Tuesday, December 29, 2009

"Let the wild rumpus start!!"

Layaknya seorang anak kecil, Max (Max Records) memiliki tingkat imajinasi yang tinggi. Ia sering berkhayal-khayal dan membuat cerita-cerita yang absurd. Ibu nya (Catherine Keener) yang seorang single mother kadang sibuk dengan pekerjaannya dan kini telah memiliki kekasih (Mark Ruffalo). Kakaknya, Claire (Pepita Emmerichs) sudah semakin dewasa dan memiliki teman-temannya sendiri. Hal-hal itulah yang membuat Max merasa sedikit terasingkan dan kesepian.
Akibat kecemburuannya dengan kekasih baru Ibunya, Max berontak dan kabur keluar rumah. Ia kemudian menemukan kapal kecil yang kemudian membawanya ke sebuah pulau yang dihuni oleh makhluk-makhluk besar, Wild Things. Ketika monster-monster itu mencoba untuk menyerangnya, Max melawan dan bercerita mengenai dirinya yang seorang raja bangsa Viking. Karena itulah Max dijadikan 'raja' oleh para wild things. Keragaman karakter para Wild Things yang sama-sama liar dengan Max, membuatnya betah di pulau itu. Tapi sampai kapan Max akan terus bertahan disana?

Thursday, December 24, 2009

2009: At The Movies

Forget all of the Oscar buzz! Mengingat sebagian besar film-film yang diganjar sebagai yang terbaik tahun ini diluar jangkauan (baca: gak masuk Indonesia dan DVD nya masih jelek). Gara-gara mas Awya dan om GilaSinema bikin list-list begini jadi pengen deh. Tapi apa daya, film-film yang gw tonton masih bersifat mainstream dan belom sebanyak mereka hahaha lagian jg ini dibuat buat seru-seruan aja hehehe Jadi list-list dibawah gw buat dari apa yg udah gw tonton aja dan gw jamin pasti beda banget sama list-list kritikus film luar hahaha So here they are.....

2009's MOST SATISFYING MOVIES
The Best & Most Enjoyable Flicks This Year
*more like the best of the Summer -___-*

10. Harry Potter and the Half-Blood Prince
This might be a bit boring for some (or most) of you, tapi gw tetep suka! Love all the gloomy new atmosphere and the comedies were better. Kesalahan fatal dalam film ini hanyalah anti-klimaks.
9. Drag Me To Hell
Walau dibalut dengan lawakan yang cenderung sedikit komikal, tapi tidak membuat film ini jadi cupu. Perseteruan dengan sang nenek pun menjadi adegan pertarungan yang sangat menghibur.
8. The Hurt Locker
Film perang selalu identik dengan ledakan dimana-mana dan adegan baku tembak yang menegangkan. Tidak dengan film ini yang lebih menegaskan kepada kehidupan tentara-tentara itu sendiri. Memang sudah banyak film yang sejenis, tapi entah kenapa film ini terasa begitu nyata dengan kamera handheld dan angle-angle yang fantastis.
7. Up
Setelah keberhasilan Wall-E tahun lalu, sulit rasanya ngebayangin kalo Disney/Pixar akan memberikan satu masterpiece lagi. Ternyata gw salah. Walaupun temanya lebih ringan daripada Wall-E, tapi film ini sangat menghibur dengan animasi yang halus plus cerita yang seru+mengharukan.
6. Avatar
Seperti yang gw bilang di review film ini, Avatar adalah film termegah saat ini. Special effect nya yang luar biasa bukan cuman nilai jual Avatar, tapi juga dengan cerita yang cukup bagus. Tapi sebagus apapun cerita dan akting, semua orang pasti akan terpana dengan keindahan effect planet Pandora dan isinya.

