Will Stronghold (Michael Angarano) adalah seorang remaja 14-tahun yang akan melanjutkan ke jenjang SMA. Hal yang tidak biasa adalah, ayah dan ibu Will, Steve (Kurt Russell) dan Josie (Kelly Preston) adalah pasangan superhero legendaris, The Commander dan Jetstream. Memiliki sepasang orangtua superhero, membuat Will merasakan banyaknya tekanan. Ditambah lagi sampai saat ini, Will tidak menunjukkan ia memiliki kekuatan super apapun. Walaupun ia sering berpura-pura memiliki kekuatan super di depan orangtuanya.
Menjadi seorang anak superhero tentunya Will diterima di sekolah khusus, Sky High. Akibat ketiadaan kekuatan super, di saat Power Placement, Will di-verdict untuk masuk ke kalangan Sidekicks, pendamping superhero, bersama teman sejak kecilnya, Layla (Danielle Panabaker) dan beberapa teman barunya. Awalnya Will menerima kenyataan bahwa akan menjadi sidekick selamanya. Tapi ketika dalam satu kejadian dimana ia berhadapan dengan anak musuh besar ayahnya, Warren Peace (Steven Strait), kekuatan super-strength nya pun muncul. Mendadak ia menjadi anak yang populer di sekolah dan dipindahkan ke kelas Heroes. Akibat dari itu semua dan juga kedekatannya dengan gadis populer Gwen (Mary Elizabeth Winstead) membuat Will menjadi jauh dari Layla dan teman-teman nerdnya. Apakah Will bahagia memiliki teman-teman superhero yang arogan atau ia lebih memilih bersama Layla dan golongan sidekick? And yes, there's a super-villain who's trying to take over Sky High and the world.
Ketika kemaren nonton film ini lagi, adalah kedua kalinya gw nonton film ini. Setelah kedua kali nonton, sparks yang gw rasakan ketika pertama nonton mulai kerasa pudar. Tapi itu gak berarti film ini buruk. Sebagai sebuah film keluarga, film ini jelas sangat2 entertaining. Jarang banget nemuin film keluarga di zaman sekarang yang lumayan ringan, laughable and fun to enjoy. Cerita nya sebenernya adalah sebuah parodi dari kehidupan high school di film-film Hollywood. Heroes dan Sidekicks adalah perwujudan Populars & Nerds. Dan jelas lah kalau kaum sidekicks selalu dijadikan bahan gangguan dan korban bully. Selain itu juga ada beberapa klise-klise lain serta pop-culture-relevance yang muncul dalam film ini yang membuat film ini jadi lebih entertaining.
Cerita nya klise dan sangat family-oriented ditambah pesan moral yang cukup ngena. Namanya juga film Disney. Walaupun jujur gw agak kaget sama endingnya hahaha Alurnya sangat tipikal film-film remaja SMA. Mulai dari temen sejak kecil yang ternyata suka sama tokoh utama dan bertepuk sebelah tangan, dilema antara teman baru dan teman sejati, gadis idaman yang ternyata bermuka dua, konflik yang muncul menjelang akhir cerita dan tentu saja ending nya yang happily ever after. Tapi alur tersebut dikemas dengan balutan cerita superhero yang refreshing dan membuat film ini jadi beda dari film-film keluarga lain.
Yang menarik lagi adalah karakter-karakternya pun diberikan warna masing-masing. Contohnya kayak Will yang selalu pake baju biru atau Layla dengan warna hijau. Walaupun ada beberapa karakter yang kayaknya udah sering ditampilin, tapi juga banyak yang memiliki kekuatan yang lumayan unik. Pemain-pemainnya walaupun bermain tidak terlalu sempurna dan masih banyak awkward moments, tapi gak terlalu mengganggu banget. Disinilah mungkin dunia diperkenalkan kepada Michael Angarano, Steven Strait dan tentu saja si cantik Mary Elizabeth-Winstead (salah satu aktris tercantik menurut saya). Just a thought: lucu ngedenger nama Warren Peace, si musuh Will (yang pada akhirnya jadi temen). Warren Peace; War and peace *ga penting sebenernya hahaha*
Film ini bukan film yang jelek. Film ini bisa dibilang sangat menghibur gw. Fun & enjoyable enough. Ceritanya biasa tapi dibumbui dengan kemasan yang menarik. Ada banyak jokes dan funny lines yang lucu tapi gak sedikit juga yang terasa terlalu dipaksakan. There are flaws here and there, but its okay. It's a family movie right? You should really just enjoy it. That's the point.
