Plot: Sebuah film dokumenter sekaligus secuil biopik tentang salah satu pop superstar generasi ini, Katy Perry. Bagaimana perjuangan panjang Perry untuk menjadi seorang recording artist hingga menggelar konser terbesar sepanjang karirnya (so far).
Review: Sorry for the hipster mode, but I've always been a fan of Katy Perry since 'I Kissed a Girl' was released. Katy Perry, yang sampai sekarang akan saya anggap sebagai saudara kembar dari Zooey Deschanel, memiliki sebuah kharisma dan aura yang bagi saya sangat unik. Belum lagi lagu-lagu nya yang, while really cheesy at times, tapi begitu catchy. Siapa yang akan menyangka bahwa lewat album keduanya, Katy Perry telah menjadi salah satu penyanyi pop terbesar di dunia saat ini, mendapatkan begitu banyak penghargaan hingga memecahkan rekor di industri musik? Tidak ingin melewatkan kesempatan emas ini, Katy pun mengeluarkan film dokumenter tentang konser nya, California Dreams Tour serta menyelipkan sedikit biografi tentang penyanyi bernama asli Katheryn Elizabeth Hudson ini. Film yang memang dibuat selayaknya biografi ini mengisahkan tentang Katy Perry yang menghabiskan waktu kecil hingga remaja menjadi penyanyi gereja. Hal ini dipengaruhi oleh kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai pastur (or something similar, I don't really know). Sempat membuat album gospel, Perry merasa mulai tertarik dengan lagu-lagu yang lebih pop-ish dan pindah dari Santa Barbara ke Los Angeles untuk mengejar impiannya tersebut. Kisah sukses nya tidak berjalan semulus yang saya bayangkan; ditolak oleh beberapa record label dan menjadi 'boneka' para eksekutif produser yang tidak begitu percaya dengan visinya, hingga akhirnya ia berhasil breakout menjadi salah satu hottest rookie pada saat itu. Part of Me juga turut menceritakan bagaimana Perry meraih sukses luar biasa lewat album Teenage Dream (2010), memecahkan rekor lewat 5 single dalam 1 album yang memuncaki tangga lagu Billboard 100, tak lupa juga tentang kisah cinta tragis antara dia dan mantan suaminya, aktor Russel Brand.
What can I say about this film? Tak pernah mengira sebelumnya kalau film ini bisa begitu menghibur. What I really like about this film was it was neatly structured and correlate nicely with all the songs performed. Kisah hidup Perry yang dinarasikan baik oleh Perry, teman-teman terdekatnya (sampai beberapa cameo seperti Adele, Jessie J hingga Rihanna), diselipkan pula lagu-lagu yang ia bawakan dalam konsernya tersebut. Most of the times, lagu-lagu tersebut begitu cocok menjadi sebuah 'lagu pengiring' di setiap segmen kehidupan Perry. Mungkin memang album Teenage Dream yang ia rilis juga benar-benar diinspirasi oleh kehidupannya. Menonton film ini, susah rasanya untuk tidak (lebih) jatuh cinta kepada bintang ini. Selain paras cantiknya, pribadi nya yang unik, 'real' dan, can I say, loveable ini adalah suatu daya tarik tersendiri baginya. Bagaimana hubungannya dengan keluarga, teman, serta orang-orang yang bekerja bersama nya (manager, assistant, dll) juga diperlihatkan disini. Tetapi sayangnya, film ini tidak begitu mengeksplor lebih dalam mengenai hubungan-hubungan tersebut. I didn't really felt the Katy-as-a-friend or Katy-as-a-sister vibe enough, left me wanting more for that kind of stuff to appear. Yang menjadi fokus utama lebih ke hubungannya dengan Russel Brand yang berujung pada perceraian di puncak karirnya. Which I think was too much dan terlalu menghabiskan waktu film ini. Passion-nya dalam bekerja dan etika 'the-show-must-go-on' sekaligus keinginannya untuk menjaga pernikahannya ditunjukkan dengan manis disini. Walau terkadang terasa seperti sebuah sympathy-seeker, but the thing is, I bought all of it :p
Overview: I might be biased here, being a fan of her and her music, but this Part of Me movie was a delight. Saya bisa mengenal lebih intim dengan sosok mega bintang ini; perjuangan karirnya yang tidak diawali dengan mulus sampai kesuksesannya yang luar biasa saat ini. Saya suka dengan penempatan penampilan live Perry yang seakan menjadi soundtrack di setiap babak kehidupan Perry. For a fan of hers, this film would be a pleasurable feast to get to know her more and experience her live performances. My only problems are, sometimes too dramatic and obviously staged moments serta kurangnya pembahasan tentang Perry secara personal. Untuk yang tidak mengenal atau bukan fans Perry, film ini menurut saya juga bisa menjadi sebuah perkenalan kepada salah satu bintang pop terbesar sekarang, atau hanya sekedar tontonan musik yang menyenangkan. I don't care if it looks like a money-grabbing vehicle or just a promotion scheme, Katy Perry: Part of Me was really, REALLY fun.
Katy Perry: Part of Me (2012) | Documentary, Music | Rated PG for some suggestive content, language, thematic elements and brief smoking | Directed by: Dan Cutforth and Jane Lipsitz
No comments:
Post a Comment