Friday, July 31, 2009

"Adventure is out there!"

Up (2009) adalah film ke-10 kerja sama Walt Disney Pictures dan Pixar Animation. Bercerita tentang Carl Fredricksen (Edward Asner), seorang lansia yang memiliki mimpi menjadi seorang petualang dan memiliki rumah di air terjun Paradise Falls, Amerika Selatan. Sayang, istrinya yang juga memiliki mimpi yang sama terlanjur meninggal duluan. Ketika rumahnya akan diambil oleh pengusaha real estate dan akan mengirim Carl ke rumah jompo, Carl memiliki ide 'gila' untuk menerbangkan dirinya beserta rumahnya dengan ratusan balon menuju Paradise Falls. Perjalanan Carl tidak berjalan dengan mulus, selain adanya kehadiran Russel (Jordan Nagai), seorang anak pramuka yang accidentally terbawa ikut, terjebak awan hujan, sampai terlibat dalam perburuan burung langka.

Things I noticed...
  1. Sh!t, Disney/Pixar has done it again! Sebuah tipikal film Disney/Pixar (seterusnya D/P aja ya biar lebih singkat) yang sangat2 entertaining, touching & penuh makna, at the same time! Selain itu animasinya jg gak perlu diragukan lagi lah, udah tingkat dewa banget.
  2. The story was (as I said in the first point) really amusing. Pinter banget deh kalo masalah cerita. The jokes were light-hearted, funny and (yes) entertaining. Banyak banget adegan2 yang sangat kocak, dengan lawakan2 yang sebenarnya simple tapi entah kenapa dengan sangat briliannya, mampu mengocok perut.
  3. Masih tentang cerita, the movie has some of got-you-teary-eyed moments. Lagi-lagi tipikal Disney/Pixar. Entah kenapa porsi di film ini cukup banyak ya hahaha tapi mungkin gak akan ada yg ngalahin kesedihan adegan ketika boneka Jessy dilupakan pemiliknya diiringi lagu When She Loved Me di film Toy Story 2.
  4. Menurut gw, dalam film ini, karakter2nya sangat likeable (kalau dibandingkan dengan karakter di Wall-E). Apalagi karakter Russel yang annoyingly funny! Seorang anak yang cukup ambisius ini sering bgt bikin gw ketawa. Sama juga seperti Dug, si anjing. Dengan alat translate-nya yg bisa membuat nya merespon apa saja juga bikin ketawa hahahaha
  5. Dibandingkan dengan film-film D/P lain, porsi 'adventure' film ini terasa cukup banyak. Maksudnya yang lebih berbahaya gitu. Bayangin aja anak kecil di tengah hutan dan tebing2 gitu + ada puluhan anjing. Jadi lebih 'menyeramkan' lah, soalnya selama ini kayaknya film2nya D/P cenderung save. Atau karena kali ini tokoh utama nya manusia ya? Di wilderness lagi.
  6. Di beberapa adegan mungkin ada yang terlalu 'kebetulan' dan 'impossible'. Tapi ya namanya juga film.. Animasi lagi. Walaupun dari D/P juga boleh dong ber-kreatif ria hahaha
  7. Agak susah juga kalo judulnya cuman 2 huruf begini. Nyebut, orang2 suka salah denger, nyari info di internet juga selain di situs2 macem imdb atau movie site gitu rebek hahaha tapi title nya lumayan nonjok lah.
  8. Just FYI: film ini juga mencetak sejarah sebagai film animasi pertama dan (masih) satu2nya film animasi yang menjadi opening film untuk Festival Film Cannes 2009 beberapa bulan yang lalu.
  9. Dibandingkan dengan Wall-E, mungkin film ini memiliki pesan yang lebih 'ringan'. Tapi tetap bermakna. Salah satu nya mungkin (dan yg paling gw suka) adalah untuk tidak terlalu obsesi dengan sesuatu (ini gw ngambil sendiri sih intinya, tau deh bener atau enggak hahah) SPOILER AHEAD! Ditunjukkan dengan kata2 Ellie, mendiang istrinya kepada Carl untuk 'go make new adventures', atau enggak nanti he'll end up like Charles Muntz, seorang petualang yang terlalu terobsesi menemukan burung langka tsb dan membuatnya menghalalkan segala cara.
So, the conclusion...
Salah satu summer movies terbaik taun ini (walaupun telat 2 bulan tayang di Indonesia tapi masih itungan Summer nih hahahaha). Sebuah tayangan yang menghibur, sedih, dan penuh dengan makna2 terpendam di dalamnya. Film keluarga yang sepertinya pilihan yang sempurna di awal2 masuk sekolah ini (sebelum terjun terlalu jauh ke belajar). Agak susah gw kalo harus membandingkan film-film D/P, karena semua rata2 jauh diatas standard kualitasnya. Selain Toy Story yang sangat iconic tersebut, serta Finding Nemo & Wall-E yang superb, film2 D/P menurut gw sama kualitasnya, ya at least seimbang lah. Dengan ini, menurut gw, Up akan turut melengkapi D/P dengan koleksi Academy Awards untuk Best Animated Feature taun depan. Amin.