5. Inglourious Basterds
Sempat membuat gw sangsi akibat sambutan yang biasa saja di Cannes, film ini terasa menendang gw. Dengan alur yang mendebarkan khas Tarantino, ditambah dengan penampilan cast yang brilian (kecuali Brad Pitt) membuat film ini menjadi salah satu film paling seru tahun ini.
4. Zombieland
Bosen gak sih sama film tentang zombie? Gw yakin pendapat lo akan berubah setelah nntn film ini. Dengan alur cerita yang klise, film ini ternyata mampu menghibur gw dengan jokes-jokes segar yang membuat gw terpingkal-pingkal. Performa akting aktor-aktris nya pun juga turut memperbagus film ini.
*3 besar film ini yang paling susah gw tentuin, karena menurut gw semua nya cocok jadi nomer 1...*
3. (500) Days Of Summer
Bingung mau mulai darimana. Penceritaan yang tidak biasa dengan cerita yang lumayan unik juga menjadi nilai positif film ini, selain faktor Zooey Deschanel yang notabene adalah aktris tercantik menurut gw. Film ini dipenuhi kata-kata yang bagus2, jokes-jokes ringannya pun oke banget dan pas, alunan musik yang asik juga jadi nilai plus. Ending juga gak biasa serta jauh dari kesan klise. Best rom-com this year and one of the best ever.
2. Star Trek
Sebuah reboot yang gila banget. JJ Abrams benar-benar telah memperkenalkan kembali dunia Star Trek ke gw (dan dunia, mungkin). Karakter-karakternya yang multiras memang unik banget, yang mainin juga pas banget. Alur yang dituturkan seru dan bikin betah nonton banget. Merinding tiap kali liat endingnya.
1. District 9
Sebuah sleeper hit musim panas lalu. Dari teasernya pun udah ketauan sebenernya, this movie was going to be awesome. Dengan cerita yang out-of-the-box, yang membuat kita, manusia adalah antagonis, betapa menegangkannya nasib Wikus yang difitnah dan harus mencari cara agar mengembalikan tubuhnya yang mulai berubah menjadi alien. Debut yang luar biasa fantastis dari Sharlto Copley sang aktor dan sutradara Neil Blomkamp. Di set seperti film dokumenter, yang membuta film ini terasa nyata, ditambah dengan special effect yang gak kacangan, plus ending yang luar biasa..... (tonton sendiri), membuat gw menobatkan film ini sebagai film paling memuaskan yang gw tonton tahun ini.

The front-runners: Watchmen, Coraline, The Damned United, Departures
Dan dengan catatan gw belom nntn: Where The Wild Things Are, The Fantastic Mr. Fox, Up In The Air, A Single Man (dan semua yang berbau Oscar deh), The Princess and the Frog, dan masih banyak lagi *maunya apaan sih? hahahha*

SPECIAL AWARD!
MOST DISAPPOINTING *film yang gw sangka bagus, tapi malah jauh dari harapan*
Paranormal Activity yang melempem dan boring sepanjang film
KambingJantan yang kembali membuat gw antipati kepada film Indonesia

SURPRISINGLY GOOD *film yang gw sangka jelek, malah seru banget jadinya*
Inglourious Basterds blame the Cannes media hahahhaa
Coraline gw kira bakal basi dan ngebosenin, ternyata oke juga

BEST & WORST CINEMATIC EXPERIENCE
Best: Star Trek lebih ke masalah personal sih, bayangkan sebulan ditunda penayangan tambah bikin penasaran, terus nonton bareng sekelas. Pulang sekolah jam 14.00 tapi film main jam 14.15. Bel bunyi, semua langsung ngibrit ke mobil (sebelumnya udah dibagi siapa naik siapa). Jalan macet, jadi ngomel dijalan, tapi akhirnya jadi juga. Salah satu kenangan terbaik di SMA (bahkan gw masukin YearBook :D)
Worst: Watchmen this is a hard movie to digest. Dan Cilandak 21 bener2 bikin emosi ketika di awal-awal film ada sedikit gangguan, tiba-tiba film nya mati. Tiba-tiba ada petugasnya yang dateng ke depan layar dan ngumumin kalo mesin mereka yang 1 rusak dan kira-kira bakal terjadi kayak gitu kurang lebih 8x. WTF??? Untungnya mereka 'melanggar', jadinya 6x doang. Pas nonton bukannya asik mantengin filmnya, malah nungguin dan ngitungin berapa kali mat.

BEST SOUNDTRACK
Where The Wild Things Are Lagu dari trailernya pun (Wake Up - The Arcade Fire) udah keren banget, totally uplifting. OST nya All Is Love yg dinyanyiin Karen O juga gak boleh dilewatin!
(500) Days Of Summer semua lagu dari film ini enak-enak banget. Dimulai oleh Us nya Regina Spektor yang enak banget, terus juga Sweet Disposition dari The Temper Trap yg ternyata vokalisnya orang Indonesia (!!)

