Sunday, May 23, 2010

Goodbye, LOST!

“I don’t think you could have a conversation about television in the 21st century without mentioning LOST.” - Daniel Dae Kim
LOST adalah serial TV rekaan JJ Abrams, Jeffrey Lieber dan Damon Lindelof. Premier di tahun 2004, serial ini kini telah menjadi salah satu serial paling laris di Amerika, dan mungkin di dunia. Dulu setahun setelah rilis, serial ini sempat mampir untuk tayang di stasiun tv lokal di Indonesia (bahkan sekarang ada 'bajakannya' LOL). Dibintangi oleh Matthew Fox sebagai Jack Shephard, dokter yang menjadi korban kecelakaan pesawat dan terdampar di pulau misterius. Bersamanya, ada Kate Austen (Evangeline Lily), Sayid Jarrah (Naveen Andrews), James 'Sawyer' Ford (Josh Holloway), Hugo 'Hurley' Reyes (Jorge Garcia), Jin & Sun Kwon (Daniel Dae Kim dan Yunjin Kim), John Locke (Terry O'Quinn), Charlie Pace (Dominic Monaghan), Claire Littleton (Emillie de Ravin) dan masih banyak lagi. Sekelompok orang dengan pribadi yang berbeda-beda dan memiliki masalah masing2 terpaksa harus bertahan hidup bersama pulau tersebut.
Kalau masalah cerita, sangat susah buat men-summary keseluruhan LOST dalam satu post. Layaknya sinetron, LOST memiliki konflik-konflik yang yang bercabang kemana-mana. Bedanya, tentu saja cerita LOST lebih seru untuk disaksikan. Premisnya memang sederhana; sekumpulan orang korban kecelakaan pesawat terbang harus bertahan hidup di sebuah stranded island. Bukan tugas yang mudah memang. Tapi hal ini dipersulit lagi dengan 'identitas' pulau tersebut yang ternyata menyimpan segudang misteri yang luar biasa kompleks. Serius, sangat amat kompleks. Seperti salah satu ucapan karakter di serial ini, "Every questions' answered will lead into another questions". Hal ini mungkin akan mengakibatkan kalau lo mau nonton dan menikmati LOST, you have to watch it from the very first episode. Di season 1 konsep yang disajikan serial ini gak cuman cerita tentang survival dari semua korban pesawat Oceanic 815 aja, tapi tiap episode ada flashback2 tiap tokoh yang membuat penonton jadi kenal dengan masing-masing karakter. Seiring berjalannya waktu, ternyata penulis serial ini gak keabisan akalnya untuk terus mengubah konsep alur, menambah cabang cerita dan misteri2 yang tentunya makin membuat seru dan menegangkan.
Ribet? Memang. Kadang masih ada beberapa bagian yang masih membuat gw bertanya-tanya "Kok gini? Kok gitu?" Tapi semua pertanyaan akan ada jawabannya di episode2 selanjutnya. Seru banget untuk bisa 'memecahkan' misteri di satu episode, eh jawabannya ada di episode besok2nya. Panjang deh ceritanya, jadi gw gak akan menceritakan LOST disini karena itu akan butuh waktu berhari-hari *lebay*. Yang pasti dalam LOST banyak banget twist-nya.
Gw menganggap LOST adalah salah satu serial tv terbaik abad ini. Mengapa? Tentu saja selain ceritanya yang keren banget, penampilan akting yang gak kacangan, setting yang yaah lumayan lah, serta score yang menyayat hati dan monumental (di compose oleh pemenang Oscar, Michael Giacchino). Dari beberapa film layar lebar yang gw tonton belakangan ini, maupun serial TV lainnya, tidak jarang karakter dari film2 tersebut menyebutkan atau menyinggung mengenai LOST. Hal ini menunjukkan bahwa kesohoran LOST sudah cukup besar. Bisakah kalo gw membandingkan serial ini dengan Star Wars untuk dunia TV? Sepertinya sah-sah saja.

Gw memang bukan penonton setia LOST dari tahun 2004, yang menyaksikan serial ini dari awal banget. Tapi gw betah tuh menghabiskan waktu marathon semua episode dari awal sampe saat ini. Sekarang, 6 tahun telah berlalu sejak episode Pilot, hari Minggu malam ini--23 Mei (di Indonesia berarti Senin pagi), akhirnya serial ini akan menuju The End. Sebuah kehormatan buat suatu serial tv yang mencapai akhir memang karena sudah waktunya, bukan karena alasan di cancel akibat rating yang anjlok atau kualitas yang menurun (*uhuk* Heroes *uhuk*). Di season 6, season terakhirnya pun, kualitasnya pun masih tetap terjaga. Misteri-misteri sudah banyak terungkap, bahkan misteri dari season 1 bisa ditemukan jawabannya di season ini. Untuk mengatakan gw sangat sedih rasanya lebay sih (hell, I have a life), tapi tentu saja ada rasa terharu bisa berkesempatan mengikuti salah satu serial tv jenius ini dari awal (walau telat) sampe akhir. Beberapa media yang lumayan udah tersohor seperti imdb.com maupun majalah Entertainment Weekly pun turut 'merayakan' episode terakhir serial ini, layaknya sebuah penghargaan Oscar. Bahkan ada viewing party nya sendiri seperti premier film. Undangannya keren tuh, dibikin kayak tiket pesawat Oceanic.



