Sunday, May 22, 2011

Review: Source Code (2011)

Plot: Seorang pria tiba-tiba terbangun di sebuah kereta yang sedang berjalan. Di depannya, seorang wanita bernama Christina (Michelle Monaghan) terus saja memanggilnya dengan nama Sean. Hal yang membingungkan bagi Colter Stevens (Jake Gyllenhaal). Dan tiba-tiba saja, sebuah ledakan dalam kereta membawanya ke sebuah ruangan sempit, seperti sebuah simulator dan muncullah seorang wanita dalam layar yang bernama Colleen Goodwin (Vera Farmiga). Usut punya usut, Stevens yang aslinya adalah seorang pilot yang sedang bertugas di Afghanistan sedang dalam sebuah program bernama 'source code'. Dimana ia 'merasuki' tubuh seorang civilian, guru bernama Sean, selama 8 menit terakhir kehidupannya untuk menginvestigasi ledakan bom dalam kereta tersebut, sebuah awal dari ancaman teroris yang akan terjadi lagi beberapa jam ke depan. Stevens harus menemukan jawaban dimana dan siapa kah dibalik tindakan tersebut sebelum bom nuklir yang lebih besar kembali diledakkan.

Review: Source Code adalah film arahan Duncan Jones, yang 2 tahun yang lalu sempat menikmati acclaim lewat film 'kecil'nya yang berjudul Moon. Karena gw belum nonton, so I can't comment on that matter. FIlm yang ditulis naskahnya oleh Ben Ripley sempet gw denger sering dibanding-bandingkan dengan Inception. Walaupun template yang diangkatnya mengingatkan kita pada Vantage Point, The Time Machine ataupun Groundhog Day, tetapi film ini menegaskan bahwa yang terjadi pada Stevens bukanlah time travel, tapi time-reassignment. Apapun yang dilakukan oleh Stevens, semua penumpang dalam kereta itu memang sudah ditakdirkan untuk mati. Poin yang membuat film ini terasa lebih realistis dibandingkan film-film sci-fi lainnya, karena entah mengapa, gw merasa hal tersebut bisa saja terjadi di near future. Anggapan bahwa ini 'the softer, less complicated version of Inception' sebenarnya bisa saja disematkan. Plot dan premis hingga segi visual effect jauh lebih sederhana dibandingkan film Christopher Nolan yang satu itu. Lebih mudah dimengerti, kalau boleh dibilang. Tetapi tenang, hal tersebut tidak membuat Source Code jadi tontonan cupu dan tidak masuk akal.

Gw sempat menyinggung diatas bahwa film ini memang memiliki style seperti Vantage Point atau Groundhog Day (atau bagi penikmat drama romantis, ingat If Only?), dimana terjadi pengulangan-pengulangan adegan yang disitu-situ saja, dengan orang yang itu-itu saja. Tak lantas mengubah film ini jadi membosankan. Jones dan Ripley membuatnya menjadi semakin menarik di setiap sequence karena dibumbui pemecahan misteri siapa pengebomnya. Di setiap petualangan 8 menitnya kita diajak ikut menebak-nebak dimana bom tersebut, lalu bagaimana cara menghentikannya, siapa pelakunya dll. Memang dibikin gregetan sih kita nya, tapi tetep seru semakin banyak misteri terungkap. Adegan action maupun explosion nya sih memang sedikit, tetapi tetap dibuat sedemikian rupa hingga gak cuman jadi hiasan aja.

Namanya juga film, kayaknya kok gak sreg ya kalo gak ada bumbu drama nya. Source Code juga memiliki hal-hal seperti drama dan romantisme, walaupun porsinya sedikit, tapi cukup efektif menurut gw sebagai bumbu penyedap sajian yang satu ini. Hubungan antara Stevens dan ayahnya sempat membuat terharu di ending. Atau sebuah pertanyaan klasik, 'kalau waktu hidup lo tinggal 8 menit, apa yang akan lo lakukan?'. Ada satu lagi isu yang sepertinya menangkap perhatian gw. Jiwa patriotisme tentara Amerika. Stevens sempat berargumen dengan ayahnya ketika ia lebih memilih bersama rekan-rekannya di Afghanistan dibandingkan pulang ke rumah. Hingga suatu celetukan pemimpin program tersebut, Dr. Rutledge (Jeffrey Wright), dimana banyak dari tentara Amerika yang juga menginginkan menjadi bagian dari proyek Source Code karena dibandingkan mereka mati dan tak berguna, lebih baik turut membantu menyelamatkan warga Amerika yang terancam oleh berbagai ancaman.