BEST POSTER
Teaser Angels & Demons
Theatrical Away We Go
Character Harry Potter and the Half-Blood Prince

BEST QUOTESAll of them from (500) Days Of Summer)

UNFORGETTABLE MOMENTS
WTF Scene The fat guy being torn into two - Dead Snow
Tear-jerker Ellie's dying - Up
Funniest opening texts of (500) Days of Summer

*probably be updated anytime soon, or not*

Well.. segini aja sih yg mau gw share. Overall, 2009 cukup lumayan film-filmnya. Nothing too special tahun ini (tidak seperti tahun kemaren yg ada The Dark Knight). Semoga di 2010 film2nya makin asik lagi!

Tuesday, December 22, 2009

"Celebrate the magical night of Halloween"

Trick 'R Treat (2009)
Bercerita di sebuah malam Halloween, dimana orang-orang (umumnya di wilayah Amerika & Eropa) memakai kostum dan anak-anak kecil mendatangi rumah ke rumah meminta permen sembari meneriakkan; 'trick or treat'. Alkisah seorang suami istri yang baru saja pulang untuk merayakan Halloween. Sang istri dengan sengaja meniup lilin pada hiasan buah labu Jack-O-Lantern yang menurut tradisi adalah bad luck. Ketika sang istri mulai membereskan dekorasi Halloween, ia terganggu oleh sosok misterius yang mencoba membunuhnya. Di lain sisi, ada juga seorang kepala sekolah yang memiliki sebuah 'kebiasaan' aneh; segerombol pelajar yang iseng melewati malam Halloween di sebuah tempat jatuhnya bus yang melegenda; sekelompok wanita muda yang salah satunya dibuntuti oleh vampir; dan yang terakhir, seorang pemuda tua yang dihantui oleh anak kecil berkepala bulat yang ditutupi oleh sarung. Semua kejadian tersebut terjadi di malam Halloween yang sama dan saling berhubungan satu sama lain.

Sunday, December 20, 2009

"You're not on Kansas anymore, you're on Pandora, ladies and gentlemen"

Avatar (2009)
Bermula ketika planet Bumi sudah kekurangan energi, para manusia kemudian menemukan planet Pandora yang memiliki kekayaan energi yang melimpah ruah. Upaya untuk mengambil energi di planet tersebut ternyata tidak mudah. Selain karena udara yang tidak bersahabat, ada juga faktor dari 'penduduk' lokal planet tersebut, bangsa Na'vi, makhluk yang menyerupai manusia (dan sedikit mirip monyet hahaha) dengan kulit biru dengan kemampuan berhubungan dengan alam. Source energi terbesar dalam planet Pandora terletak tepat dibawah tempat tinggal mereka.
Jake Sully (Sam Worthington) adalah mantan angkatan laut yang lumpuh. Ketika kakaknya meninggal, ia terpaksa harus mengikuti sebuah proyek Avatar, yaitu menggunakan pikirannya untuk mengontrol Avatar body yang diciptakan mirip dengan bangsa Na'vi. Pada saat percobaan pertamanya, Jake malah tanpa sengaja tersesat dalam hutan Pandora. Dalam usahanya mempertahankan diri dari makhluk-makhluk ganas, ia diselamatkan oleh Neytiri (Zoe Saldana), seorang putri bangsa Na'vo. Melihat sesuatu yang menarik dalam diri Jake, raja bangsa Na'vi menugaskan Neytiri untuk mengajari Jake untuk hidup sebagai Na'vi. Di lain pihak, Jake juga ditugasi untuk meyakinkan bangsa Na'vi untuk pindah dari home tree mereka agar source energi dibawahnya dapat diambil, kalau tidak, pihak manusia akan merusak hutan dan mengambil dengan paksa. Hal ini lah yang menjadi dilema bagi Jake. Jake yang akhirnya keburu jatuh cinta dan terkesan dengan bangsa Na'vi dan Pandora (dan juga Neytiri), juga harus memikirkan bahwa dengan sumber energi itulah bumi yang sedang sekarat dapat terselamatkan. Siapa yang akhirnya ia bela?

Tuesday, December 15, 2009

The 67th Annual Golden Globes' nominations are finally revealed...

Just cut the crap. Golden Globes adalah acara penghargaan yang gw ikutin selain Oscar. Gw cuman ngikutin dua itu aja soalnya, yang lain kurang kerasa hype nya hahaha Dibawah ini adalah beberapa nominasi untuk tahun depan. Gw mau iseng2 prediksiin siapa yang bakal menang dengan sok tau (ya karena hampir semua film dibawah belom gw tonton hahaha dan gw agak objektif sih, siapa tau bener kan??) cuman bermodalkan insting dan referensi dari penghargaan2/review2 yang telah di raih film2 dibawah. Just FYI, Golden Globes 2010 akan diselenggarakan tanggal 17 Januari mendatang.

Best Picture (Drama) - Avatar, The Hurt Locker, Inglorious Basterds, Precious, Up in the Air
Gw sedikit kaget dengan hadirnya Avatar dan Inglourious Basterds disini, tapi kemungkinan besar yang menang ada di dua film, The Hurt Locker & Up In The Air. Pilihan gw jatuh kepada Up In The Air.

Best Picture (Musical/Comedy) - (500) Days of Summer, The Hangover, It's Complicated, Julie & Julia, Nine
Beberapa bulan yang lalu, kayaknya gw yakin banget kalo Nine yang bakal menang. Tapi semenjak ngeliat early ratingnya di Rotten Tomatoes jelek banget (walaupun gak bisa jadi patokan jg sih) tapi tetep membuat gw agak ragu. Pilihan gw (pasti) jatuh kepada (500) Days Of Summer.

Best Director - Kathryn Bigelow (The Hurt Locker), James Cameron (Avatar), Clint Eastwood (Invictus) Jason Reitman (Up in the Air), Quentin Tarantino (Inglorious Basterds)
Please jangan Clint Eastwood lagi. Gw cukup mendukung Bigelow dan Reitman disini. Dan pilihan gw jatuh kepada Kathyrn Bigelow karena tadi udah ngasih Up In The Air di Best Picture haha

Best Actress (Drama) - Emily Blunt (The Young Victoria), Sandra Bullock (The Blind Side), Helen Mirren (The Last Station) Carey Mulligan (An Education) Gabourey Sadibe (Precious)
Kayaknya sih Gabourey Sadibe yang bakal menang. Hanya Sadibe dan Mulligan yang namanya sering 'terdengar' belakangan ini. Pilihan gw jatuh kepada Gabourey Sadibe.

Best Actor (Drama) - Jeff Bridges (Crazy Heart), George Clooney (Up in the Air), Colin Firth (A Single Man), Morgan Freeman (Invictus), Tobey Maguire (Brothers)
Antara Colin Firth dan George Clooney. Tapi Jeff Bridges bisa2 nyalip sih sebenernya. Pilihan gw jatuh kepada Colin Firth.

Best Actress (Musical/Comedy) - Sandra Bullock (The Proposal), Marion Cotillard (Nine), Meryl Streep (It's Complicated), Meryl Streep (Julie and Julia), Julia Roberts (Duplicity)
Wah kok kayaknya random banget ya? Sandra Bullock? Julia Roberts? Pilihan gw jatuh kepada Meryl Streep (ALL THE WAY!).

Best Actor (Musical/Comedy) - Matt Damon (The Informant), Daniel Day Lewis (Nine), Robert Downey Jr. (Sherlock Holmes), Joseph Gordon Levitt ((500) Days of Summer), Michael Stuhlbarg (A Serious Man)
Pengen ngejagoin Joseh Gordon Levitt sebenernya karena menurut gw di (500) Days of Summer dia bagus banget mainnya. Tapi kok perasaan yang bakal menang sih Matt Damon ya? Jadi ya pilihan gw jatuh kepada Matt Damon.

Best Supporting Actress - Mo-Nique (Precious), Julianne Moore (A Single Man), Anna Kendrick (Up in the Air) Vera Farmiga (Up in the Air) Penelope Cruz (Nine)
Agak susah juga nih nentuinnya. Antara Mo-nique, Moore dan Kendrick. Tapi setelah dipikir-pikir pilihan yang paling aman akan ada di Mo-nique. Atau Kendrick ya? Hahaha Oke, pilihan gw jatuh kepada Mo-nique.

