Fringe (2008-present)
Setelah Friends, Grey's Anatomy, How I Met Your Mother, Criminal Minds, Lost, True Blood, Supernatural dan yang terakhir Veronica Mars, akhirnya ada lagi TV Show yang menjadi favorit gw untuk diikutin; Fringe.
Setelah Friends, Grey's Anatomy, How I Met Your Mother, Criminal Minds, Lost, True Blood, Supernatural dan yang terakhir Veronica Mars, akhirnya ada lagi TV Show yang menjadi favorit gw untuk diikutin; Fringe.
Garis besar cerita Fringe adalah sebuah tim khusus di FBI yang dibentuk untuk menangani strange cases yang cenderung aneh, unexplained bahkan sedikit supernatural. Tim ini dikepalai oleh Agent Phillip Broyles (Lance Reddick) yang kemudian merekrut Agent Olivia Dunham (Anna Torv). Awal dibentuknya tim ini adalah adanya kasus-kasus aneh yang hampir semuanya berhubungan, yang disebut-sebut sebagai the pattern. Pada awalnya pula, Dunham tidak ingin mengambil peran dalam tim ini, tetapi ketika partner dan juga kekasihnya, John Scott terancam meninggal, ia melakukan segala cara agar Scott tetap hidup. Dunham pun terpaksa mengeluarkan Dr. Walter Bishop (John Noble), seorang ilmuwan yang dulunya sering membuat eksperimen-eksperimen aneh, dari rumah sakit jiwa. Bahkan sebagian dari kasus-kasus yang kemudian ada sangat berhubungan dengan eksperimen Walter Bishop. Untuk menjadi 'babysitter' Walter, ditunjuklah anaknya, Peter Bishop (Joshua Jackson) yang juga menjadi 'penerjemah' ayahnya. Dari kasus awal itulah akhirnya dibentuk satuan khusus. Tim ini juga turut dibantu oleh Agent Charlie Francis (Kirk Acevedo) dan Astrid Farnsworth (Jasika Cole).
Serial ini mengingatkan gw dengan The X-Files. Dengan sedikit campuran CSI dan Criminal Minds. Tetapi bedanya dengan The X-Files adalah, semua kasus yang ada disini, yang pada awalnya aneh dan susah diberi penjelasan, ternyata dapat dijelaskan melalui science dan teknologi. Kasus-kasus seperti penglihatan masa depan, transformasi layaknya werewolf, semua lubang di tubuh menutup sendiri, sampai sebuah website yang dapat membunuh manusia, semuanya bukanlah sebuah 'keajaiban' tetapi penggunaan ilmu teknologi yang tidak pada tempatnya. Itulah salah satu kelebihan Fringe.
Bagi yang ngikutin Lost, mungkin agak sedikit dejavu nonton Fringe. Apalagi kalau dengar score dan soundeffectnya yang sebelas-duabelas. Maklum, creatornya aja sama, salah satunya si jenius JJ Abrams. Bentuk ceritanya juga hampir-hampir mirip, yaitu twist-twist yang banyak banget dan gak keduga-duga. Selain itu juga, serial ini memiliki aktor-aktor yang bermain dengan sangat bagus. Gw paling suka dengan tokoh Walter Bishop, sang mad scientist yang dengan sangat baik dibawakan oleh John Noble. Celetukan2 yang dilontarkan dan adu mulut dengan anaknya, Peter adalah hiburan tersendiri yang sarat dengan one-liner2 yang kocak. Sebuah hal yang jarang ditemui dalam serial2 serius seperti ini.
Gw udah hampir menghabiskan season 1, yang sampai sejauh ini sangat mengasyikan (sampai post ini ditulis, serial ini baru jalan sampai season 2 eps 10). Episode-episode awal memang agak berat dengan segala penjelasan2 ilmiah yang bahasanya tinggi. Tapi as time goes by, kayaknya gw semakin kebiasa. Other than that, this is hell of a show.
Serial ini mengingatkan gw dengan The X-Files. Dengan sedikit campuran CSI dan Criminal Minds. Tetapi bedanya dengan The X-Files adalah, semua kasus yang ada disini, yang pada awalnya aneh dan susah diberi penjelasan, ternyata dapat dijelaskan melalui science dan teknologi. Kasus-kasus seperti penglihatan masa depan, transformasi layaknya werewolf, semua lubang di tubuh menutup sendiri, sampai sebuah website yang dapat membunuh manusia, semuanya bukanlah sebuah 'keajaiban' tetapi penggunaan ilmu teknologi yang tidak pada tempatnya. Itulah salah satu kelebihan Fringe.
Bagi yang ngikutin Lost, mungkin agak sedikit dejavu nonton Fringe. Apalagi kalau dengar score dan soundeffectnya yang sebelas-duabelas. Maklum, creatornya aja sama, salah satunya si jenius JJ Abrams. Bentuk ceritanya juga hampir-hampir mirip, yaitu twist-twist yang banyak banget dan gak keduga-duga. Selain itu juga, serial ini memiliki aktor-aktor yang bermain dengan sangat bagus. Gw paling suka dengan tokoh Walter Bishop, sang mad scientist yang dengan sangat baik dibawakan oleh John Noble. Celetukan2 yang dilontarkan dan adu mulut dengan anaknya, Peter adalah hiburan tersendiri yang sarat dengan one-liner2 yang kocak. Sebuah hal yang jarang ditemui dalam serial2 serius seperti ini.
Gw udah hampir menghabiskan season 1, yang sampai sejauh ini sangat mengasyikan (sampai post ini ditulis, serial ini baru jalan sampai season 2 eps 10). Episode-episode awal memang agak berat dengan segala penjelasan2 ilmiah yang bahasanya tinggi. Tapi as time goes by, kayaknya gw semakin kebiasa. Other than that, this is hell of a show.
Halo Vampibots!
ReplyDeletesalam kenal yaaa...
Saya baru mengikuti season 1
Fringe dan jujur, yang bikin tertarik awalnya memang nama J.J Abrams dan Joshua Jackson (saya salah satu fansnya saat dia bermain sangat cute sebagai Pacey Witter)
dan well, setuju, ceritanya memang so scientific! ttg going to futurenya juga keren,
dan memang hubungan ayah-anak Bishop sangat lucu
Fringe sekarang masih hiatus ya? mungkin akhir season 2 akan saya ikutin langsung secara marathon,
btw, pernah coba nonton Glee?
ini dramedy yang sangat penuh quirky joke hasil kreator Ryan Murphy, baru season 1 sampai dengan eps.13, saya suka sekali series ini
salam kenal juga!
ReplyDeletehahaha saya jg tertarik hanya karena JJ Abrams awalnya.. iya sekarang masih hiatus nanti tgl 11 ini baru ada episode baru nya
sempet tertarik jg sama Glee, karena lagi nge-hype jg di US sana, tapi blom ada hasrat buat ngikutin hehehe
pernah nonton The Big Bang Theory ga riz? (hehe udah lama ya) kocak jg tuh.. *eh komennya ga oot kan? masih nyambung dlm hal tv series, hehe*
ReplyDelete@dhilaaz: belom pernah nntn tapi tau kak hehehe denger2 emang bagus+lucu kak, cuman masih ragu mau beli atau enggak soalnya kadang2 suka gak sesuai humornya sama selera saya hahaha btw saya link ya kak!
ReplyDelete