Review: Transformers: Dark of the Moon (2011)

Plot: Ketika rahasia mengenai sebuah benda asing yang jatuh di bulan beberapa dekade lalu terbongkar, dunia kembali lagi dalam bahaya. Sebuah konspirasi besar menutupi bahwa sebenarnya benda asing yang berada di bulan tersebut adalah sebuah spacecraft yg berasal dari planet Cybertron. Dalam spacecraft tersebut tersembunyi seorang Prime bernama Sentinel Prime yang sedang melindungi sekumpulan pilar-pilar yang mampu mengembalikan planet Cybertron kembali. Geng Autobots pun harus kembali berusaha mencapai Sentinel Primedan pilar-pilar tersebut sebelum didahului oleh Megatron dan antek-anteknya yang tergabung dalam kelompok Decepticons. Dan tentu saja there's always Sam Witwicky (Shia LaBeouf) to save the day, and he's got new girlfriend too!

Review: First things first, DISCLAIMER review ini akan terkesan terlalu harsh, karena memang gw menganggap film ini film yang sangat jelek, dan karena gw kesel jadi bakal banyak ngomong kesel. Transformers, film awalnya yang dirilis tahun 2007 menurut gw adalah salah satu summer blockbuster yang sangat menyenangkan. It amazed me in so many levels. Masih kebayang pertama kali merasakan dan mendengar suara mesin berdengung-dengung khas serial ini. Belum lagi excitement melihat para mobil itu berubah jadi gigantic robots. Cool banget perasaan. Saking terobsesinya dulu sampe bikin nama blog ini juga dari situ inspirasinya. Tetapi Michael Bay dkk gak mau kehilangan momentum, 2 tahun setelahnya dirilis langsung sekuelnya dengan embel-embel "Revenge of the Fallen". Lebih megah iya, tapi lebih gak jelas juga iya. Dapet review jelek sejelek-jeleknya, ternyata tidak bikin doi kapok karena seri yang ketiga pun dirilis summer 2011 ini. Pertama-tama gw udah dibikin bingung, kenapa ya subtitle nya harus 'Dark of the Moon'. Bukan melenceng dari cerita, tapi kok rada janggal ya. Kenapa kok gak 'Dark "SIDE" of the Moon' gitu. Iya sih sepele, tapi tetep aja agak aneh #abaikan. Terus apakah kesan janggal hanya pada judulnya? Oh no, tentu tidak.

Gw bingung deh Transformers: DotM ini maunya apaan sih? Okay, let me make it more clear. Seri Transformers tuh maunya apaan sih?? Story-wise, ceritanya kemana-mana. Coba perhatiin dari seri yang pertama, kedua, terus yang sekarang. Main problemnya tuh sama aja. Decepticons vs. Autobots. Udah. Yah ada plus plus nya lah, tapi tetep aja intinya itu. Terus masalah continuity-nya itu lhoooo kok gw ngerasanya dibegoin ya sama Michael Bay beserta antek-anteknya. Kalo emang dari dulu Decepticons udah punya plan bikin 'bridge' untuk mengembalikan Cybertron sampe nyusun trap supaya sang Sentinel Prime dibawa lagi ke bumi (may I add that they've got an already well-planned plan) kenapa sih harus nunggu sampe film ketiga?? Terus film pertama ama kedua jadinya tuh kayak main-main doang. Ketika menonton film ketiga ini, film pertama dan kedua jadi kerasa gak pernah ada dan gak penting keadaannya. Ya kan? Jadinya kesannya muter-muteeeer aja di satu poin. Kesel sendiri jadinya. Ayo kembali lagi ke piece of crap yang ketiga ini. Hadoooh mbok ya bikin cerita itu jangan ngalor ngidul dooong, bang Ehren Kruger. Gw jadi agak merasa bersalah 'menuduh' Super 8 tidak memiliki fokus cerita yang jelas, kalo ngeliat DotM ini. Too much is going on, and I mean TOO fucking much. Dua jam lebih sebenernya bisa dirangkum jadi satu jam *yeh ini lebay dikit. Unsur-unsur drama yang tidak penting ditambah bumbu humor garing dilapisi juga sama dialog-dialog yang jayus. Belom dikasih vitamin ya makanya garing?!