Best Supporting Actor - Matt Damon (Invictus), Stanley Tucci (The Lovely Bones), Christopher Plummer (The Last Station), Christoph Waltz (Inglorious Basterds), Woody Harrelson (The Messenger)
Karena baru Inglorious Basterds aja yang udah gw tonton, jadi ya gw milih Christoph Waltz yang memang bagus banget mainnya. Walaupun denger2 Tucci mainnya bagus tapi tetep pilihan gw jatuh kepada Christoph Waltz.

Best Animated Feature - Coraline, The Fantastic Mr. Fox, Cloudy with a Chance of Meatballs, The Princess and the Frog, Up
Dengan banyaknya review yang menyebutkan The Fantastic Mr. Fox sangat bagus, jadi agak ragu untuk memberikan pilihan kepada Up. Tapi sepertinya sulit untuk tidak memberikan Disney/Pixar penghargaan. Jadi gw tetep pilih Up.

Best Screenplay - Up in the Air, It's Complicated, District 9, The Hurt Locker, Inglorious Basterds
Untuk menghormati salah satu film terbaik menurut gw di tahun 2009 ini, District 9 pantas menerima predikta Screenplay terbaik.

Sekian prediksi sedikit asal-asalan dari gw ini hahaha untuk nominasi yang lain kayak Best Song, Best Score sama Best Foreign Film gw males jg sih nulisnya hahaha apalagi yang TV-Shows gitu2. Jadi segini aja prediksinya. Menunggu prediksi dari orang-orang lain nih. Sama gak ya sama gw?

Monday, December 14, 2009

"There's a lot of joy in music, Mr. Yasgur. And we'd love to bring that joy to your beautiful farm"

Taking Woodstock (2009)
1969 - Elliot Tiber (Demetri Martin) beserta ibunya Sonia (Imelda Staunton) dan ayahnya Jake (Henry Goodman) memiliki sebuah motel kecil di daerah White Lake di kota kecil Bethel, New York. Sayangnya, motel yang sepi pengunjung itu terancam digusur. Awalnya Elliot sudah putus asa ketika ia menyadari bahwa sehabis musim panas, motel milik ayah dan ibunya itu akan tutup. Rencana nya membuat sebuah festival seni di daerah dekat motelnya itu pun hampir ia batalkan. Tetapi nasib berkata lain. Sebuah festival musik gagal dilaksanakan di Willskill, New York akibat dari demo masyarakat mengenai kaum hippie yang suka bertindak seenaknya. Festival berskala besar itu dianggap akan merugikan mereka.
Elliot lansung menawarkan Michel Lang (Jonathan Groff) salah seorang penggagas festival tersebut untuk memakai lahannya sebagai lokasi. Walaupun ternyata lahan yang ia memiliki tidak jadi terpakai (karena masih berbentuk rawa-rawa), peternakan milik Max Yasgur (Eugene Levy), tetangga Elliot pun dipakai. Walaupun sempat ragu akibat sangat banyaknya animo penonton yang datang dan melebihi kapasitas tiket serta demonstrasi dari tetangga Elliot, ternyata festival ini sangat berdampak besar bagi hidup Elliot dan orang-orang di sekitarnya. Bahkan festival ini dianggap sebagai festival musik termonumental sepanjang sejarah. Just so you know, film ini diangkat dari kisah nyata penyelenggaraan salah satu festival terbesar di dunia, Woodstock Festival.

Tuesday, December 8, 2009

"Have you ever heard of the 'Blair Witch'?"

