"Come on, be honest with yourself. At some point in our lives, we all wanna be a superhero"

Kick-Ass (2010)

Dave Lizewski (Aaron Johnson) adalah seorang cowok biasa, yang berfikir mengapa di dunia ini gak ada manusia yang mau menjadi superhero, seperti dalam komik. Hanya dengan bermodalkan kostum hijau dan tanpa training whatsoever, Dave memutuskan untuk menjadi real-life superhero. Ia menjuluki dirinya sendiri 'Kick-Ass'. Nyatanya (doh?), menjadi superhero bukan pekerjaan yang gampang. Dirinya bahkan menjadi fresh meat saat ia mengonfrontasi preman yang tengah mencuri mobil. Bagai jatuh tertimpa tangga, saat Dave tertusuk pisau salah satu preman, ia pun tertabrak mobil pula. Alhasil ia harus dirawat di rumah sakit. Tapi hal tersebut tidak membuat niat Dave menjadi superhero surut, malah membuatnya makin bersemangat. Aksinya melawan 3 preman terekam dan menjadi fenomena di dunia maya. Spontan, Kick-Ass menjadi topik pembicaraan hangat di media.
Ketika Dave mencoba menjadi pahlawan untuk long-time crushnya, Katie (Kate Lyndsy), Dave hampir saja kehilangan nyawanya kalau tidak ditolong oleh pasangan superhero 'betulan' misterius, Hit Girl (Chloe Moretz) dan ayahnya Big Daddy (Nicolas Cage). Berbeda dengan Dave, duo anak-ayah ini telah mendapat proper preparation, dan memiliki tujuan menghabisi bos kokain Frank D'Amico (Mark Strong) yang dulu telah memfitnah Big Daddy. Yang awalnya hanya sebuah niat bodoh, Dave a.k.a Kick-Ass kini terseret dalam pertarungan berdarah yang dapat membahayakan nyawanya.

Tidak ingin memulai review ini dengan basa-basi, Kick-Ass bagi gw adalah sebuah tontonan yang sangat memuaskan. Film ini memiliki humor-humor cerdas yang gak klise, serta alur cerita yang enak buat dicerna. Porsi actionnya pun gak kalah seru. Diiringi dengan musik yang juga bersemangat, kadar actionnya jadi lebih entertaining. Tingkat violence film ini memang cukup tinggi, tapi sama sekali tidak mengganggu kenikmatan menonton karena masih dalam batas yang cukup wajar.
Film ini sempat menuai kontroversi dimana karakter Hit-Girl yang diperankan Moretz terlalu vulgar dalam berbahasa, mengingat umur sang karakter yang masih terlalu muda. Memang, mulut si Hit-Girl sangat kotor. Dididik oleh sang ayah untuk menjadi petarung, Mindy, nama asli Hit-Girl, memang tumbuh sebagai wanita tangguh. Ada sedikit kejanggalan yang gw rasa ketika ayahnya kaget mendengar Mindy ingin anjing maupun boneka sebagai hadiah ulang tahun, yang belakangan diketahui Mindy hanya bercanda. Kalau memang Mindy diinginkan sang ayah menjadi cewek keras, kenapa ya Mindy malah agak sering pake baju pinky2. Apa hanya kamuflase di dunia luar? LOL. Yah tapi tak bisa dipungkiri bahwa bintang film ini yang sebenarnya bukanlah tokoh Kick-Ass, tapi ya Hit-Girl. Aksinya melawan musuh2nya bener2 spektakuler. Seru banget. Every single scene with Hit-Girl kicking asses was totally fun!
Speaking of Big Daddy, gw selama ini gak pernah merasa Nicolas Cage mampu berakting bagus. Atau karena gw memang jarang nonton film-filmnya dia sih. Tapi di film ini, Cage bener2 memainkan peran Damon Macready aka Big Daddy dengan baik. Keren deh aktingnya gak keliatan dipaksa. Buat Aaron Johnson maupun karakter-karakter minor lain juga tidak begitu mengecewakan. Dengan artian masih bisa dinikmati.

Apa ya yang membuat film ini sangat menarik dan gak bikin bosen? Kalo menurut gw sih mungkin karena film ini memiliki scene2 maupun humor yang fresh. Melihat perjuangan Dave yang ingin menjadi superhero dipenuhi ups and downs. Mimpinya menjadi superhero memang kesannya sulit dipercaya dan agak aneh, tapi entah kenapa malah terlihat sangat honest. Kocak ngeliat Dave dengan PDnya menanyakan informasi tentang kucing hilang lengkap dengan kostum dan senjatanya ke orang-orang di jalan pada saat siang bolong. Atau saat pertama kalinya bekerja sama dengan Hit-Girl, ketika si Hit-Girl dengan semangat-45 loncat dari atap gedung ke gedung di sebelahnya. Dalam film-film sejenis mungkin kita melihat karakter Kick-Ass akan ikutan loncat, tapi ternyata tidak, Kick-Ass masih digambarkan sebagai karakter yang vulnerable.
Sang sutradara, Matthew Vaughn, yang turut menulis scriptnya dengan Jane Goldman, kabarnya membuat scriptnya dalam waktu yang bersamaan dengan pembuatan komiknya. Salut juga buat sang sutradara dan kru yang telah sukses menangkap scene2 action dengan baik. Scene favorit gw adalah ketika, #SPOILER dikit, Kick-Ass dan Big Daddy 'diculik'. Aksi rescue dari Hit-Girl seorang dibuat dengan sangat indah dan sangat emosional. Oiya sebegitu populernya kah tv show Lost dan keruwetan ceritanya sampai2 di film ini juga ikut disinggung? LOL #gakpenting Hmmm tapi film ini memang gak se-flawless itu sih. Masih ada beberapa hal yang mengganjal. Diluar rasa 'aneh' dengan niat Dave menjadi superhero (yang akhirnya gw hiraukan), ada beberapa poin yang kurang sreg kalo gw rasa. Tapi kekurangan2 tersebut juga gak begitu berarti dibandingkan suguhan memuaskan yang telah gw dapet dari film seru ini.

Terlalu dini mungkin kalau menobatkan Kick-Ass sebagai salah satu film terbaik tahun ini, tapi gw yakin film ini akan menjadi salah satu film terseru dan memuaskan, baik tahun ini atau selamanya. Iron Man 2 mah lewat. Memiliki cerita yang tidak predictable, dialog yang kocak dengan humor yang fresh, dan decent acting. Memang film ini memiliki tingkat gore yang lumayan, tapi yah tidak parah-parah banget (di Perancis ratingnya PG lho!). Scene-scene yang menampilkan shootouts ataupun pertarungan para tokohnya menjadi feast yang sangat menghibur dan sayang banget kalo dilewatkan. Lantunan musik enerjik pun turut memeriahkan suasana. Sebagai sebuah film 'parodi superhero' film ini jatohnya lebih seru ketimbang sebagian besar film-film superhero betulan yang udah beredar. You want your ass to be kicked? Watch this flick, c**ts!

(****)

Lionsgate Film & Marv Films
Cast: Aaron Johnson, Chloe Moretz, Nicolas Cage, Mark Strong, Lyndsy Fonseca, Christopher Mintz-Plasse
Written by: Jane Goldman, Matthew Vaughn (screenplay) Mark Millar, John Romita Jr. (comic)
Directed by: Matthew Vaughn