8.9/10

Walt Disney Pictures - Pixar Animation
Directed by: Pete Docter
Voices by: Edward Anser, Jordan Nagai, Christopher Plummer, John Ratzenberg, David Kaye

PS: Mungkin film ini adalah film terakhir yg gw tonton di bioskop, setidaknya untuk beberapa bulan ke depan. Maklum udah kelas XII harus belajar buat segala final exams + ptn enroll tests dan ngehemat duit hahaha

Thursday, July 30, 2009

They caught my eyes pt.9

Directed by: Mira Nair, Brett Ratner, and freakin 8 more!
Cast: Shia Labeouf, Natalie Portman, Rachel Bilson, Blake Lively, Orlando Bloom and another freakin whole lot more!
16 October (USA-Limited)


Alice In Wonderland
Directed by: Tim Burton
Cast: Mia Wasikowska, Johnny Depp, Helena Bonham-Carter, Anne Hathaway
5 March 2010

Saturday, July 25, 2009

"By believing, Peter. Just believe"

Finding Neverland (2004) adalah film yang diangkat dari kisah nyata James Matthew Barrie -or in short JM Barrie-(Johnny Depp), seorang penulis pertunjukan teater. Di tengah afternoon walk nya di sebuah taman, ia bertemu dengan Sylvia Davies (Kate Winslet) dan ke-4 anaknya; George, Jack, Peter dan Michael. Sylvia baru saja menjadi janda semenjak suaminya meninggal. Itu pula yg juga membuat Peter (Freddie Higmore) pendiam dan menjauhkan diri. Semenjak pertemuannya itu, James yang memang dasarnya orang yang penuh dengan imajinasi, menjadi dekat dengan anak2 tersebut. James bisa dibilang menjadi 'playmate' untuk mereka. Kedekatan James dengan keluarga Davies, membuat istri James, Mary (Radha Mitchell) cemburu. Pengalaman2nya bersama keluarga Davies lah yang menginspirasi James mengarang cerita yang pada akhirnya menjadi salah satu fairy tale paling terkenal didunia, Peter Pan.

Things I noticed...
  1. Asik, pilihan film gw akhir-akhir ini bagus2 banget hahaha setelah dibikin kagum dengan Donnie Darko, gw jg dibuat amazed dengan film ini. I actually thought the movie will be boring, but I made up my mind after seeing half of the movie. It was getting better by the minute.
  2. I think, one of the highest points from this movie is the acting, which is MARVELOUS! Johnny Depp emang gila!! Aksen scottishnya mantep banget! Dia kayaknya bisa akting jadi apa aja deh. Kate Winslet, as always; magnificent. Radha Mitchell disini kok agak mirip Helena Bonham Carter ya? Hahaha
  3. Selain mereka berdua, akting anak2nya juga bagus! Especially Freddie Highmore. Sebelom film ini, gw gak pernah ngeliat hal spesial dari dia. Tapi di film ini aktingnya keren bener. His best performance yet. Paling ok mungkin saat ia merusak properti2 'drama' buatannya ketika mulai menyadari kondisi ibunya. Dan juga di ending. Heartbreaking. He's probably the next A-list actor.
  4. James' imaginations looked really2 magical!. Mungkin sama kayak gw (dan beberapa orang), suka berkhayal-khayal sendiri hahaha bedanya ya si James ini lebih 'gila' hahaha seru ngeliatin hal2 yang ia khayal dan menjadi inspirasinya untuk Peter Pan, seperti membayangkan ibu dari Sylvia (yang galak) memiliki hook, bel yang bebas terbang (tinkerbell maksudnya), serta masih banyak lagi.
  5. Film ini membuat gw terharu. Banyak banget adegan2 yang bikin merinding and got me teary-eyed (gak nangis tapi hahaha). Gw jadi kayak anak kecil ketika melihat pertunjukan Peter Pan dan menyaksikan para pemainnya bisa 'terbang'. Serius itu seru paraaah!! Gak bisa diungkapkan deh wkakaka. Selain scene itu, masih banyak juga scene2 lain yang juga memorable.
  6. Scene di pertunjukan Peter Pan saat kamera nya ber 'terbang'an mengelilingi teater (yang mungkin maksudnya mirip fairies) keren bgt!! Skipping scenes between James' imaginations and the real world was executed neatly. Great editing!
  7. Entah mengapa, film ini dibanjiri dengan kata2 puitis (tapi gak lebay), inspiring (tapi tidak menggurui) serta menohok. Lahan quotes2 seru! Hahahaha ga penting. Kata2 paling bagus menurut gw ketika dialog antara James dan Sylvia, ketika Sylvia berusaha menyembunyikan penyakit yg dideritanya, James: "They can see it, you know. You can't go on just pretending" Sylvia: "Just pretending? You brought pretending into this family, James. You showed us we can change things by simply believing them to be different" James: "A lot of things, Sylvia. Not everything". Adegan tersebut membuat film ini menjadi lebih 'masuk akal'.
So, the conclusion...
Sebuah film yang sederhana tapi dengan cerita yang sangat bagus serta pesan yang sarat makna. Film yang cukup ringan, probably some people consider this is boring, but not me. Artistically okay, acting-wise juga oke. This movie got an Oscar fo Best Original Score, with 6 other noms, incl. Best Picture and Actor for Depp. Cerita nya sangat touching dan seru buat diikutin. Serius, kita pasti bakal mikir, 'Oh jadi gini toh dia nyiptain Peter Pan' hahahaha apa bgt. Film ini juga dipenuhi dengan shot2, musik, serta editing yang bagus. Memang bukan sebuah film masterpiece, tapi film ini sepertinya sayang untuk dilewatkan.

