Tuesday, December 25, 2012

Review: The Imposter (2012)

Plot: Sebuah dokumenter tentang Frédéric Bourdin, seorang asing asal Perancis yang pada tahun 1997 sempat mengaku (dan meyakinkan sang keluarga) bahwa ia adalah Nicholas Barclay remaja dari Texas yang menghilang tanpa jejak di tahun 1994.


Review: Apakah kamu pernah menginginkan menjadi orang lain? Mungkin itulah yang selalu ada di dalam benak Frédéric Bourdin. Ia merasa semenjak lahir ia tidak pernah diterima dan diberi kasih sayang terhadap orang-orang di dekatnya. Maka dari itu semenjak remaja ia telah kabur dari kediamannya dan melanglang buana bagai seorang drifter. Tapi ada yang membuat Bourdin menjadi sebuah perbincangan dunia di tahun 1997-1998, ketika ia menjadi headline karena ia telah berhasil meng-impersonate a missing child dari San Antonio, Texas. Bahkan mampu meyakinkan keluarga sang anak untuk menerimanya. Bart Layton, seorang sutradara dokumenter TV dari Inggris tertarik membuat sebuah dokumenter sekaligus biografi dari Bourdin, hasilnya adalah The Imposter ini. The Imposter mengajak kita untuk menyaksikan 'sepak terjang' Bourdin yang membuat dirinya menjadi sorotan dunia tersebut. Sebelum ia mengaku menjadi seorang anak yang hilang bertahun-tahun, Bourdin sudah menjadi buruan polisi. Seorang pria yang telah menginjak umur 23 tahun (pada saat itu) telah beberapa kali memalsukan identitas. Ketika dirinya ditahan di Spanyol dan dijebloskan ke dalam shelter, identitasnya yang menjadi buronan polisi pada saat itu membuat dirinya harus memutar akal agar dapat keluar dari posisi tersebut. Ia mendapat ide untuk menelepon kepolisian Amerika dan mengaku sebagai seorang polisi, yang menghubungkannya dengan pusat data anak-anak hilang. Then the rest, was history.

So, lewat cuplikan kisah tersebut apakah Bourdin adalah orang jahat? Apa yang telah ia perbuat telah membuat semua orang kelimpungan. Bukan saja keluarga Barclay yang tentunya ecstatic terhadap penemuan anaknya yang hilang 2 tahun sebelumnya (and then confused and angry after the truth came out), tetapi juga polisi dan FBI yang kalang kabut setelah mengetahui seorang anak hilang telah kembali dan mengaku bahwa ia diculik oleh sindikat protitusi besar dan internasional. Bourdin mungkin sosok yang jahat. Serta egois. Yang ia inginkan adalah afeksi dan 'identitas' yang tak pernah ia dapatkan sebelumnya. Apa yang dimula dari sebuah kebohongan kecil, nyatanya menjadi problem yang lebih kompleks ketika ternyata keluarga Barclay menerima Bourdin. Aneh memang. Bagaimana seorang keluarga, terutama ibu kandungnya, bisa salah mengenali anaknya sendiri. In their defense, Bourdin memang memiliki cerita palsu yang meyakinkan; orang-orang yang menyekapnya menyiksanya, menyuruhnya tidak boleh menggunakan bahasa Inggris (causing his French accent) serta memberikannya obat bius yang membuat matanya berubah warna (his were brown, Nicholas' were blue). Keluarganya juga menganggap Nicholas telah disiksa habis-habisan dan membuat banyak perbedaan kepadanya, baik fisik maupun mental. Alasan itu sebenarnya bisa diterima sih. Tetapi sebagai orang tua kandung yang tidak mengenali anaknya agak...absurd, tell that to Angelina Jolie in Changeling (2008). Dari situ film ini pun juga mempertanyakan, entah apakah keluarga begitu pasrah dan bahagia karena anak yang telah dinyatakan hilang dan kemungkinan besar tidak akan kembali telah pulang atau ternyata ada sebuah rahasia yang tersembunyi di balik hilangnya Nicholas? Daripada saya spoiler, menonton film ini sebenarnya lebih baik hanya tahu sedikit info tentang Bourdin dan kasus ini. Lebih kerasa deg-degannya.

The Imposter sebenarnya tidak 100% bergaya dokumenter, karena Bart Layton juga menyelipkan drama reka ulang beberapa adegan yang dimainkan oleh aktor. Secara bergantian kita akan disuguhkan wawancara dari Bourdin serta beberapa anggota keluarga Barclay sendiri dan juga adanya dramatisasi dari kejadian ini seiring dengan wawancara mereka tersebut, terkadang ada juga interaksi antar keduanya. Dari situ, The Imposter menjadi begitu seru untuk ditonton. Film ini terasa seperti sebuah film misteri atau detektif tentang seorang antagonis dan bagaimana rencana evil-nya bisa berjalan dengan sukses. Suara musik serta atmosfir yang selaras membuat Imposter tampak lebih mencekam. You know I'm a sucker for this kind of things, right? Layton bagi saya mampu menjalin seluk beluk hingga bagaimana kasus ini berjalan dengan begitu runtut. Layton mampu menaik-turunkan emosi penonton seiring dengan waktu film ini bergulir. At first, we'll see that Bourdin was just an outcast making a stupid mistake, then we'll see he got away with it then hurt an already-devastated family. Saya yang awalnya simpati dengan Bourdin dibuat kesal dengan tingkahnya. Dan kemudian kembali mempertanyakan tentang keluarga Barclay. Lewat wawancara dalam film ini, Bourdin terlihat begitu lancar dan tanpa dosa ketika ia menceritakan kisah anehnya tersebut. Lewat pancaran mata dan gesture nya terlihat bahwa ia tidak begitu yakin bahwa the blame is only on him. Dan bahkan saya juga bingung menyikapi kasus ini bagaimana pada akhirnya. Walaupun sebenarnya film ini tidak berpihak kepada siapa-siapa, entah mengapa pula merasa film ini agak sedikit lebih condong kepada Bourdin. Di beberapa bagian saya merasa bahwa Bourdin nampak seperti sebuah 'hero' yang telah melakukan the greatest magic trick ever. Whatever Layton thinks of Bourdin, bagi saya ia telah membuat sebuah film yang rasanya sulit untuk memalingkan muka sedetik saja.

Overview: Sebuah kasus aneh tapi nyata ini di-translate menjadi film documentary/biography dengan begitu thrilling dan sukses oleh Bart Layton. Lewat film ini kita melihat Frédéric Bourdin dan sebuah kisah nyata yang sangat sulit untuk dipercaya. Dan dengan materi yang sudah unik tersebut Layton nyatanya mampu juga menghidupkannya dengan sajian yang mencekam dan layaknya sebuah film thriller dan mystery mainstream lainnya. It never lost its focus, told in an orderly structure and well edited. Mungkin konklusi akhirnya agak kurang menjawab beberapa pertanyaan, but it's not really bothering. The Imposter adalah salah satu dokumenter, or even motion picture, paling satisfying tahun ini.


The Imposter (2012) | United Kingdom | Documentary, Biography | Cast: Frédéric Bourdin, Carey Gibson, Beverly Dollarhide, Bryan Gibson, Codey Gibson | Directed by: Bart Layton

4 comments: