I'm trying new things about my movie reviews. I'm gonna make them shorter, make them more organized, and I think it will make them more neat. Some inspirations I got from Jemari Haqi, my former senior (big thankyou for that!). And maybe I'm gonna write my daily thoughts in the beginning of post, just like this. This new style has not been permanent though. I just want to try it. Drop a comment and lemme know what you think :D Here it comes the first lab rat...
Malèna (2000) bersetting di Italia pada masa Perang Dunia II. Malèna (Monica Bellucci) adalah satu dari sekian banyak wanita yang ditinggal oleh suami nya ke medan perang. Perawakan Malèna yang cantik dan cukup 'mengundang' mampu menggoda pria2 di kota nya, termasuk Renato Amoroso (Giuseppe Sulfaro). Renato yang baru berumur 12 tahun sangat tergila-gila dengan Malèna bahkan ia sering berfantasi seksual tentang Malèna. Walaupun banyak pria-pria hidung belang yang mulai menggodanya, tetapi, Malèna tetap berusaha untuk setia dengan suaminya. Hal tersebut juga membuat hampir semua wanita2 di kota itu membenci Malèna. Terlebih lagi, ketika dikabarkan suami Malèna gugur di medan perang.
What I noticed dari film ini adalah
- Yang pasti sensualitas Monica Bellucci. Anjrit mulus banget hahaha yang bersedia tampil 'cukup' berani disini. Walaupun gak banyak ngomong, tapi entah kenapa performa nya enak banget diikutin. Well she definitely got the charm!
- Sinematografi nya yang diganjar nominasi Oscar juga keren banget.
- Kayaknya score nya mirip Harry Potter ya hahaha tapi berarti HP yang ngikutin ini. Tapi ga tau juga sih apa gw yang salah denger?
- Film ini sempet membuat gw geli2 sendiri, melihat aksi Renato yang menginginkan ia dianggap dewasa, fantasi2 nya dengan Malèna, dan juga cara2 nya membalas ejekan2 atau perkataan2 tidak senonoh dari orang2 terhadap Malèna. Hahaha kocak juga. Kudos buat Sulfaro yang berakting bagus!
- Pesan yang menusuk. Betapa jarang orang kayak Malèna yang bisa setia dan berani berkata tidak, serta terus stand-up di kala orang2 menuduh ia yang enggak2. Sesuai kata2 di trailer, 'Too beautiful to be alone'. Sayang, pendiriannya hancur di tengah2 film akibat suami nya dikabarkan tewas (dan juga orang2 yang su'udzon!).
- Berkaitan dengan poin diatas, scene2 terakhir membuat gw sedikit terharu. Go Malèna! hahaha apa coba. Silahkan dilihat sendiri untuk bisa sama2 merasakan.
- Last lines, narasi tokoh Renato yang asik: "Time has passed, and I have loved many women. And as they've held me close, and asked if I will remember them, I've said, 'Yes, I will remember you.' But the only one I've never forgotten is the one who never asked... Malena."
In conclusion: nice movie with nice messages. Makanya hari ini jangan suka gossip! Cuman gara2 gossip miring, tokoh Malèna dijadiin bulan2an di kota nya. Kita juga bisa merasakan keadaan kota di Italia dengan penduduk2 yang beraneka macam. Dibuat tertawa sama aksi2 Renato, serta dimanjakan dengan Monica Bellucci hahaha. Not that good, tapi boleh lah ditonton. Oiya lupa, sutradara film ini adalah Giuseppe Tornatore.
7/10
PS: Buona fortuna means 'Good Luck'. And another thank you to Ramadhan Putera Djaffri, for the free promotion on his latest post hahaha
senang sekali karena bisa memberi sedikit inspirasi :)
ReplyDeletegue belom nonton filmnya nih!
Belluci emang mulus parah yaaa, di Passion of The Christ aja walau ketutup tetep aja mempesona
nanti cari DVDnya aaaah
hehe iya kak, memanng monica bellucci gila bgttttt hahaah
ReplyDeleteAkhirnya....jadi cewek cakep tidak selamanya enak, meski kadang bisa jadi senjata :)
ReplyDelete