Ada hal yang menarik dalam ending Source Code. Sebuah ending yang membuat gw terus berfikir sampai sekarang. Awalnya rada gak ngeh, tapi setelah dipikir-pikir kok sepertinya there's more to it than that. You know what I'm gonna talk about, so spoilers ahead: ketika Stevens mengirimkan text-message untuk Goodwin di dunia 'source code', ia mengatakan bahwa sebenarnya dunia yang "diciptakan" dalam source code ternyata menjadi sebuah dunia baru, sebuah alternate atau paralel universe. Hal tersebut dirasakan oleh Stevens di ending, dimana ia merasakan bahwa memang takdirnya untuk bersama Christina, karena ia terus memimpikannya. Ketika Goodwin di alternate reality itu membaca dan mendapatkan text-message nya, ternyata memang benar-benar kejadian, ancaman teroris yang digagalkan Stevens. Dalam sms tersebut Stevens juga mengatakan bahwa program source code (dimana di reality tersebut belum berjalan) memang akan berhasil. Gw jadi berfikir; apakah jangan-jangan sebenarnya Goodwin di dunia reality yang pertama sebelumnya juga udah pernah mendapat sms serupa? Kalau siklus tersebut berjalan, bayangkan berapa banyak alternate reality di dunia ini?

Overview: In short, Source Code adalah sebuah film sci-fi yang sangat mengasyikan untuk dinikmati. Sebuah film dengan plot yang 'harusnya' rumit, tetapi berakhir menjadi sebuah cerita yang mudah dimengerti dan gak njelimet. Penampilan akting Jake Gylenhaal dan Michelle Monaghan yang sangat baik, didampingi oleh Vera Farmiga yang tak kalah menarik. Source Code memang masih menampilkan beberapa hal klise dalam film (some acceptable, others just didn't make any sense), tetapi hal-hal kecil tersebut tidak sampai mengganggu kenikmatan menonton kok, serta tidak mempertanyakan kepintaran kita. Sebuah sajian untuk menemani kita ketika bioskop lagi sepi-sepinya film. Sebuah film yang layak tonton untuk either hanya untuk dibuat enjoy atau direnungi, or both. Sebuah film sci-fi yang membuktikan tak perlu plot rumit dan aksi heboh untuk sebuah tontonan menghibur. Nice!

(****)
Source Code (2011) | Mystery, Sci-Fi, Thriller | Rated PG-13 for some violence including disturbing images, and for language | Cast: Jake Gyllenhaal, Michelle Monaghan, Vera Farmiga, Jeffrey Wright, Michael Arden | Written by: Ben Ripley | Directed by: Duncan Jones

26 comments:

  1. hhmmm... sms yang Goodwin terima itu di alternate reality ya?? kok menurut saya tidak ada alternate reality... karena reality yang ada kan ya kejadian pengeboman itu sudah terjadi dan gag bisa dicegah dan dihentikan. Stevens hanya terkunci pada sebuah program source code ketika dia memilih mati.. dan Goodwin di ending adalah Goodwin di program source code... tapi tetep aja bukan sebuah alternate universe...

    hehehe.. gag tau lagi tapi sih...
    *membingungkan emang*

    ReplyDelete
  2. Kalo Goodwin di ending adalah goodwin di program source code kok ada tentara yang melapor ke Rutledge kalo aksi terorisnya gak berhasil? Dan si Goodwin nya kaget kan? Tandanya dia gak tau apa2 tentang bom kereta. Terus endingnya juga si Stevens masih ada di dalam peti itu.

    Itu juga cuman asumsi saya sih hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang ngasih tau tentara itu sean atau steven yang di rubah menjadi sean kalo steven memang sudah mati. anda udh nonton berapa kali ? :v jadi sejatinya steven berada di dunia source code tapi bukan jadi steven tetapi jadi sean

      Delete
  3. Dan kalo gak salah, di ending jg si Rutledge bilang bahwa program source code mereka masih blm bisa berjalan. Ya gak sih? haha lupa

    ReplyDelete
  4. lho kan bener tuh.. endingnya adalah goodwin di source code, dimana terorisme di dalam keretanya uda digagalin ama stevens dari realiti yang masuk di tubuh Sean di kereta. So, masih ada Stevens lain yang siap untuk dikirim ke source code di dalam source code, untuk mengatasi masalah lain...

    kayaknya gitu sih.. haha
    *bingung sambil garuk-garuk kepala

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak lah steven sudah dibiarkan mati sama goodwin sehingga ga bisa dipake lagi kalo mau bisa dipake lagi si steven seharusnya di hapus memorinya bukan di biarkan mati tetapi steven minta untuk di biarkan mati sama goodwin

      Delete
    2. Itu goodwin versi dunia source code nya, nah si steven yang di source code jadi sean ngasih tau kalo "steven" di dunia source code siap buat jalanin misi source code. Gampangnya source code di dunia source code.