8/10

Miramax Films
Directed by: Marc Foster
Cast: Johnny Depp, Kate Winslet, Julie Christie, Radha Mitchell, Freddie Highmore, Joe Prospero, Nick Roud, Luke Spill

Monday, July 20, 2009

"Why do you wear that stupid bunny suit?"

Donnie Darko (2001) bercerita tentang seorang remaja bernama Donnie Darko (Jake Gyllenhall), yang keluarga nya agak-agak 'dysfunctional'. Donnie sebelumnya didiagnosis mengidap paranoid schizophrenia dan sering banget sleepwalking. Pada suatu malam, ia mendengar suara yang menuntunnya keluar rumah, and later shown it was from a man dressed up as a giant (and kinda scary) rabbit costume, named Frank (James Duvall). Frank memberitahukan Donnie bahwa dalam jangka waktu 28 hari, 6 jam, 42 menit dan 12 detik, dunia akan kiamat. Semenjak itu, Donnie selalu 'diganggu' dengan penampakan2 Frank, yang akhirnya membawa Donnie dalam teori time travel. Tapi siapakah sebenarnya Frank? Dan apa maksud kehadirannya?

Things I noticed...
  1. The story itself is intriguing. It's mysterious, complex, different but brilliant in the same time. Ceritanya bener2 bikin gw terperangah. Richard Kelly, sang writer sekaligus director nya bener2 pinter banget meramu cerita nya sedemikian rupa. Gw bener2 harus hats off ke dia (as I said before, I adore those directors who write their own stories).
  2. Masih menyangkut cerita nya. Tema time-travel yang diangkat dalam film ini dituturkan dengan sangat menarik. Penghubungannya dengan 'dunia sekolah' serta kehidupan remaja membuat cerita nya menjadi lebih dekat lagi dengan para kita2 (jrit ini kata2nya apa bgt!! -___- hahaha).
  3. 'Sentilan-sentilan' humor yang cukup menggelitik dan juga sebenarnya bersifat menyinggung sangat amat menghibur!
  4. I've never been such a fan of Jake Gyllenhall's acting. But from this movie, I suddenly have some respect for him. Gak tau kenapa, di film ini akting Jake keren banget! Dark and convincing. Mirip2 aktingnya Heath Ledg.. whoops. Sepertinya belum mencapai taraf itu hahaha
  5. Maggie Gyllenhall, adik/kakak dari Jake juga main jadi kakak tokoh Donnie, Elizabeth. Emang deh kompak banget nih 2 kakak beradik. Akting antara mereka berdua juga kayaknya udah klop banget. On the other hand, Drew Barrymore sangat sampis disini (I probably shouldn't tell you the meaning of 'sampis' haha). Kayaknya cuman jadi tempelan doang nih disini.
  6. Gerakan kamera nya kadang2 sangat unik. Beda. Dan shot-shot yang diambil pun lagi-lagi sangat artistik (sering juga ya gw pake kata2 ini, tapi emang bener kok).
  7. Gila! Seth Rogen played as one of the students here. Dia kayaknya masih belom terkenal (doh) dan juga masih kurusan. Untungnya dialog dia cuman dikit. Why? Because I despise his voice!! Sok2 di berat-in gitu, ck.
  8. Just FYI; the movie has a surprise ending but its hard to understand either. Gw sayangnya udah pernah dapet bocoran endingnya jadi udah ga seru lagi gitu. Tapi ternyata endingnya rada2 gak terlalu jelas (ini apa karena gw bego ya hahaha), dan setelah browsing2 baru jelas dan gw jadi makin suka sama film ini. What a smart ending!
  9. Sayang seribu sayang, gw punya 2 DVD Donnie Darko (yes, pirated ones). Dan 2-2nya gambarnya jelek!! Subtitlenya jg dikit2 kacau. Tapi untungnya film ini sangat worthed untuk ditonton jadi gw sama sekali ga ke-distract sama jeleknya kualitas dvd ini hahaha
  10. Yes, no doubt, Donnie Darko is now among my favorite movies of all time. Congratulations Richard Kelly!
So, the conclusion...
This is a type of movie that I called brilliantly simple. The story is complex, but I found it's kinda easy to understand. Cerita nya sangat 'real' dan 'dark-comedy'nya dapet banget. Cerita nya juga seru, menarik dan gak bikin bosen. Akting yang ditampilkan juga sangat baik dan sudah diatas standard (kecuali beberapa orang haha). Artistically speaking, this movie is superb. The shots, camera movements, even the music. Gripping. A definite must-watch adalah sebutan yang gw kasih buat film ini. Kemungkinan beberapa hari kedepan gw akan sangat tersihir dengan film ini.

