Jesse (Ethan Hawke) adalah seorang pemuda yang dalam perjalan kereta menuju Vienna bertemu dengan Celine (Julie Delpy). Mereka akhirnya terlibat dalam percakapan yang cukup mendalam. Perasaan attraction mulai dirasakan pula oleh keduanya. Jesse pun memiliki ide yang cukup nekat untuk mengajak Celine turun di Vienna untuk menghabiskan waktu bersama disana, sebelum Jesse berangkat kembali ke Amerika pada pagi hari esoknya. Celine yang awalnya ragu pun akhirnya ter-convinced untuk ikut bersama Jesse.
Apa yang mereka lakukan ketika mengarungi kota Vienna adalah; bicara. Sepanjang jalan dan tempat-tempat yang mereka kunjungi, tak habis-habisnya mereka bicara. Tentang cinta, pengalaman hidup sampai cara pandang mereka terhadap kehidupan. Tanpa terasa muncul perasaan suka dalam diri keduanya.
Melihat premisnya, film ini terasa sangat sederhana. Bahkan akan cenderung monoton. Sekilas pun, film ini tidak menawarkan unsur teknis yang menarik. "Hanya" 2 insan yang sebelumnya tidak kenal satu sama lain yang tanpa sengaja berkenalan di kereta dan memutuskan untuk menghabiskan malam di Vienna. And all they did, was talk. Only talk (bahkan tokoh Celine juga menyindir kegiatan mereka ini di penghujung film). But don't let that fool you. Film ini memiliki kualitas dialog yang luar biasa cerdas. Apa yang Jesse dan Celine perbincangkan bener2 membuat gw terhanyut. Obrolan mereka yang sebenarnya ngalor-ngidul kemana-mana nyatanya gak membuat gw bosen. Kenapa? Entah, mungkin karena hasil cengkrama mereka tersebut memang seru dan dekat dengan kehidupan nyata. Salut dengan penulis naskah film ini, Richard Linklater (yg juga turut menyutradarai) dan Kim Krizan, karena telah membuat percakapan2 brilian yang asik banget buat diikutin dari awal sampai abis. Hebatnya lagi, semua adegan dan dialog, mostly, jauh dari kesan klise, bahkan kadang2 nge-mock keklisean yang sering terjadi di film-film lain.
Faktor yang juga sangat membantu film ini adalah tentu saja kedua pemain utama, Ethan Hawke dan Julie Delpy. Bisa dibilang, sepanjang film hanya mereka berdua saja yang kita bakal lihat di film ini. Interaksi dengan tokoh lain pun hanya 1-2 scene saja. Chemistry antara Hawke dan Delpy kerasa sangat pas banget. Gw kayaknya jadi fans baru kedua aktor ini. Karakter mereka berdua yang terkadang memiliki cara pikir yang berbeda tanpa dipungkiri ditulis secara sempurna. Apa yang membuat 2 karakter ini lebih nyata adalah permainan mereka yang terasa sangat honest dan not-too-forced. Bahkan momen2 awkward pun (yang memang pasti akan terjadi) dibuat dengan feel yang nyata dan manis.
Sebenarnya pertemuan antara orang seperti Jesse dan Celine di dunia nyata kemungkinannya sangat kecil, apalagi di jaman sekarang. Tapi itulah yang ingin ditujukkan dalam film ini, a chance of a lifetime. Mostly, momen dimana kita ketemu sama so-called-soulmate kita biasanya adalah by accident. Tapi dalam film ini hal itu berasa bener2 nyata dan believable banget. And it can happen to anyone and anytime. Seperti yang gw sebutkan sebelumnya, honest. Oiya ada satu adegan (adegan favorit gw) dimana Celine berpura-pura menelfon temennya yang diperankan oleh Jesse. Disitu Celine mengungkapkan apa yang ia rasakan ketika ia bersama Jesse, dan sebaliknya. Menurut gw itu adalah adegan pengekspresian perasaan paling romantis sepanjang masa.
Jujur, gw kehabisan kata-kata untuk me-review film ini. Dan tentu saja film ini, easily become one of my favorites --and Before Sunset too, reviewnya abis ini ya. Walaupun memang masih terdapat kekurangan (gw gak suka sama karakter peramal yang sedikit terasa dipaksakan), tapi aspek naskah yang (perlu gw sebutkan lagi?) sangat brilian dan permainan yang luar biasa superb membuat film ini sangat worth-watching. Oiya endingnya juga jauh dari kesan klise. Gw juga gak percaya awalnya, film yang hanya dipenuhi dialog kayak gini bakal gw suka (karena gw orangnya cepet bosen). Tapi nyatanya dengan naskah yang smart, tidak ada tuh pemencetan fast-forward atau skip waktu gw nonton film ini. Buktiin sendiri!
(*****)
Apa yang mereka lakukan ketika mengarungi kota Vienna adalah; bicara. Sepanjang jalan dan tempat-tempat yang mereka kunjungi, tak habis-habisnya mereka bicara. Tentang cinta, pengalaman hidup sampai cara pandang mereka terhadap kehidupan. Tanpa terasa muncul perasaan suka dalam diri keduanya.