So, LOST, it's been a hell of good times watching all of your episodes. Thank you for the cheers, the thrills, the snooze and tears. Thank you for being a badass show for 6 years. Can't wait to watch the 3 hours long series finale. Good bye!

14 comments:

  1. lost asik juga sih
    tapi tetep prison break selalu di tempat pertama di hati
    hahahaha

    ReplyDelete
  2. yg mau nonton serial LOST ini, sy pny koleksinya lengkap + teks Indonesia.
    silahkan SMS ke 085 223 852 832

    ReplyDelete
  3. sebenernya saya nonton serial ini di hooq dari awal sampe akhir, tapi di ending masih kurang paham, pas digereja survivor kumpul semua. :(
    maksud nya gmn?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu dia. Saya juga bingung dgn Lost Season 6 ini terutama saat di Alternate Story. Penumpang Oceanic Six 315 berhasil sampai tujuan dan mereka tidak ada yang saling mengenal. Seiring berjalannya waktu entah mengapa mereka bisa mengenal satu sama lain dan teringat kejadian di pulau itu ya? Mereka berkumpul di Gereja saling dan Ayahnya Jack hidup lagi.

      Delete
    2. Mereka semua meninggal,kisah yg mereka alami beneran terjadi,namun dialam bawah sadar,artinya mereka memang tetap mati pasca kecelakaan pesawat,dan sebenarnya pesawat tidak terbelah dan bisa landiang,namun pecah hancur,dan semoat dilihatkan sebenarnya pulau itu dibawah air,makannya wajar jika belum masuk ke radius, pulau tidak bisa terlihat, kecuali kapal selam..

      Delete
  4. Saya masih belum paham dengan ending LOST. Ada yang bisa menjelaskan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. mereka semua sebenarnya sdh mati dari awal kecelakaan, apa yg mereka jalani dipulau semacam usaha membersihkan dosa2. Rewardnya mereka dapat di akhir cerita, bisa berkumpul dgn org2 yg mereka cintai.

      Delete
    2. Betul,pasca kecelakaan memang meninggal,pesawat hancur, pulau tersebut sempat dilihatkan berada dibawah air,namun sesuai ucapan ayah jack yg meninggal,semua yg mereka alami nyata,bisa diartikan gentayangan sebelum masuk alam kubur,

      Delete
    3. Kalau sebenarnya mereka yang naik pesawat semua udh mati dan mereka semua arwah gentayangan di pulau, gimana kabarnya Benjamin Linus ethan, Daniel, dan Alex yang gak naik pesawat 815 itu tapi masih ada di kehidupan normal ? Terus knp miles terhubung dengan mereka sampai akhir padahalkan beda pesawat dan pesawatnya gak kecelakaan. Hayoo wkwkk

      Delete
  5. Cerita panjaaang, nontonnya capek

    ReplyDelete
  6. Kalau gua nangkepnya ceritanya gini. Pesawat mereka benar jatuh tapi mereka gak mati, mereka masih hidup di dunia nyata tapi dipulau itu ngelakuin semua yang ada di cerita. Tapi kejadian tentang time traveler dan tarikan elektromagnetik itu memang benar. Knp ada cerita alur maju mundur, buat ngasih tahu asal muasal gelombang elektromagnetik itu. Fakta di film, Juliet berhasil gebuk bom hidrogen yang buat mereka pindah ke zamannya tapi urusan mereka belum selesai dengan pulau itu, seperti yang sering disebut Jack, Ben, sama Jhon. Terus, setelah bunker swan berhasil di ledakan di tahu 1970an, itu berhasil buat pesawat mereka gak jatuh karena bunker swan itu emang gak pernah ada. Soalnya di ending season 6, ada percakapan Bone dgn Hugo setelah pertemukan Shanon dan Sayid, katanya susah bawa Shanon ke LA, diperkuat dengan percakapan Bone dan Jhon di pesawat saat ngobrol soal ngapain ke Sidney. So, maksud fikiran gua, mereka bener ngalamin itu semua tapi setelah setelah black smoke mati, urusan mereka selesai kembali kehidupan normal, dengan catatan mereka gak inget sama sekali.

    ReplyDelete
  7. Lanjut diatas.
    Kenapa gua bisa bilang gitu, gua juga bingung sampai gua nonton full setiap season 3 kali buat cari jawaban.

    Jawaban yang gua dapaet intinya, dipulau itu mereka belum mati atau bukan arawah gentayangan yang lagi ngapus dosa. Itu kejadian beneran. Ada scena pulau dibawah air, itu ngasih tau bahwa pulau itu memang sudah tenggelam dari setelah dirubah takdir pulau itu sama gebukan Juliet ke bom hidrogen terhubung ke pesawat gak jatuH. Di Kehidupan normal, difikiran mereka apa yg mereka lakuin di pulau itu gak pernah mereka lakuin. Tapi tetap terhubung, karena memang pernah terjadi tapi tak masuk ke fikiran mereka karena perpindahan waktu dan perubahan realita sejak juliete mati. Semacam de javu tapi bukan konteks tempat tapi hubungan dengan orang lain. Seperti itu kira-kira

    ReplyDelete