The Blair Witch Project (1999)
Tahun 1994, tiga orang pelajar bernama Heather Donahue, Joshua Leonard dan Michael Williams bermaksud membuat dokumenter mengenai urban legend di daerah bernama Burkitsville, Maryland (dulunya bernama Blair) yang disebut Blair Witch. Dari wawancara penduduk sekitar, mereka mengetahui bahwa dulu ada seorang lelaki yang tinggal di hutan menculik anak2 kecil dan membunuh mereka dengan alasan arwah seorang penyihir yang dibunuh pada abad ke-18 menyuruhnya melakukan hal2 itu.
Untuk mendapatkan footage-footage yang lebih bagus lagi, mereka memutuskan untuk menjelajahi hutan daerah tersebut. Tetapi (as cliche as it is) mereka akhirnya tersesat di pedalaman hutan itu. Di tengah penjelajahannya, mereka menemukan 'barang2' aneh yang berhubungan dengan voodoo. Tersesat, energi habis, minimnya persediaan makanan, serta suhu yang dingin. Keadaan makin menegangkan ketika mereka mulai terganggu dengan suara-suara aneh serta gangguan2 lainnya yang tidak bisa mereka jelaskan dengan akal sehat.

Sunday, December 6, 2009

"It's funny how fate works, you never know where you'll end up"

Okuribito [Departures] (2009)
Daigo Kobayashi (Masahiro Motoki) adalah seorang pemain cello dalam suatu orkestra di Tokyo. Ketika orkestra tersebut dibubarkan akibat animo penonton konser yang selalu sedikit, ia dan istrinya, Mika (Ryoko Hirosue) kembali ke kampung halaman Daigo di Yamagata. Ketika Daigo ingin mencari pekerjaan, ia tertarik dengan iklan salah satu lowongan kerja yang ia baca di surat kabar. Dalam iklan tersebut tertulis 'departures' atau 'kepergian' yang ia anggap sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang travel agency. Ketika ia ingin melakukan interview, pemilik perusahaan itu, Ikue Sasaki (Tsutomu Yamazaki) langsung menerima Daigo, sebelum menjelaskan pekerjaan yang harus Daigo kerjakan. Ternyata perusahaan tersebut adalah perusahaan pengurusan jenazah.
Awalnya Daigo enggan melakukan pekerjaan tersebut, tetapi gaji yang tinggi sangat menggiurkan baginya. Pada awalnya ia terima-terima saja. Lama kelamaan, ia mulai tertarik dengan 'ritual' tersebut. Tetapi anggapan bahwa pekerjaan tersebut adalah salah satu pekerjaan yang 'buruk' di mata masyarakat sekitar membuatnya merahasiakan hal ini kepada istrinya bahkan ia dijadikan bahan omongan di antara para warga. Tetapi semenjak ia menyadari betapa pentingnya pekerjaannya bagi keluarga yang berduka, ia tetap teguh terus menjalankan profesi tersebut. Sampai ketika istrinya mengetahui pekerjaannya ini.

Film ini sempat mengagetkan dunia *lebay* ketika berhasil meraih penghargaan Best Foreign Language Film mewakili Jepang di perhelatan Academy Awards 2009 awal taun kemaren. Mengagetkan mungkin karena film ini tidak terlalu dijagokan dibandingkan kontendernya seperti Israel dengan Watlz With Bashir ataupun Perancis dengan The Class nya. Personally, waktu itu gw belom nntn semua film yang dinominasikan sih, tapi berdasarkan beberapa source, gw agak yakin diantara 2 film yang gw sebut di belakang yang akan menang. Ketika film ini keluar sebagai juara, jelas membuat rasa penasaran gw dan orang-orang yang mungkin belom aware dengan film ini jadi naik. Beberapa bulan kemudian baru muncul DVDnya, dan setelah beberapa bulan abis itu lah gw baru nntn hahahaha telat.
Di menit-menit awal, film ini udah membuat gw tertarik. Dengan adegan awal yang cukup menggelitik, dilanjutkan dengan adegan orkestra yang yaah walaupun tidak fantastis, tapi boleh lah. Film ini kemudian bergulir dengan humor-humor ringan yang mampu membuat gw tertawa. Melihat tingkah laku Daigo yang agak kikuk dan tipikal orang-orang Jepang yang sangat ekspresif memang sebuah hiburan tersendiri. Masih inget gw adegan dimana ia jadi model mayat hahahaha Masahiro Motoki jago banget deh maininnya!
Selain adegan tersebut, banyak banget adegan-adegan yang menurut gw cukup menarik. Dari yang lucu sampai yang tear-jerker juga ada. Oke, sedikit spoiler ya. Gw ketawa-ketawa banget pas pertama kali Daigo ditugaskan 'ngeberesin' mayat. Kebetulan mayatnya itu udah berumur 2 minggu di kayak abandoned house gitu. Bayangin aja baru pertama kali ngurusin beginian langsung dapet jackpot hahaha Terus adegan-adegan ketika ia mulai terbiasa dengan pekerjaannya dan bertemu dengan keluarga-keluarga yang berbeda-beda. Dan tentu saja adegan-adegan sedih di ending.

