Saturday, November 3, 2012

Review: Skyfall (2012)

Plot: Kegagalan agen MI6, James Bond (Daniel Craig) dan agen Eve (Naomi Harris) untuk mengambil kembali hard disk berisi data agen-agen rahasia yang menyusup ke dalam sindikat teroris di berbagai penjuru dunia menjadi sebuah nightmare untuk MI6. M (Judi Dench), berusaha mempertahankan jabatannya sebagai pimpinan MI6 yang juga dipertanyakan relevansinya dan manfaatnya di dunia modern ini. Terlebih lagi, dalang pencurian hard disk tersebut, Raoul Silva (Javier Bardem) ternyata memiliki dendam pribadi dengan M yang ia anggap telah mengkhianatinya dulu.

Review: Bond. James Bond. Yep, salah satu tokoh agen rahasia paling legendaris kembali hadir ke layar lebar. Sudah genap 50 tahun tokoh espionage ini menyapa moviegoers semenjak kehadirannya di film Dr. No pada tahun 1962 silam. Sejumlah aktor, penulis serta sutradara sudah memberikan kontribusi mereka untuk saga ini, some highly successful, others might not. Kemunculan Casino Royale di tahun 2006 lalu, menjadi sebuah reboot dan perkenalan ulang yang lebih gahar kepada devoted fans hingga generasi baru penontonnya (saya salah satunya). Terpilihnya Daniel Craig sebagai agent yang memiliki code name 007 ini awalnya menimbulkan question mark besar yang untungnya terjawab dengan senyum lega dan tepuk tangan merah dari berbagai sisi. Begitu pula dipilihnya Sam Mendes untuk mengarahkan installment Bond ke 23 yang berjudul Skyfall ini. Mendes yang mendapatkan begitu banyak pujian lewat film debutnya, American Beauty (1999), dikenal sebagai sutradara film drama yang lebih melankolis, dan Skyfall jelas akan berada di luar zona nyamannya sebagai sutradara. Walaupun Skyfall telah direncanakan setelah Quantum of Solace di tahun 2008, masalah finansial yang menimpa MGM sempat menjadi kendala yang membuat perilsan film ini menjadi tertunda begitu lama. But fear not, cause Bond is finally back.

Kisah Bond kali ini dipercayakan kepada Neal Purvis, Robert Wade dan John Logan. Purvis dan Wade mungkin tidak akan asing dengan Bond, having had written 2 of Bond's previous films, The World is not Enough and Die Another Day. Sedangkan Logan telah menelurkan script Hugo dan The Aviator milik sutradara Martin Scorsese. Kombinasi ketiga penulis di atas bagi saya telah berhasil membuat Skyfall menjadi gabungan style tradisional Bond dengan sentuhan modern. Walaupun di set di masa kini lengkap dengan teror via YouTube dan virus komputer or whatsoever, sisi tradisionalnya tetap menonjol lewat hadirnya Aston Martin, lack of high-tech gadgets, dan klimaks yang begitu sederhana (but still effective). Kali ini Bond berbalapan motor dan bertarung di atas kereta di Istanbul lalu berdapan dengang komodo di Shanghai hingga ke mengunjungi masa lalunya di Scotland. Skyfall berfokus pada karakter Bond, his past and possible future, serta hubungannya dengan M. Karakter Bond pada era Craig ini sepertinya memang menjadi sebuah perkembangan yang berlanjut dari Casino Royale dan Quantum of Solace. Lewat 2 pendahulunya, kita lihat bagaimana Bond, as a rookie double-0 agent, lebih emosional dan sedikit terlalu serius. Then, lewat apa yang menimpa Vesper Lynd dalam Casino Royale, tumbuhnya jiwa patriotismenya, hingga kehilangan sosok penting dan juga melupakan serta menghancurkan (literally) masa lalunya dalam Skyfall, looks like Bond is ready to move forward and transformed to be more versatile in upcoming series.

