anak tersebut di sunat, sedangkan Walter tidak. Entah disengaja atau tidak, LAPD, terutama Captain James (Jeffrey Donovan) dengan segala ke-arogannya menyangkal pernyataan Christine, dia mengasumsikan bahwa Christine shock dan lupa akan fakta2 anaknya sendiri.

Sebagai seorang ibu, jelas Christine gak mau diem aja kan, karena berarti Walter masih menghilang. Setelah di tuduh2 sebagai pembohong, penipu bahkan 'dibuang' ke mental institution karena disangka gila, Christine tetap bersikeras bahwa LAPD telah melakukan kesalahan, karena pada masa itu, LAPD bener2 dianggap shameful, makanya 'keberhasilan' mereka menemukan Walter enggan mereka lepaskan. Dengan motto hidup Christine: "Dont start a fight, but always finish it", Christine membawa permasalahan ini sampai ke pengadilan.

And I forgot to tell you, IT IS A TRUE STORY.

Kisah tragis Christine yang harus menderita karena ke-keras kepalaan Captain James & LAPD untuk menemukan anaknya bener2 terjadi. Kasus ini berhubungan dengan pembunuhan berantai terhadap anak2 kecil di LA, Chicken Coop Murders, yang disebut2 sebagai Worst Crime in LA's History. Protes masyarakat terhadap kinerja LAPD juga menjadi demonstrasi terbesar di masa itu.

Kembali ke masalah filmnya. Bisa dibilang kalo film ini filmnya Angelina Jolie. She's friggin awesome in there. Sumpah, ga lebay, dan ga boong, pas beberapa menit awal gw ngerasa: "Hey, that is NOT Angelina Jolie". Beda banget. She really can act. Meyakinkan bgt.

Clint Eastwood, sang sutradara jg sukses menghasilkan film yang sangat menarik ini. Cerita oke, akting diatas standard, sinematografi, musik, dll cukup mantap (bahkan Eastwood turut bikin score nya juga). Dan kenapa film2 'hanya' mendapat 3 nominasi Oscar (termasuk Actress untuk Jolie) dan tidak dinominasikan dalam Best Picture, is beyond me! Bener2 film underrated banget, lebih bagus dari The Reader malah hahaha

Film ini bener2 bagus banget, tapi sayang ga terlalu di recognized. Padahal Angelina Jolie bener2 bagus mainnya. One of the year's most underrated movie. Nasibnya sama kayak filmnya David Fincher, Zodiac, 2 tahun yang lalu. But this movie still worth to be watched!

8 out of 10*
Yeah I'm gonna use ratings from now on...

Saturday, February 7, 2009

Oh yeah, the teasers are out!




Harry Potter and the Half-Blood Prince, 17 July 2009

"I have doubts. I have such doubts"


Satu kata: AMAZING!

Doubt dibintangi oleh Meryl Streep, Phillip Seymour Hoffman, Amy Adams dan Viola Davis. Ngeliat cast nya aja gila bgt kan? Doubt juga diadaptasi dari pertunjukan teater dan disutradarai oleh John Patrick Shanley. 5 nominasi Oscar udah ditangan, termasuk Best Actress buat Streep, Actor buat Hoffman, Supporting Actress buat Adams & Davis. In other words, semua aktor utama udah dapet nominasi. Jadi lah gw punya high hopes buat film ini.

Bersetting di tahun 1964, bercerita mengenai Sister Aloysius (Streep), seorang nun yang juga kepala sekolah. Dia ngerasa bahwa Father Flynn (Hoffman), seorang priest memiliki 'hubungan yang tidak lazim' dengan murid kulit hitam yang baru 2 bulan di kota tersebut.

High hopes gw ternyata ga bikin gw kecewa. 104 menit gw nntn ga ada kata bosen, walaupun setting film nya di situ2 doang dan banyak dialog. Base cerita nya bagus banget, dan aktingnya mantap banget, ga salah deh semua dapet nominasi Oscar.

Meryl Streep is superb! Gw nntn dia di Mamma Mia, The Devil Wears Prada dan beberapa film lainnya, dan Doubt, hampir semua dia menjiwai banget karakternya. Karakter dia di Doubt, Sister Aloysius, adalah nun yang keras kepala dan tegas, beda banget sama karakternya di Mamma Mia, dan dia ngebawainnya BAGUS BANGET dan beda banget sama akting2 nya yg dulu2. Two thumbs up dah buat Meryl.