Salah satu yang menarik perhatian gw adalah 'ritualnya'. Totalitas yang dilakukan oleh orang-orang Jepang tuh emang gila banget ya, walaupun pekerjaan yang dianggap buruk sekalipun. Waktu gw dapet kesempatan buat homestay di Jepang pun gw perhatiin semua pekerjaan dilakuin dengan penuh totalitas. Kasirnya aja ramah banget woy hahaha
Satu hal lagi yang gw menarik dalam film ini adalah posisi pekerjaan pengurusan jenazah itu sendiri. Orang-orang boleh menganggap hina atau rendah dengan pekerjaan itu. Tapi ketika mereka lagi butuh orang-orang kayak gini, mereka baru ngerasain betapa pentingnya pekerjaan itu *bingung jg ya ini-itu hahaha tonton sendiri aja deh*. Mengingatkan gw dengan pepatah; "You'll never understand your parents, until you become one". Yah emang rada ngasal sih tapi ya sama lah kira-kira hahaha maksa.

Gw masih menganggap bahwa The Class adalah film yang sedikit lebih baik dari Departures. Mungkin juga Waltz With Bashir (belom nntn). Tetapi memang Departures tidak sejelek dan tidak 'terlalu-biasa' seperti yang gw kira sebelumnya. Mungkin dengan tema kebudayaan Asia yang unik serta pesan yang universal dalam film ini membuat juri Oscar memberinya nilai plus. Bagi gw, mungkin ini adalah salah satu film Jepang yang paling bagus yang pernah gw tonton *tidak termasuk animasi hahahaha*. Yaiyalah film Jepang yang udah gw tonton bisa dihitung dengan jari. At least film ini satu-satunya yang mungkin paling mudah untuk ditonton. Ceritanya bagus, cukup menghibur. Aktingnya top, cinematography nya bagus banget (apalagi yang Daigo main Cello dengan latar belakang gunung, TOP NOTCH!), musiknya jg asik. Recommended lah!

(****)

Tokyo Broadcasting System
Cast: Masahiro Motoki, Tsutomu Yamazaki, Ryoko Hirosue, Kazuko Yoshiyuki, Kimiko Yo, Takashi Sasano
Written by: Kundo Koyama
Directed by: Yôjirô Takita

Thursday, December 3, 2009

"Football is a beautiful game, Austin. And it needs to be played beautifully"

The Damned United (2009)
Inggris awal dekade 70an, Brian Clough (Michael Sheen) beserta asistennya Peter Taylor (Timothy Spall) adalah seorang manager dan coach dari klub sepak bola di kota kecil bernama Derby County. Sebelumnya, Derby County adalah klub kecil yang tidak memiliki prestasi gemilang. Sampai ketika Derby kedatangan tamu istimewa, Leeds United, salah satu klub besar pada saat itu. Selama ini Leeds memang memiliki reputasi dalam permainannya yang kasar. Ketika bertanding melawan Derby, Brian tidak terima bahwa timnya dicurangi, ditambah lagi sikap arogan manajer Leeds, Don Revie (Colm Meaney). Sejak saat itu ia bertekad untuk mengalahkan Leeds, hal yang sedikit sulit mengingat Derby ada di ujung 2nd Division, sedangkan Leeds di puncak 1st Division. Membeli pemain-pemain mahal pun dilakukannya, tanpa menggubris komentar dari sang chairman Sam Longson (Jim Broadbent).
Film ini dituturkan secara bolak-balik. Di awali pada tahun 1974, dimana ia direkrut menjadi manager Leeds Utd menggantikan Don Revie yang menjadi manager timnas Inggris. Serta adegan-adegan flashback ketika ia masih di Derby, perjuangannya membawa Derby ke 1st Division sampai masa-masa ia meninggalkan Derby.