Sebenarnya kalau boleh jujur, apa yang ditampilkan dalam Skyfall bukanlah trik-trik baru. Adegan-adegan actionnya, walaupun tetap mengasyikan dan menegangkan serta konsep betrayal dan teror online juga sudah sering menjadi plot dalam beberapa film sejenis.  Bahkan kebanyakan complaint dari beberapa orang adalah bagaimana film ini terlalu mirip dengan The Dark Knight dan sekuelnya. A few similarities were too uncanny to not be noticed, salah satunya mungkin adalah karakter antagonis Silva (diperankan dengan begitu baik oleh Bardem) yang agak mirip dengan Joker dalam film Dark Knight atau bahkan mungkin tatanan score dari Thomas Newman yang senada. Mendes memang mengakui bahwa ia terinspirasi oleh film besutan Nolan tersebut. But I think it's not the down point, and actually it did the film pretty good.  Yes some things are clearly inspired from the Dark Knight, but Mendes somehow also made the film his own. Moreover, film ini bagi saya tidak begitu berupaya menjadi sebuah film yang groundbreaking, tetapi lebih kepada mengoptimalkan dan melanjutkan apa yang memang menjadi formula Bond yang efektif. And Mendes, for me, has done it beautifully. Beberapa hal yang mengecewakan banyak orang mungkin juga mengenai minimnya  screentime the so-called Bond girl, Severine (Bérénice Lim Marlohe) yang memang bertujuan untuk memfokuskan Bond dengan karakter M. It's unfortunate maybe, but I think this is really fit the whole metamorphosis that Bond endured in the whole rebooted series. And by the way, love the modified 'shaken, not stirred' here :D

Daniel Craig kembali menunjukkan bahwa ia memang pantas memerankan James Bond. He's more 'relax' in this film other than the previous 2 I think, yang maksudnya Craig sudah nyaman dan sudah mengerti betul interpretasinya terhadap Bond. M, is always witty and that's why I love her. Ralph Fiennes yang berperan sebagai Gareth Mallory, ketua Intelligence and Security UK, juga sudah memberikan hint yang cukup menarik bahwa he's going to be an interesting character in the upcoming films. Setelah absen dalam 2 film terakhir, karakter Q dan Miss Moneypenny kembali unjuk gigi dalam Skyfall. Q, yang bertanggung jawab pada department gadget diperankan olen aktor muda Ben Whishaw. He's not bad actually. Lalu karakter Moneypenny yang bagi saya juga iconic layaknya Q dan M ini lebih menjadi sebuah surprising twist di belakang. Sepanjang film saya terus-terusan menebak apakah Moneypenny akan muncul atau tidak, and boy was I hyped when she finally being properly introduced. No wonder she's so feisty the whole film. Credits juga perlu diberikan kepada Roger Deakins yang telah berhasil menangkap gambar-gambar ciamik dan luar biasa artistik untuk menemani adegan-adegan actionnya yang juga sama-sama breathtaking. And talking about Bond films, tentu tak akan luput dengan opening title nya. Lagu Skyfall yang dinyanyikan Adele ini sebenarnya tidak begitu saya suka awalnya, tetapi lewat 'perkawinan' lagu tersebut dengan opening yang begitu mesmerizing, saya rasa lagu tersebut adalah tune yang tepat untuk membawa kita ke atmosfir film ini yang memang lebih sendu. 

Overview: What can I say, it's an exciting entry to the series. Skyfall might not be groundbreaking in terms of story, but Mendes has successfully optimized the Bond formula with his own touch. Ada sentuhan modern yang diangkat tetapi tetap mengedepankan sisi tradisional dan ikonik dari seri James Bond itu sendiri. So everbody wins, the devoted and new fans. Itu yang membuat saya menjadi suka dengan seri ini. James Bond series will always live cause it's always evolve and adapt to the current times. Well, not always, but most of the times and Skyfall is the perfect example. Lewat perkembangan karakter Bond yang sepertinya sudah well-polished, ditambah dengan departemen teknis yang begitu cantik dan artistik serta action sequences yang juga seru dan thrilling, Skyfall mungkin menjadi salah satu film aksi paling seru tahun ini.