9/10

Newmarket Films
Directed by: Richard Kelly
Cast: Jake Gyllenhall, Jena Malone, Maggie Gyllenhall, Holmes Osborne, Mary McDonnell, Drew Barrymore, Patrick Swayze

Thursday, July 16, 2009

"Once again, I must ask too much of you, Harry"

Harry Potter and the Half-Blood Prince (2009) adalah installment ke-6 dari serial Harry Potter. Bercerita mengenai tahun ke-6 nya Harry Potter (Daniel Radcliffe) beserta sahabatnya, Ron Weasley (Rupert Grint) dan Hermione Granger (Emma Watson) kembali ke Hogwarts. Tahun ini, dengan sudah jelasnya kebangkitan kembali Lord Voldemort, Hogwarts meningkatkan proteksi terhadap lingkungan sekolahnya. Pada tahun ini pula, muncul seorang guru baru bernama Horace Slughorn (Jim Broadbent) yang mengajar Potion. Ketika Harry mengikuti pelajarannya, tanpa sengaja ia menemukan buku yang tertulis sebagai properti dari 'Half-Blood Prince'. Dalam buku tersebut, sudah terdapat coret-coretan tentang cara-cara membuat ramuan yang lebih baik daripada yang dituliskan di bukunya. Hal ini membuat Harry menjadi pintar dalam pelajaran Potion dan menjadi murid kebangaan Slughorn. Kepala sekolah Hogwarts, Albus Dumbledore (Michael Gambon) ternyata memiliki maksud lain ketika ia meminta Slughorn mengajar di Hogwarts. Ternyata Slughorn memiliki sesuatu hal yang sangat penting berkaitan dengan Tom Riddle, a.k.a Lord Voldemort.