Kalo ada yang bilang film ini memang film 'bego' yang untuk pure entertainment, iya juga sih... tapi BLAH! BOSEN KALEEE! Efek amazement yang bener-bener gw rasakan pas nonton Transformers yang pertama itu udah basi. Gw sama sekali gak merasa terhibur dengan adegan action full special effect disini. Why? Itu tadi, karena memang gw udah 'pernah' nonton! Kayaknya action sequence nya di semua seri Transformers tuh mirip-mirip deh, sampe gw sempet bingung buat nyari fotonya di Google. Kalo kata orang; same shit, different day. Memang itu juga terjadi sama film-film action tipikal summer blockbuster sekarang-sekarang ini, tapi kok di film ini gw jadi emosi sendiri. Ditambah lagi kebanyakan efek jadinya bikin pusing, om Mike. Iya sih maunya ada efek grandure gara-gara *katanya* ini seri terakhir, tapi gak usah over the top juga. Tetapi untung saja, third act film ini agak sedikit mengobati kekecewaan parah di awal. Let me rephrase it, "sedikit mengobati". Ya, walaupun sempet merasa 'excited', di bagian-bagian belakang film ini, masih banyak plot hole yang mengganggu. Kesel gak sih ngeliat mereka selamat terus?? Evil mode on. Faktor-faktor kebetulan tuh emang selalu diperluin dan bakal selalu ada, cuman kok kalo di film ini gw ngerasanya kesel ya? Terlalu banyak kebetulan.

Hal yang menurut gw agak sedikit 'melebihi' ekspektasi adalah Rosie Huntington-Whiteley. Kok banyak yang bilang akting dia jelek banget ya? Eh emang gak bagus sih, tapi gak jelek-jelek banget kok, at least gak sejelek yang gw bayangkan. Walaupun masih tetep jadi tempelan, dibandingkan karakternya Megan Fox yang kayaknya lebih tough dibandingin Rosie. Tapi yasudahlah po-tah-to po-tay-to, sebelas dua belas. Yang bikin tambah kesel tuh chemistry Rosie sama Shia LeBouf yang kurang oke. Kok labil banget ya kayaknya si Sam, perasaan baru kemaren sama Megan, sekarang Rosie malah dijadiin 'the one'. Dan ngomong-ngomong tentang Shia LeBouf, MY GOD, gw jadi 100% tambah gak suka sama dia. Shit, aktingnya too dramatic. Ditambah lagi jayus. Gw gak suka banget dari yang film kedua, makin gak suka lagi di film yang ketiga ini. Seriously, why people think he's the next big thing?? Especially after this series has ended. Too bad, I've always like his performance in Holes. Penampilan aktor-aktor lain tetep gak bisa membantu. Josh Duhamel, Tyrese Gibson, John Torturro, dll, masih aja kayak kemaren-kemaren, sama aja kayak tempelan menurut gw. John Malkovich, Frances McDorman dan Patrick Dempsey sepertinya mencoreng repertoire mereka (exclude the last name) karena tampil dalam film ini, karena memang tidak membantu. Ya Allah apalagi si Malkovich, gak lucu kali, gw ampe mau nangis nontonnya saking jayusnya. Hopefully they were paid a load of cash for this.

Overview: Capek. Pusing. Bosen. Ngantuk. Entah perasaan uncomfortable apa lagi yang gw rasakan sehabis gw selesai menonton film ini. Truly truly forgettable dan unecessary. Ceritanya berantakan, efeknya so-so like we've-seen-that-before. Nothing groundbreaking. Tapi yah, tergantung selera sih, mungkin bagi sebagian efeknya menghibur apalagi yang 3D. Tapi bagi gw personally, musingin dan bosenin. Hal yang masih gw bisa sedikit appreciate adalah beberapa camera works dan cinematography nya yang di sejumlah scene bagus. Aktingnya jayus, dialognya pun juga jayus. Michael Bay dan Shia LeBouf bilang ini adalah film Transformers tearkhir bagi mereka, THANK GOD. Saran gw bagi yang belum sempet nntn, please please pretty please, lower your expectations like very very deeply. If you get lucky, you might enjoy it. Cheers!

(**)

Transformers: Dark of the Moon (2011) | Action, Adventure, Sci-fi | Rated PG-13 for intense prolonged sequences of sci-fi action violence, mayhem and destruction, and for language, some sexuality and innuendo | Cast: Shia LaBeouf, Josh Duhamel, John Turturro, Tyrese Gibson, Rosie Huntington-Whiteley, Patrick Dempsey, Rich Hutchman, Frances McDormand, John Malkovich | Written by: Ehren Kruger | Directed by: Michael Bay