Amadeus (1984)
November 1823 -- film ini diawali oleh sebuah pengakuan dan usaha bunuh diri dari Antonio Salieri (F. Murray Abraham), seorang komposer yang telah lanjut usia. Ia mengaku bahwa ia telah membunuh seseorang bernama Mozart. Ketika ia dibawa ke sebuah asylum, seorang pendeta mengunjunginya. Dengan metode back-to-back flashback, Salieri pun kemudian mulai menceritakan tentang seorang komposer muda jenius bernama Mozart.
Salieri dahulu adalah salah satu komposer terkenal di Vienna, bahkan menjadi Count Composer untuk Emperor Joseph II (Jeffrey Jones). Pada zamannya, Salieri telah menjadi seorang komposer tersukses di Vienna dengan opera-opera yang ditulisnya. Semua tiba-tiba berubah ketika Wolfgang Amadeus Mozart (Tom Hulce) datang ke Vienna. Mozart diyakini oleh banyak orang memiliki bakat natural dan brilian dalam hal musik. Sejak kecil Mozart telah dilatih dan dibawa ayahnya, Leopold (Roy Dotrice) ke berbagai daerah untuk menunjukkan bakatnya. Bakat yang luar biasa ini juga diakui oleh Salieri. Ketika Emperor Joseph mulai terpikat dengan bakat Mozart dan juga makin bersinarnya nama Mozart di Vienna membuat rasa kekaguman Salieri menjadi kecemburuan dan kebencian.
November 1823 -- film ini diawali oleh sebuah pengakuan dan usaha bunuh diri dari Antonio Salieri (F. Murray Abraham), seorang komposer yang telah lanjut usia. Ia mengaku bahwa ia telah membunuh seseorang bernama Mozart. Ketika ia dibawa ke sebuah asylum, seorang pendeta mengunjunginya. Dengan metode back-to-back flashback, Salieri pun kemudian mulai menceritakan tentang seorang komposer muda jenius bernama Mozart.
Salieri dahulu adalah salah satu komposer terkenal di Vienna, bahkan menjadi Count Composer untuk Emperor Joseph II (Jeffrey Jones). Pada zamannya, Salieri telah menjadi seorang komposer tersukses di Vienna dengan opera-opera yang ditulisnya. Semua tiba-tiba berubah ketika Wolfgang Amadeus Mozart (Tom Hulce) datang ke Vienna. Mozart diyakini oleh banyak orang memiliki bakat natural dan brilian dalam hal musik. Sejak kecil Mozart telah dilatih dan dibawa ayahnya, Leopold (Roy Dotrice) ke berbagai daerah untuk menunjukkan bakatnya. Bakat yang luar biasa ini juga diakui oleh Salieri. Ketika Emperor Joseph mulai terpikat dengan bakat Mozart dan juga makin bersinarnya nama Mozart di Vienna membuat rasa kekaguman Salieri menjadi kecemburuan dan kebencian.