Gw baru pernah nntn film Phillip Seymour Hoffman baru di Red Dragon doang, dan itu juga porsinya kecil, jadi ga terlalu bisa dibandingin. Tapi dia oke juga mainnya. Kalo Amy Adams, yang disini jadi Sister James, suster polos yang juga awalnya curiga sama Father Flynn. Beda banget lah sama karakternya yang di Enchanted. Beda banget di Doubt, keren.

Untuk Viola Davis, bener kata orang2, dia scene stealer banget. Disini dia jadi ibu dari si murid kulit item itu. Ada kesan mistis gitu kayaknya kalo dia ngomong hahhaah tapi emang keren aktingnya. Bahkan pas adegan sama Meryl Streep aja, dia bisa ngimbangin. Top dah.

Jadi kesimpulannya, Doubt adalah film yang bagus banget, kalo lo menikmati mainan akting dan dialog. Film ini gak bakalan bikin lo bosen karena cerita dan dialog nya mengalir. Definitely one of the year's best!

Wednesday, February 4, 2009

Pintu Terlarang: A Review


Pertama-tama gw cuman pengen bilang bahwa GW BUKAN SEORANG MOVIE EXPERT, i have my very own taste. Gw suka banget sama film American Beauty, tapi on the other hand, bosen sama No Country for Old Men. Gw menilai film dari cara gw berfikir, apakah otak gw cukup pintar buat ngerti arti sebuah film. Bukannya gw sombong, tapi gw udah nntn dan suka sama berpuluh2 film-film 'berat'.

Back to main topic: PINTU TERLARANG. Gw adalah sekian dari banyak orang yg excited terhadap film ini karena film-film kayak gini jarang bgt dibikin oleh sineas Indonesia. Menurut gw film ini bakal jadi angin penyejuk diantara tema2 horor sama drama percintaan ga jelas. Jadi, gw bener2 punya high expectations buat nih film.

Akhirnya gw nntn jg. Menurut gw film ini bener2 visually stunning! Gambar2 nya artistik, cinematography oke. Bener2 diatas standar film2 Indonesia sekarang. Cerita nya apalagi, absurd but really2 cool in its own way. Bener2 thumbs up dah buat 2 poin yg diatas. Tapi entah kenapa film ini punya beberapa dialog2 cheesy dan akting yang..... plain, bahkan terkadang terkesan overacting.

Dialog2 cheesy? Ya.. kenapa sih film2 Indonesia ga bisa bikin dialog kehidupan se normal mungkin? Sebenernya ga tepat juga sih kalo beberapa dialog di film ini cheesy, tapi ungkapan yg bener mungkin terlalu high-class. Baku bgt! Mungkin memang udah di set kayak gitu. Gpp sih sebenernya kalo memang mau pake bahasa baku, cuman harus dibarengin pake akting yg bagus! Kalo kayak gini terkesan kaku bgt mainnya.

Trus masuk ke masalah akting. Kayak yg gw bilang sebelumnya, plain. Gak ada yg memorable. Kecuali pas adegan Christmas Dinner, Fachri Albar bener2 nunjukin kualitas akting yg baik, sedangkan di adegan2 yg lain dia biasa2 aja. Marsha Timothy juga ga terlalu bagus mainnya.. Kayak dibuat2, trus kadang2 overacting lagi, jadi pengen ketawa ngeliatnya..

Sekali lagi, GW BUKAN MOVIE EXPERT. Semua hal yg gw tulis diatas adalah buah pikiran gw sendiri. Oke kalo lo sebut gw punya bad taste dalam film
. Film ini ga begitu jelek... but could have been better. Visualisasi adegan2nya udah top bgt, Indonesian movies' finest in years. Gw gak bilang kalo film ini ga bagus, mungkin karena terlalu tingginya ekspektasi gw aja yang membuat gw kecewa sama film ini, film ini gak terlalu sempurna dan ga se-flawless seperti yang kebanyakan orang bilang.

Semoga ke depannya film2 Indonesia punya visualisasi yg baik dan juga kualitas dialog + akting yg memorable. Kapan nih kita punya film2 setingkat The Godfather atau Casablanca? Smoga sebentar lagi...