Sunday, November 24, 2013

REVIEW: Another Smart and Sophisticated Rendezvous of Jesse and Celine in "Before Midnight"

I don't know about you, tetapi saya selalu menganggap bahwa Jesse dan Celine dalam film Before Sunrise (1995) dan Before Sunset (2004) adalah salah satu pasangan on-screen favorit saya. How cool it would be if I had a relationship with a girl where we could talk about our thoughts, our hobbies, our interests for hours on end? Pertama kali berjumpa di sebuah kereta di Vienna, dengan sebuah gestur impulsif, kedua insan manusia ini seakan menemukan soul mate-nya masing-masing, lewat cerita dan obrolan yang mereka share. Begitulah konsep yang dimiliki oleh 2 film tersebut; they talk to each other. Dan setelah 9 tahun dari film kedua (jarak dari film pertama dan kedua pun juga persis 9 tahun), mereka kembali hadir lewat Before Midnight.

Before Midnight di-set persis 9 tahun setelah penonton dibuat menebak-nebak apa yang dilakukan oleh Jesse (Ethan Hawke) ketika ia harus memilih untuk stay sebentar lagi hang out dengan Celine (Julie Delpy) di Paris atau mengejar pesawatnya kembali ke Amerika? Walaupun sebenarnya kita tidak pernah tahu apa keputusannya, satu hal yang pasti; bahwa Jesse dan Celine ternyata akhirnya tinggal bersama. You must note that it is not a spoiler, though, cause they showed us from the get-go. Kini, mereka membawa kita ke Greece; dimana Jesse, Celine, kedua anak kembar mereka serta Hank (Seamus Davey-Fitzpatrick), anak Jesse dan mantan istrinya, berada dalam akhir liburan mereka. Jesse dan Celine menumpang di sebuah rumah dari kenalan mereka bernama Patrick (Walter Lassaly)....and that's pretty much it I can say about the plot. Jika anda belum familiar dengan konsep film ini, kita akan disajikan dengan obrolan-obrolan dari ringan hingga dalam, dari santai hingga serius serta dengan topik-topik yang beragam. Before Midnight kembali disutradarai oleh Richard Linklater yang bertanggung jawab dalam dua film terdahulunya. Ia juga menulis naskah bersama dengan dua bintang utamanya, yaitu Ethan Hawke dan Julie Delpy yang tentunya menambah kesan raw dan natural ke dalam dialog-dialognya.

Sama seperti Sunrise dan Sunset, Before Midnight tentunya menawarkan begitu banyak topik percakapan. Jika dalam Sunrise, mereka terlihat masih muda dan naif (tetapi tetap kritis) terhadap hidup dan masalah yang ada di sekitar mereka; lalu dalam Sunset, mereka mulai harus menerima realita dan kenyataan terhadap kehidupan mereka yang ternyata tidak selamanya sesuai dengan impian; dalam Midnight, sepertinya mereka lebih dewasa dan lebih banyak be-retrospektif ria. Most of their dialogues are still about love and life, relationship, gender roles, principles, etc; tetapi ada beberapa recurring themes yang sepertinya juga menarik dibahas. Misalnya tentang perkembangan zaman dan teknologi, clash antara dua generasi atau mengenai hubungan kompleks antara Jesse-Celine-Jesse's ex wife. Performa Ethan Hawke dan Julie Delpy rasanya memang tidak perlu dipertanyakan lagi. They embodied these characters beautifully. Perkembangan karakter yang bisa dilihat dari film pertama benar-benar terasa. They have grown wiser, but never lost their old charms that made me (and us) love them from the first movie. Especially Delpy yang tampil makin bold di film ini. Both physically and emotionally.

Yang mungkin unik dalam Before Midnight, dibandingkan dengan dua installment sebelumnya, adalah bahwa mulai muncul beberapa karakter supporting yang juga ikut terlibat dalam chit-chat antara Jesse dan Celine. Di awal film, kita menjumpai Hank, lalu teman-teman di tempat yang mereka tinggali di Yunani; Patrick, Ariadni (Athina Rachel Tsangari), Achilleas (Yiannis Papadopoulos), Natalia (Xenia Kalogeropoulou), Anna (Ariadne Labed) dan Stefanos (Panos Koroni) pada sebuah obrolan dalam lunch table yang menjadi highlight dalam film ini. Hal tersebut membuat atmosfir dalam percakapan-percakapan menjadi lebih dinamis, serta lebih luas karena kita tidak lagi dibatasi oleh pemikiran antara Jesse dan Celine semata. Memang bisa dibilang kekuatan utama film ini adalah naskahnya yang ditulis begitu apik. Obrolannya mungkin bisa beragam, tetapi entah mengapa naskah yang ditulis benar-benar membuat alur obrolan tersebut tidak ngalor ngidul. Selalu on point, relevant antara satu dialog dengan yang lain dan tentunya masih thought-provoking

Kontras kembali terjadi ketika kita masuk ke pertengahan film. Dalam film ini Jesse dan Celine telah berkomitmen. Mereka bukan lagi dua orang muda yang tidak terikat satu sama lain kecuali bahwa mereka adalah teman ngobrol yang klop. There are responsibilites, there were sacrifices, and there are heated arguments. Hal tersebut memang menjadikan hubungan antara Jesse dan Celine terlihat lebih organik. Walaupun, jujur, tone yang agak lebih dark dan tense yang tinggi yang muncul di pertengahan tersebut turned me off a bit. I still love their tense banters, tetapi saya lebih suka ketika mereka berbicara tentang idealisme, tentang mimpi atau tentang hal-hal sederhana. Memang argumen-argumen mereka ini benar-benar menjadi sebuah painful truth atas hubungan yang kompleks antara mereka serta masa lalu Jesse. Dan saya menghargai usaha Linklater, Hawke dan Delpy yang memang ingin membuat film dan karakter-karakter di dalamnya terus tumbuh dan tidak stuck di situ-situ saja. Toh, saya masih dapat mengambil banyak intisari dari pertengkaran mereka tersebut. 

Before Midnight adalah sebuah pengalaman yang familiar. Tetapi tentunya dengan improvement-improvement yang mendukung perkembangan kisah pasangan romantis ini. It's a sweet, smart, but heartbreakingly true look on love, life, commitment and things that surrounded them. Dan semua itu dikemas hanya dengan dialog-dialog yang mengalir bagai air serta penampilan top-notch dari para pemainnya. Babak kedua film ini mungkin terasa terlalu emosional bagi saya, but I still think it's a necessary move for their relationship. Dan rasanya saya tidak sabar menunggu, 9 tahun dari sekarang, apakah trio Linklater-Hawke-Delpy kembali menyuguhkan kita dengan power-couple ini lewat Before Twilight? Before Dawn? Before Apocalypse?? Haha time will tell.... [FRZ]
________________________________________________________________________________

Before Midnight (2013) | United States | English | 109 minutes | Drama, Romance | Rated R for sexual content/nudity and language  | Cast: Ethan Hawke, Julie Delpy, Xenia Kalogeropoulou, Walter Lassally, Ariane Labed, Yiannis Papadopoulos, Athina Rachel Tsangari, Panos Koronis | Written by: Richard Linklater, Ethan Hawke, Julie Delpy | Directed by: Richard Linklater

2 comments:

  1. Aiyah! Pingin bener nonton ini tp belom sempet nonton Before Sunset, so I better get on that! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaah you should, that's one of my favorite romantic movies :)

      Delete