Skyfall (2012) | Action, Adventure, Crime, Thriller | Rated PG-13 for intense violent sequences throughout, some sexuality, language and smoking | Cast: Daniel Craig, Javier Bardem, Judi Dench, Ralph Fiennes, Naomie Harris, Bérénice Lim Marlohe, Albert Finney, Rory Kinnear, Helen McCrory, Ola Rapace, Ben Whishaw | Screenplay by: Neal Purvis, Robert Wade, John Logan | Directed by: Sam Mendes

6 comments:

  1. Ntah kenapa gw kok ga bisa reply comment di blog gw sendiri. hahaha. Terpaksa 'ngerusuh' di sini deh :P

    [SPOILER]
    -
    -
    -
    -
    -
    -
    -

    Masalahnya gw suka tipe film Bond dengan cerita yang berskala besar, fun, plus adegan aksi yang spektakuler karena so far hanya film Bond dan MI yang benar - benar sukses menggunakan formula semacam ini. Bahkan di awal film Skyfall udah di-tease dengan pencurian HDD yang berisi nama - nama agen yg nyamar trus opening scene-nya yang cukup dahsyat. Semua set-upnya udah keliatan bener, eh, ternyata pada akhirnya HDD itu cuman buat umpan untuk bertemu dengan M aja (ditangkap ke kantor MI6)..

    Mengenai pengembangan karakter Bond gw suka banget ama yang versi Craig, dalam dan mengena. Hanya cara Mendes mengolah cerita dan adegan aksinya benar - benar di bawah ekspetasi, di mana secara nggak langsung telah mengurangi pesona sebuah film Bond secara keseluruhan..
    Padahal Casino Royale dulu telah berhasil menyuguhkan cerita yang bagus dan juga karakter Bond yang solid secara berimbang.

    Mungkin untuk film berikutnya harus berekspetasi di drama ya daripada sisi hiburannya :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Btw, skala besar disini maksudnya ke lokasi atau ledakan2 besar gitu bert? Kalo menurut gw sih di Skyfall lumayan keren kok porsi actionnya; selain opening, pas di gedung di Shanghai sama di Skyfall (walaupun mirip Home Alone :p) keren plus artistik bgt hehe tapi kalo mau dibandingin sama CR sih memang mungkin lebih sederhana ya, tapi overall udah pas lah, gak over dan gak minim. Kalo menurut gw sih Mendes udah berhasil bikin film ini alurnya jadi enak dan di Skyfall juga lebih banyak humor witty khas film-film Bond lama jadi menurut gw jadi fun... hehe ya cuman opini gw doang sih :) semoga aja film berikutnya bakal lebih bagus lagi..

      Delete
  2. Iyup, action dan ceritanya kurang big menurut gw.. Sebelum ntn Skyfall, gw sempat berharap kalo ceritanya bakal seru lengkap dengan konspirasi, teroris, pengkhianat dan keselamatan dunia (khas Bond banget kan). Actionnya yang bagus juga cuman di opening aja.

    Kalo cinematography dan art direction-nya sih emang jempolan. haha. Yang di gedung billboard itu bener2 amazing permainan silhouette dan lightning-nya. Yang waktu di Skyfall jg indah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukannya memang konspirasi, teroris, pengkhianat dan keselamatan dunia ada di sosok Silva dan rencananya ya? Hanya dikasih twist yg modern aja, skrg terorisme bisa dipicu just only from one click on the computer, or in this case: one video from YouTube :)

      Delete
  3. bos, yg bertarung dgn komodo bukan di Shanghai, but Macau.

    ReplyDelete