Plot: Meet Scott Pilgrim (Michael Cera), seorang remaja asal Kanada berumur 22 tahun, lumayan nerd dan salah satu personil band amatir, Sex Bob-Ombs. Ia tinggal bersama roomatenya yang gay, Wallace (Kieran Culkin). Scott saat ini berpacaran dengan seorang gadis SMA bernama Knives Chau (Ellen Wong). Hidupnya tiba-tiba berubah setelah ia bertemu dengan Ramona Flowers (Mary Elizabeth-Winstead), gadis asal Amerika yang bekerja sebagai kurir Amazon dan juga sering muncul mysteriously dalam mimpi Scott. Scott pun berusaha mendapatkan Ramona setelah memutuskan Knives. Yang tidak diketahui Scott adalah jika ia ingin mendapatkan Ramona maka artinya, ia juga harus menghadapi dan mengalahkan 7 evil exes Ramona.
Review: Bagi penikmat Shaun of the Dead dan Hot Fuzz pasti tidak mungkin tidak mengenali Simon Pegg dan Nick Frost. Bagi fans hardcore, juga pasti tidak akan melewatkan sutradara 2 film tersebut, Edgar Wright. Wright tahun ini mencoba peruntungannya ke Hollywood dengan film yang sepertinya akan memiliki range penonton yang lebih lebar; Scott Pilgrim vs. The World. Scott Pilgrim sendiri adalah sebuah film adaptasi dari graphic novel karangan Bryan Lee O'Malley.
Bukanlah suatu hal yang aneh lagi ketika gw mengucapkan salah satu main point yang ingin ditonjolkan oleh Scott Pilgrim adalah visual effectnya. Efek yang dipakai terlihat fresh, fun dan tentunya komikal. Efek-efek yang ditampilkan juga dibuat semirip mungkin dengan efek-efek familiar yang sering kita saksikan pada game-game era 90an. Adegan-adegan ketika battle antara Scott dan evil exes juga tampil menyenangkan. Adanya pop-up words setiap telfon dan bel berbunyi ataupun pee charge saat Scott buang air menjadi hal-hal kecil yang menambah kelucuan tersendiri bagi film ini.
Apa yang menjadi masalah adalah alur ceritanya yang tidak bisa disejajarkan dengan betapa seru efeknya. Memang gw akuin bahwa jokes yang ada dalam film ini beberapa sangat lucu dan laugh-out-loud kinda jokes, yang mostly lucu karena ke-lebay-an cerita karakter-karakternya. Tapi seiring cerita berjalan, gw merasa hubungan antara Scott dan Ramona tidak begitu ditunjukkan. Hal tersebut membuat gw (dan mungkin para penonton) tidak bersimpati terhadap keinginan Scott mengalahkan mantan-mantan Ramona. Kenapa sih Scott harus bersikeras mendapatkan Ramona. Cause she's the girl of his dream? Gw sih lebih milih Knives kemana-mana kalau memang alasannya gak begitu kuat.
Dalam segi akting, gw merasa sedikit bosan dengan pemilihan peran Michael Cera yang kok sepertinya itu-itu saja. Semua peran yang ia pilih memiliki tipe yang sejenis. Come on, Cera, buktikan kalo lo gak cuman bisa menjadi seorang remaja awkward dan geek! Cause it's starting to become annoying. The female lead, Ramona, the object of Scott's affection juga tampil sangat standard. Padahal sang pemeran, Mary Elizabeth-Winstead sudah gw nanti-nantikan kehadirannya. Mungkin yang paling mencuri perhatian buat adalah Ellen Wong sebagai Knives Chau, yang walaupun sedikit too annoying, at times can be tempting too hahaha Scene stealer lainnya gw berikan kepada Kieran Culkin sebagai roomate Scott, Wallace yang mampu menghibur di setiap adegannya.
Scott Pilgrim vs. The World is visually exhilarating but lack of in-depth story. Kekurangan emosional storyline antara karakternya membuat susah untuk dapat memberikan cheers kita setiap Scott harus melawan one of the evil exes. Intinya ya, kita hanya diberikan suatu suguhan battle yang warna-warni tanpa tahu mana sih yang harus kita bela. Nevertheless, effort visual effect yang ditawarkan film ini juga menjadi suatu kelebihan tersendiri. Menghibur dan menyenangkan. Selipan-selipan jokes yang lumayan kocak juga turut menambah pengalaman menonton film ini jadi semakin seru. Akhir kata, Scott Pilgrim adalah sebuah film ringan yang perlu ditonton tanpa memikirkan pusing-pusing ceritanya.
(***1/2)
Universal Pictures
Cast: Michael Cera, Mary Elizabeth Winstead, Kieran Culkin, Ellen Wong, Alison Pill, Mark Webber, Johnny Simmons, Anna Kendrick
Written by: Edgar Wright, Michael Bacall (screenplay), Bryan Lee O’Malley (graphic novel)
Directed by: Edgar Wright
Yes setuju banget soal Michael Cera. Bosenin perannya itu itu mulu.
ReplyDelete@dx world: yep, he needs to choose different kind of role!
ReplyDelete