Melihat premisnya, film ini terasa sangat sederhana. Bahkan akan cenderung monoton. Sekilas pun, film ini tidak menawarkan unsur teknis yang menarik. "Hanya" 2 insan yang sebelumnya tidak kenal satu sama lain yang tanpa sengaja berkenalan di kereta dan memutuskan untuk menghabiskan malam di Vienna. And all they did, was talk. Only talk (bahkan tokoh Celine juga menyindir kegiatan mereka ini di penghujung film). But don't let that fool you. Film ini memiliki kualitas dialog yang luar biasa cerdas. Apa yang Jesse dan Celine perbincangkan bener2 membuat gw terhanyut. Obrolan mereka yang sebenarnya ngalor-ngidul kemana-mana nyatanya gak membuat gw bosen. Kenapa? Entah, mungkin karena hasil cengkrama mereka tersebut memang seru dan dekat dengan kehidupan nyata. Salut dengan penulis naskah film ini, Richard Linklater (yg juga turut menyutradarai) dan Kim Krizan, karena telah membuat percakapan2 brilian yang asik banget buat diikutin dari awal sampai abis. Hebatnya lagi, semua adegan dan dialog, mostly, jauh dari kesan klise, bahkan kadang2 nge-mock keklisean yang sering terjadi di film-film lain.
Faktor yang juga sangat membantu film ini adalah tentu saja kedua pemain utama, Ethan Hawke dan Julie Delpy. Bisa dibilang, sepanjang film hanya mereka berdua saja yang kita bakal lihat di film ini. Interaksi dengan tokoh lain pun hanya 1-2 scene saja. Chemistry antara Hawke dan Delpy kerasa sangat pas banget. Gw kayaknya jadi fans baru kedua aktor ini. Karakter mereka berdua yang terkadang memiliki cara pikir yang berbeda tanpa dipungkiri ditulis secara sempurna. Apa yang membuat 2 karakter ini lebih nyata adalah permainan mereka yang terasa sangat honest dan not-too-forced. Bahkan momen2 awkward pun (yang memang pasti akan terjadi) dibuat dengan feel yang nyata dan manis.
Sebenarnya pertemuan antara orang seperti Jesse dan Celine di dunia nyata kemungkinannya sangat kecil, apalagi di jaman sekarang. Tapi itulah yang ingin ditujukkan dalam film ini, a chance of a lifetime. Mostly, momen dimana kita ketemu sama so-called-soulmate kita biasanya adalah by accident. Tapi dalam film ini hal itu berasa bener2 nyata dan believable banget. And it can happen to anyone and anytime. Seperti yang gw sebutkan sebelumnya, honest. Oiya ada satu adegan (adegan favorit gw) dimana Celine berpura-pura menelfon temennya yang diperankan oleh Jesse. Disitu Celine mengungkapkan apa yang ia rasakan ketika ia bersama Jesse, dan sebaliknya. Menurut gw itu adalah adegan pengekspresian perasaan paling romantis sepanjang masa.
Jujur, gw kehabisan kata-kata untuk me-review film ini. Dan tentu saja film ini, easily become one of my favorites --and Before Sunset too, reviewnya abis ini ya. Walaupun memang masih terdapat kekurangan (gw gak suka sama karakter peramal yang sedikit terasa dipaksakan), tapi aspek naskah yang (perlu gw sebutkan lagi?) sangat brilian dan permainan yang luar biasa superb membuat film ini sangat worth-watching. Oiya endingnya juga jauh dari kesan klise. Gw juga gak percaya awalnya, film yang hanya dipenuhi dialog kayak gini bakal gw suka (karena gw orangnya cepet bosen). Tapi nyatanya dengan naskah yang smart, tidak ada tuh pemencetan fast-forward atau skip waktu gw nonton film ini. Buktiin sendiri!
(*****)
Castle Rock Entertainment
Cast: Ethan Hawke, Julie Delpy
Written by: Richard Linklater, Kim Krizan
Directed by: Richard Linklater
Belum nonton yg ini..huhu.yg Before Sunset udah..itu romantis bgt dan dewasa. :))
ReplyDeletesaya juga suka banget film ini. dialognya bener-bener cerdas dan duet akting ethan hawke dan julie delpy mantep banget. salut!
ReplyDeleteahh koq bisa pas sekali yaa saya baru beberapa hari yg lalu nonton ulang film ini, salah satu film romantis favorit saya.. sukaaaaa bangetttt, apalagi ethan hawke masih muda dan cakeeepppp disini.. :)
ReplyDeletesama belum nonton yang before sunrise..tapi before sunset sudah dan agak mengejutkan cara penceritaannya..its cool romantic !!! meski belom nonton yang sunrise..tapi mudah dimengerti yang sunset
ReplyDelete@satrio: iya memang bagus banget! menurut saya dua2nya punya kualitas yg sama bagus, tapi mungkin sunset agak sedikit lebih baik, nanti saya review jg hehe
ReplyDelete@purisuka: setuju!
@gabby: iya mbak ethan hawke muda banget disitu hahaha memang romantis banget!
@andy: setuju juga!
F A V O R I T E S
ReplyDeleteditonton berkali2 ga bosen, dialognya inspiratif. Jadi pengen naik kereta api hahaha
thanks dit hahaha emang
ReplyDelete