Things I notice...
  1. Pertama-tama hanya ingin bilang kalo gw adalah salah satu avid fans Harry Potter series. But I'm not that 'die-hard' type. Masih dalam tahap yang sewajarnya hahaha sebagai seorang fans, tentunya HP6 muncul paling atas daftar nonton taun ini. Akhirnya gw jadi juga nntn film ini di hari pertama, tapi jam setengah 6 sore gara2 sekolah (!). Tapi gapapa deh yang penting nntn hari pertama hahaha
  2. Opening film ini sangat 'artistik' kalo gw bilang dan terlihat sangat amat cool. Hal itu juga terjadi di adegan2 film ini (akan dijelaskan lebih lanjut di poin2 berikutnya).
  3. Secara keseluruhan, film HP6 ini lebih menonjolkan sisi drama nya (kalo dibandingkan dengan HP5). Tapi kerennya, film ini juga nggak mengesampingkan sisi actionnya juga. Menurut gw, film ini pas proporsi nya. Film ini menceritakan hubungan percintaan masing-masing tokohnya, hubungan Harry dengan Dumbledore, sampai masa lalu Voldemort. Tapi juga ada adegan Quidditch yang lumayan menghibur, serangan Death Eaters, sampai peristiwa di Gua.
  4. Banyak dari adegan-adegan dalam bukunya tidak ada di film ini, ada yang diganti detailnya, sampe ada adegan-adegan baru. Yah cukup mengecewakan sih, tapi gw udah maklum. Melihat pengalaman2 dari film2 sebelumnya, tidak ada yang bisa menceritakan buku nya dengan baik dengan benar secara detail. Sejak kapan sih film adaptasi akan persis mirp sama buku nya? Kalo ada pun bisa dihitung dengan jari. Gw aja udah lupa beberapa bagian dari buku nya hahahaha jadinya gw nntn nya sangat puas.
  5. Seperti yg gw bilang sebelumnya, film ini lebih menonjolkan drama nya. Karena lebih ke drama nya, akting sangat diperlukan lah. Dan film ini menawarkan akting yang surprisingly good! 3 peran utama nya (Radcliffe, Grint & Watson) sangat berkembang aktingnya (terutama Emma, shit, cantik bener!!! -mulai subjektif haha). Mereka emang udah deket (gila aja udah berapa taun tuh shooting bareng) jadi kerasa banget rasa persahabatan mereka yang erat (wkakakaka aneh bgt bahasanya). And whatever happened to Bonnie Wright (Ginny Weasley). Di film ini dia jelek banget, padahal pas HP5 dia cantik dasyat gitu (lebay).
  6. Tom Felton yang memerankan Draco Malfoy menurut gw aktingnya paling bagus disini. Gak bagus-bagus juga sih, tapi perannya disini yang menjadi penyendiri serta dilema yang dibebankan kepada nya menuntut totalitas akting yang baik. Dan Felton cukup bisa memenuhi itu.
  7. Selain mereka berempat diatas, lagi-lagi Helena Bonham Carter yang memerankan Bellatrix Lestrange melanjutkan peran 'gila' nya dengan sangat baik, serta kata-kata yang sepertinya jadi pamungkas nya; "I killed Sirius Black.." yang membuat merinding. She nailed it! Selain Bonham-Carter, Jim Broadbent juga sudah sangat baik dengan aktingnya yang sedikit komikal. Trus juga si Michael Gambon, walaupun dia keliatannya lebih sakti di HP 5 kemaren.Untuk aktor-aktor lain pun juga sudah bagus.
  8. What I really like from this movie was the tone/color they're using. IT'S FRIGGIN KEWL! Gelap-gelap, ijo biru. Hahaha aneh banget penjelasannya. Serius warna nya keren banget! Selain tone, cinematography nya sangat amat artistik! Keren banget gilaaaa! Kudos buat tekhnisi2 nya (males googling).
  9. Special effects yang dipakai menurut gw yang paling menarik dari semua film Harry Potter. Walaupun tidak terlalu banyak. Ketika Death Eaters 'terbang', Quidditch yang sudah halus, Pensieve, dan lain-lain. Magical stuffs juga banyak yang baru2 membuat film ini juga tambah menarik.
  10. Salah satu kelemahan (terbesar) dari film ini adalah endingnya yang anti-klimaks. Sorry kalo spoiler tapi kayaknya semua orang juga udah pada tau deh kalo Dumbledore bakal mati di film ini. Di bukunya, adegan itu sangat amat dramatis. Gw sangat terharu, seakan merasakan kepedihan Harry ketika guru, mentor serta sahabatnya meninggal. Tapi memang itu lah kehebatan novel dan JK Rowling yang mampu meramu kata dengan sangat brilian. Di film ini, adegan tersebut sepertinya sangat cepat jadi kurang oke dan emosi nya kayak ga dapet gitu. Walaupun adegan para guru & murid mengangkat tongkat keatas untuk menghapus tanda Death Eaters cukup bagus. Adegan pertarungan dengan Death Eaters setelah kejadian pembunuhan pun tidak ada, padahal itu bisa membuat klimaks film ini lebih seru. Asal-usul Half-Blood Prince pun juga gak diceritakan dengan jelas di ending. Ditambah lagi dengan gantungnya cerita nya yang memang di buku juga gantung banget. Jadi pengen cepet2 film ke 7 nih!
  11. Masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Ending kematian Dumbledore yang sebenernya cukup garing itu tidak membuat gw terharu. Gw lebih sedih melihat ekspresi Mrs. Weasley ketika rumahnya dibakar. Selain itu, film ini juga menawarkan jokes2 yang kocak serta bener2 menghibur. Mungkin film ini adalah yang paling lucu diantara semua film HP.
  12. Walaupun gw sangat over-excited dengan film ini dan sangat puas atas hasilnya, tapi sayangnya, film ini tidak mampu menggeser Prisoner of Azkaban (HP3-2003) sebagai film Harry Potter terbaik menurut gw. Mungkin perlu ditonton berkali-kali ya? Hahaha tapi film ini dengan suksesnya menjadi film HP favorit gw kedua, disusul oleh Order of the Phoenix, Goblet of Fire (HP4-2005), Sorcerer Stone (HP1-2001) dan yang paling terakhir (dan paling ngebosenin), Chamber of Secrets (HP2-2002).
  13. Oiya sedikit tambahan, menurut gw, poster teaser, poster asli sampe character poster HP6 adalah yang paling bagus! Dan juga sayang sekali kalo tembang original score HP yang sangat melegenda itu sudah langka dalam film2nya.......
So, the conclusion...
Seperti plurk gw kemarin; "BLOODY HELL, HP6 WAS TOTALLY WICKED!!" Hal itu memang benar adanya. Dibandingkan dengan HP5 yang cukup bertele-tele walaupun actionnya yang paling baik dalam series nya, HP6 sedikit memiliki nilai lebih. Proporsi drama serta actionnya sangat pas. Banyak adegan2 kocak yang sangat menghibur. Akting2 yang ditampilkan sangat baik dan sudah berkembang kalo dilihat dari film-film sebelumnya. Lebih ada 'makna'nya lah, karena selama ini, film HP hanya dilihat dari special effect nya aja. Rasa kecewa? Tentu saja ada. Sebuah hal2 yang kita nanti2kan dengan hasrat yang menggebu-gebu ends up (almost always) membuat kita kecewa. Dari banyaknya adegan baru dan adegan dipotong sampe anti-klimaks. Tapi inilah hebatnya film HP, despite all the weaknesses they have, film2 HP akan selalu menjadi hiburan yang sangat menarik. Sama seperti cerita dalam novelnya, film2nya pun seperti memiliki magic yang mampu menghibur semua orang.