      Delete
  5. kalo menurut gw tuh jadinya ada dua dunia gitu. dunia source code sama real world. source code jadi dunia sendiri gara2 si goodwin mencet tuh tombol merah, dia kira dgn mencet tuh tombol, si kelinci percobaan yg disini adalah si gylenhaal bakal 'dimatiin', eh ternyata malah membuat source code menjadi dunia sendiri/dunia lain. dan yg di ending itu dia yg gw bingung

    tapi kayaknya ya menurut gw..... kan katanya apa yg dilakukan si source code ga bisa merubah kenyataan, karna itu hanyalah sebuah program, melainkan hanya bisa untuk membantu mreka nyari pelaku dgn ngambil info dari hasil kerja si gylenhal... tapi berhubung source code malah berubah jadi dunia beneran/dunia lain/dunia kedua, makaaa apa yg dilakukan si gylenhaal (menghentikan bom) berpengaruh pada dunia nyata pada akhirnya. iya gak sih, soalnya awalnya gw kira ending dimana goodwin masuk ke ruangan tuh dua bapak2 yg ngomongin bom berhasil dicegah itu adalah goodwin di dunia source code, tapi kok dia dapet sms itu??? Berarti pemikiran gw nyambung

    Hahahahah emg membingungkan, tapi gw kukuh sm pendapat gw aja deh spy ga bingung

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. eh bro steven sejatinya udah meninggal dan yang ngirim sms itu sean bukan steven kalo ngaruh sama dunia nyata mah ngga karna setelah steven atau sean ciuman sama christina itu si steven (sean) udah di dunia source code dimana goodwin diminta steven atau sean untuk di biarkan mati dan setelah itu kereta nya ga meledak karna aksi teroris udh di hentikan sama steven atau si sean tadi

      Delete
  6. Comment2 diatas menunjukkan bahwa ending Source Code itu patut diperbincangkan :) Satu keunggulan dari sebuah film tuh. *sundul Inception

    ReplyDelete
  7. Kalau menurut pengamatanku , Steven meminta permohonan terakhir supaya kembali ke Dunia source code , dan mengubah semuanya , karena sudah paham konsep Source kode tidak bisa mengubah masa lalu , melainkan bisa mencari informasi saja
    Jadi Steven memilih memperbaiki semuanya di Dunia Source Code bersama Chatrina

    Sedangkan Goodwin disini ada di Pure Real World , dan doi bingung kenapa bisa dapet email dari Steven
    Back to scene Steven mengatakan kalau Goodwin pernah menikah dan bercerai
    Pada akhir scene , goodwin melihat alat Source Code
    Dan kemungkinan ketika meninggal atau apa , Si Goodwin akan mengikuti apa yang dikatakan Steven kalau Semuanya akan baik-baik saja
    Bisa jadi Goodwin mau masuk dunia Source Code dan menetap disana untuk memperbaiki masa lalu

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. ah bukan gitu ending dunia asli berakhir di goodwin di tahan doang selebihnya itu scene dunia source code nah jadi goodwin bisa dapet sms itu dari sean atau steven di dunia source code. buktinya (di scene goodwin dapat email) goodwin baru datang kerja dan program source code belum dijalankan. Sekali lagi goodwin dapat sms dari sean atau steven yg diubah dan tentara kok bisa tau ada serangan pemboman kereta yang gagal karna lagi² kap.steven atau si sean tadi telah memberitahu ke pihak berwajib ada seorang teroris yg hendak meledakan bom di kereta dan kap.steven a.k.a sean fentress tadi telah memberhentikan aksi derek frost.