(***)
Menjadi seorang anak superhero tentunya Will diterima di sekolah khusus, Sky High. Akibat ketiadaan kekuatan super, di saat Power Placement, Will di-verdict untuk masuk ke kalangan Sidekicks, pendamping superhero, bersama teman sejak kecilnya, Layla (Danielle Panabaker) dan beberapa teman barunya. Awalnya Will menerima kenyataan bahwa akan menjadi sidekick selamanya. Tapi ketika dalam satu kejadian dimana ia berhadapan dengan anak musuh besar ayahnya, Warren Peace (Steven Strait), kekuatan super-strength nya pun muncul. Mendadak ia menjadi anak yang populer di sekolah dan dipindahkan ke kelas Heroes. Akibat dari itu semua dan juga kedekatannya dengan gadis populer Gwen (Mary Elizabeth Winstead) membuat Will menjadi jauh dari Layla dan teman-teman nerdnya. Apakah Will bahagia memiliki teman-teman superhero yang arogan atau ia lebih memilih bersama Layla dan golongan sidekick? And yes, there's a super-villain who's trying to take over Sky High and the world.
Ketika kemaren nonton film ini lagi, adalah kedua kalinya gw nonton film ini. Setelah kedua kali nonton, sparks yang gw rasakan ketika pertama nonton mulai kerasa pudar. Tapi itu gak berarti film ini buruk. Sebagai sebuah film keluarga, film ini jelas sangat2 entertaining. Jarang banget nemuin film keluarga di zaman sekarang yang lumayan ringan, laughable and fun to enjoy. Cerita nya sebenernya adalah sebuah parodi dari kehidupan high school di film-film Hollywood. Heroes dan Sidekicks adalah perwujudan Populars & Nerds. Dan jelas lah kalau kaum sidekicks selalu dijadikan bahan gangguan dan korban bully. Selain itu juga ada beberapa klise-klise lain serta pop-culture-relevance yang muncul dalam film ini yang membuat film ini jadi lebih entertaining.Cerita nya klise dan sangat family-oriented ditambah pesan moral yang cukup ngena. Namanya juga film Disney. Walaupun jujur gw agak kaget sama endingnya hahaha Alurnya sangat tipikal film-film remaja SMA. Mulai dari temen sejak kecil yang ternyata suka sama tokoh utama dan bertepuk sebelah tangan, dilema antara teman baru dan teman sejati, gadis idaman yang ternyata bermuka dua, konflik yang muncul menjelang akhir cerita dan tentu saja ending nya yang happily ever after. Tapi alur tersebut dikemas dengan balutan cerita superhero yang refreshing dan membuat film ini jadi beda dari film-film keluarga lain.
Yang menarik lagi adalah karakter-karakternya pun diberikan warna masing-masing. Contohnya kayak Will yang selalu pake baju biru atau Layla dengan warna hijau. Walaupun ada beberapa karakter yang kayaknya udah sering ditampilin, tapi juga banyak yang memiliki kekuatan yang lumayan unik. Pemain-pemainnya walaupun bermain tidak terlalu sempurna dan masih banyak awkward moments, tapi gak terlalu mengganggu banget. Disinilah mungkin dunia diperkenalkan kepada Michael Angarano, Steven Strait dan tentu saja si cantik Mary Elizabeth-Winstead (salah satu aktris tercantik menurut saya). Just a thought: lucu ngedenger nama Warren Peace, si musuh Will (yang pada akhirnya jadi temen). Warren Peace; War and peace *ga penting sebenernya hahaha*
Film ini bukan film yang jelek. Film ini bisa dibilang sangat menghibur gw. Fun & enjoyable enough. Ceritanya biasa tapi dibumbui dengan kemasan yang menarik. Ada banyak jokes dan funny lines yang lucu tapi gak sedikit juga yang terasa terlalu dipaksakan. There are flaws here and there, but its okay. It's a family movie right? You should really just enjoy it. That's the point.(***)
Walt Disney Pictures
Cast: Michael Angarano, Kurt Russell , Kelly Preston, Danielle Panabaker, Mary Elizabeth Winstead, Steven Strait, Kelly Vitz, Nicholas Braun
Written by: Paul Hernandez, Robert Schooley, Mark McCorkle
Directed by: Mike Mitchell
lo nonton film ini brg syp ya riz? hahahahahahahaha cerita lama
ReplyDeletemasih lebih mendingan daripada Push. hehe
ReplyDelete@ilma: kan bareng2 ma hahahaha
ReplyDelete@bangmupi: hahaha iya lebih seru dari Push
ReplyDelete