9/10
(I'm being a lil subjective maybe. But I freakin love HP!)
*this is by far the longest review and post ever!*

Saturday, July 11, 2009

They caught my eyes pt. 8

Cast: Megan Fox, Amanda Seyfried, Adam Brody
Directed by: Karyn Kusama
18 September 2009 (USA)
Dari trailernya, udah ketauan banget kalo film ini akan di-rated R, atau Restricted. Yang artinya anak2 dibawah umur gak dianjurkan nntn film ini. Untung udah 17 hahahaha Dari cast nya emang bening2 banget. Apalagi si Megan Fox, body nya mulus bener wkakaka Kmaren lagi hangat2nya isu Megan Fox itu cowok, tapi udah terbukti di E! kalo dia cewek tulen diliat dari foto2 masa kecilnya. Oiya script film ini ditulis sama Diablo Cody, yang pernah menang Oscar lewat script Juno nya yang gemilang itu.

It Might Get Loud
(documenter)
Cast: Jimmy Page, The Edge, Jack White
Directed by: Davis Guggenheim
14 August 2009 (USA-limited)
Sebenernya film ini udah premier dari taun kemaren di Toronto Film Festival. Dan taun ini juga udah ditampilkan di Berlin, LA sama Sydney Film Festival. Gw penasaran banget sama film ini, kayaknya pasti seru nih hahaha Walaupun kayaknya gaungnya gak semeriah Shine A Light, film dokumenternya band Rolling Stones dan disutradarai oleh salah satu sutradara favorit gw; Martin Scorsese.

Bonus:
Parrah gw pengen banget nntn film ini cuman gara-gara Zooey Deschanel!! Jrit, maunya apaan sih tuh orang, cantik bener, ngiler gw (worship) hahahahaha tapi katanya juga film nya bagus, jadi makin penasaran deh.

Non Disney-Pixar & Dreamworks animations attack!

Tidak bisa dipungkiri memang, film-film animasi digital selama ini bisa dikatakan hanya 'milik' Disney-Pixar & Dreamworks Animation. Seiring berjalannya waktu sudah mulai banyak studio-studio lain yang akhirnya juga terjun ke dunia animasi serta turut menyemarakan pentas dunia animasi. Ada beberapa yang gagal, tapi tidak sedikit juga yang berhasil mengambil hati penonton, contohnya saja beberapa waktu lalu, installment ketiga Ice Age dari Blue Sky Studio mampu meraih peruntungan yang besar, dari segi kualitas juga gak jelek-jelek banget.

Taun ini, ada 2 animasi yang sedikit mencuri perhatian gw, yaitu, Cloudy With A Chance of Meatballs (Sony Pictures) & Planet 51 (Illion Studios). Gw lagi males cerita filmnya tentang apa, silahkan di klik judulnya, karena udah gw link ke imdb.com. Berikut trailernya:



Oiya, tambahan, ada juga yaitu Fantastic Mr. Fox. Pengisi suara film ini oke2 lho, mulai dari George Clooney, Meryl Streep (!) sampe Adrien Brody. Karena belom ada trailernya, jadi gw kasih gambarnya aja deh. FYI, gambarnya baru di premier beberapa hari yang lalu.