      Delete
  8. Kann.. .bener jd bnyk perbincangan mengenai ending ,tp kl menurut gw jk menyimak kata2 steven di akhir film yg menanyakan tentang takdir pd christina, mmg betul program source code bs mengubah kejadian masa lalu dgn berhasilny ia menggagalkn ledakan bom dikereta ,itu yg membuat si goodwin kaget ketika msuk krj pd paginya karna
    Kl dpikir2 pd kejadian ketika ia mematikan programny steven pd scene sblumny, dia sudah ditahan pihak militer smntara pd scene selanjutny dia sperti br masuk krj pd pagi hari sblum kejadian ledakan dikereta ,dan kl diperhatikan bayangan si steven di ending sceneny didubia source code kn da balik jd sean lg ,brarti semua penumpang mmg jd diselamatkn melalui program source code oleh steven.
    #menurut saya

    ReplyDelete
  9. Setelah berkali2 lihat endingnya akhirnya paham. Diawal kita sudah lihat Program source code sudah berjalan 2bulan. Dalam 2 bulan itu Klo kita hubungkan dengan endingnya semua jelas bahwa source code hanya akan berjalan dengan kapten steven. Semua dramatisasi ledakan, ruang dalam kapsul, cara mengingat menggunakan kartu itu hanyalah dunia dari kap steven melalui source code. Jadi kesimpulannya adalah memang benar bom belum terjadi dan berhasil dijinakkan menggunakan source code. Goodwin hanya membantu kap steven dengan cara kap steven ketika misi berlangsung.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan gitu loh bro steven sudah disana selama dua bulan itu yaa cuman disimpan dari pihak militer yg menyerahkan jasad steven ke program source code. nah kalo masalah bom atau tragedi itu memang benar ada dan source code hanya program pencari info pelaku dari tragedi tersebut dan steven itu di jadikan sean fentress ; yaitu salah satu korban tragedi bom kereta yang sebenrnya tela terjadi.

      Delete
    2. Lu siapa anjing sotau semua komen urang lu balesin anjing

      Delete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  12. Jadi gini teman² semua baca baik² perihal ending film ini

    scene dimana goodwin mematikan kap.steven adalah dunia asli bukan dunia source code.
    »skip» ke scene selanjutnya adalah pure murni dunia source code nah suatu hari dimana akan ada tragedi pengeboman kereta, goodwin mendapatkan sms dari kap.steven tetapi bukan kap.steven yang mengirim tapi "sean fentress" karna kap.steven sejatinya telah lama meninggal 2 bulan yang lalu jadi kap.steven adalah sean. mengapa kita mengira kap.steven yang mengirim, karna di scene sebelumnya (scene dunia asli) sean dibuat menjadi steven ketika masuk program source code maka dari itu yang sebenarnya terjadi di dunia source code yang mengirim sms ke goodwin adalah sean dan sean telah menyelamatkan nyawa kereta lewat program source code yang dijalankan kap.steven dan setelah sampai di dunia source code dia berubah menjadi sean. Dan mengapa salah satu tentara memberitahu dr.Rutledge bahwa ada serangan yang gagal di kereta, mengapa tentara itu tahu karna lagi² kap.steven atau si sean tadi telah memberitahu ke pihak berwajib ada seorang teroris yg hendak meledakan bom di kereta dan kap.steven a.k.a sean fentress tadi telah memberhentikan aksi derek frost.

    eh btw penulis blog agak salah menurut gua yang di bagian ending goodwin mendapatkan sms dari kap.steven a.k.a sean fentress. kalau ada yang bingung di ending scene di mana goodwin dapat sms dari kap.steven a.k.a sean fentress, itu adalah dunia source code. buktinya goodwin baru datang kerja dan program source code belum dijalankan. kalau yang mau tahu ending dunia asli berakhir di mana goodwin ditangkap. dan scene ending selanjutnya adalah scene dunia source code.

    btw ini doang yang bisa gua sampein tapi gua nyari pendapat gua ini ga pusing² dan langsung tau apa ending nya yg terjadi. semoga kalian bisa tidur nyenyak hehe :)
    contact me = ig = @oleksnderr

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sotau lu babi

      Delete
    2. Babi babi, kalo iq masih dibawah kkm gausa ngata ngatain orang babi. Logisnya emang endingnya itu scene pure source code. Makanya jangan kebanyakan makan micin biar ga tolol, Anonymous Anonymous kntol

      Delete
    3. Maaf koreksi kak, IQ gak diukur berdasar KKM. ✌️

      Delete
  13. Wah gitu aja ribut, beda persepsi mah biasa kak 😁✌️ peace....
    Menurut aku bisa ditarik simpulan bahwa program source code menjadi trigger terciptanya alternate universe, seperti yang dijelasin oleh steven/sean.

    ReplyDelete