Tuesday, July 7, 2009

"Frankly, my dear, I don't give a damn"

Gone With The Wind (1939) di set di Amerika pada masa Civil War berlangsung. Scarlett O'Hara (Vivian Leigh) adalah seorang wanita yang gemar merayu. Ia mencintai seorang pemuda bernama Ashley Wilkes (Leslie Howard). Sayangnya, Ashley akan menikahi saudaranya, Melanie Hamilton (Olivia de Havilland). Patah hati, Scarlett terpaksa menerima lamaran saudara Melanie, Charlie, sebelum Charlie pergi berperang. Keadaan berubah ketika kubu South mulai kalah dan Charlie terbunuh. Ketika ia melihat daerah tempat tinggalnya sudah hancur, Scarlett berusaha untuk memperbaikinya lagi. Rasa cinta nya yang masih ada untuk Ashley pun menutupi bahwa ia juga sebenernya mencintai Rhett Butler (Clark Gable), pemuda yang juga menyimpan hati pada Scarlett.

Things I noticed...
  1. Itu sinopsis diatas mungkin agak susah dijelaskan dan memang ribet banget. Gila ya filmnya lama bener. Sampe ada intermission segala, udah kayak nonton teater aja. Sama kayak pas nonton The Seven Samurai. Oiya, berarti GWTW is officially the oldest movie I've ever watched! (norak)
  2. Cerita nya sih sebenernya simple. Drama romantis biasa (sotil) cuman dijadiin panjang aja. Berliku-liku banget dah cerita nya, udah kayak sinetron hahaha
  3. Seru nih ngeliatin character2 developmentnya. Apalagi tokoh si Scarlett. Bingung mau menentuin kalo dia itu sebenernya protagonis atau antagonis. Muka si Vivian Leigh ini agak mirip Suzanna sih (+aura oldies nya menambah kemiripan).
  4. Vivian Leigh gokil banget mainnya! Bagus banget dia mainin tokoh Scarlett. Clark Gable malah biasa aja (lagi2 sotil). Scene stealer memang sih Hattie McDaniel yang jadi Mammy, maid keluarganya Scarlett. Katanya sih McDaniel adalah aktris kulit hitam pertama yang menang Oscar, eh iya ga sih? Males browsing hahaha
  5. Suka bingung jg ya orang jaman dulu kalo ngomong berat2 banget bahasanya hahaha ungkapan2nya banyak banget deh. Apalagi baju2 nya. Orang mau keluar rumah aja harus pake dress gede2 banget hahaha tidak bermaksud mengejek.
  6. Gila ini shot2 nya keren2 bener! Gak tau deh nih asli atau di studio, tapi pas adegan2 twilight, langitnya tone nya asik2 banget. Terus juga cinematographynya gak asal2an. Keren betul.
  7. Selain bahasa & baju nya, banyak juga ya yang bisa dipelajari dari film ini. Maksudnya keadaan Amerika di taun2 segitu. Lucu banget gw ngeliatin cewek2 pada tidur siang di tengah2 break pesta. Err ini agak susah dijelasin sih. Terus masih banyak lagi deh.
  8. Di taun segitu kayaknya penggunaan chromakey udah berlaku. Yah walaupun masih kasar tapi cukup oke juga, untuk ukuran film taun segitu.
  9. Just FYI: judul postingan ini adalah salah satu quote paling terkenal dalam sejarah perfilman. Dan telah dinobatkan AFI sebagai quote paling memorable sepanjang masa.
So, the conclusion...
Sebuah film yang bagus. Bisa ditangkap bahwa film epik ini bukan produksi main2. Semua aspek dalam film ini bisa dikatakan dikerjakan dengan sempurna. Film yang disutradarai Victor Fleming ini mendapat 8 piala Academy Awards (+2 special awards). Akting2nya bagus, shot2 oke, naskah bagus, musiknya juga bagus. Yah memang agak lama sih. Penonton2 jaman sekarang kan suka yang praktis, jadi mungkin bisa 'sedikit' bosen sama ini (iya, gw juga). Film yang sering disebut sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa ini memang bener2 film klasik.

8/10

Sunday, July 5, 2009

"Heeere's Johnny....!!"

The Shining (1980) bercerita tentang Jack Torrance (Jack Nicholson), seorang penulis novel beserta istrinya, Wendy (Shelley Duvall) dan anaknya, Danny (Danny Lloyd) yang bersedia untuk 'menjaga' sebuah hotel terisolasi di musim salju. Selama berada di hotel tersebut, banyak kejadian2 misterius menimpa mereka. Mulai dari bayangan2 Danny yang membawanya kepada misteri kamar nomer 237, pertemuan2 Jack dengan 'makhluk-makhluk halus' sampai ketika Jack mulai kerasukan.

Things I noticed...
  1. Sebenernya nonton film ini udah cukup lama, minjem DVD nya di Subtitles, melalui Prima (btw, thanks Prim! hahaha).
  2. Film yang sering disebut sebagai film horror klasik legendaris ini, entah kenapa gak terlalu mengena pas gw tonton. Apakah gw udah terlalu familiar dengan horror2 modern sekarang yang kacangan & lebih ngagetin atau gimana, ga tau jg hahaha
  3. Dalam film ini, horror yang dibangun bukan dengan kemunculan hantu yang terus menerus, tapi dengan atmosfir nya yang dibikin serem. Setting di hotel terpencil dan dengan karakter2 yg itu-itu aja serta keadaan keluarga Torrance yang terisolasi badai salju membuat suasana film ini jadi 'misterius'.
  4. Jujur, di awal film, gw bosen banget. It was dragged too slow. Tapi setting pegunungannnya oke juga sih.
  5. Apakah gw melewatkan sesuatu? Film ini tidak menjelaskan secara gamblang penyebab2 kejadian aneh2 tersebut. Endingnya juga gak terlalu jelas. Walaupun ada sih penjelasan2 sekelebat. Lagi-lagi gw mikir, ini gw yang bego atau gimana ya? Hahahaha
  6. Walaupun memang rada bosen diawal, tapi menjelang belakang2 mulai seru. Ada beberapa yang ngagetin dan serem banget. Terus juga ending di maze sangat breath-taking!! Degdeg-an parah pas itu! hahaha
  7. Jack Nicholson, seperti biasa, tampil maksimal disini. Apalagi pas dia udah mulai kerasukan. Shelley Duvall, on the other hand, entah kenapa, somehow, nyebelin banget suaranya hahaha no offense ya!
So, the conclusion...
Film yang disutradarai oleh Stanley Kubrick ini sebenernya sebuah film yang cukup bagus. Tapi personally, gw gak begitu suka. Seperti yang gw katakan, mungkin gw udah teracuni film-film horror yang lebih banyak penampakannya hahaha. Ceritanya lumayan bagus, akting oke juga. Awal2nya memang bikin bosen, tapi ada beberapa bagian belakang cukup seru diikutin. Buat yang suka sama film horror yg ga banyak hantu munculnya (maksudnya lebih ke suasana mistis), mungkin lo bakal suka film ini.

7,5/10

Thursday, July 2, 2009

My newest guilty pleasure: True Blood

Akhir-akhir ini, entah kenapa, jadi jarang nonton film. Gw lagi gak mood nonton film-film di bioskop maupun DVD-DVD gw yang belom sempet ditonton. Sekarang, gara-gara anjuran temen, gw lagi ngikutin serial TV, True Blood. Yang bisa gw bilang adalah the adult version of Twilight hahaha.

True Blood bercerita tentang kehidupan Sookie Stackhouse (Anna Paquin), seorang pelayan restoran yang bisa membaca pikiran orang lain. Ia tinggal di Lousiana bersama kakak dan neneknya. Kehidupannya tiba2 berubah drastis setelah ia berhubungan dengan seorang vampir bernama Bill Compton (Stephen Moyer). Dalam True Blood, diceritakan, 'masyarakat' vampir sudah mengakui keberadaan mereka kepada dunia

Menurut gw, ceritanya asik, alurnya enak diikutin dan selalu bikin penasaran. Kenapa gw bilang ini 'the adult version' dari Twilight? Karena cukup banyaknya materi2 dewasa (dan sedikit menjurus ke hal2 porno hahaha) dalam tv show ini. Serta inti ceritanya sedikit mirip Twilight (vampir, dll). Sebenernya gw pikir materi2 tersebut gak terlalu vital dalam cerita, jadi kalo diilangin jg ga masalah. Mungkin biar serial ini jadi tampak sedikit eksotis kali (ngasal) hahaha.

Dari season pertamanya aja, True Blood udah dapet dua nominasi Golden Globe; satu buat Best Television Series (Drama) dan buat Best Actress in a TV series buat Anna Paquin. Dan Anna Paquin menang. Aktris muda yang juga pernah menyabet Oscar lewat perannya di film The Piano ini (waktu itu dia masih kecil), memang ga bisa dipungkiri kehebatannya dalam mendalami peran Sookie. Aktingnya mantep bgt gile!! Top deh!

Sekian update yg sebenernya kurang penting ini hahaha lagi2 sekarang gw lagi nonton LOST. See ya in another movie review, pal!