Sunday, May 24, 2009

"Carpe diem. Seize the day, boys. Make your lives extraordinary"

First of all, thanks to Dani, because her info about watching The Go-Getter in YouTube led me to find this movie, which was on the top of my list of must watch. Then, congratulations to Kris Allen for winning this season's American Idol. Both he & Adam Lambert have a great voice, so I didn't really care about who's gonna win. Kris' version of the winner's song, No Boundaries, is better, though. I can't stop listening to it. Kris' voice is good and the lyrics are uplifting. The best AI's song ever!

Dead Poets Society (1989) di set di tahun 1959 dan berkisah tentang kehidupan di all-boys prep school yang bergengsi dan strict, Welton Academy. 7 orang siswa, Neil (Robert Sean Leonard), Todd (Ethan Hawke), Knox (Josh Charles), Charlie (Gale Hansen), Cameron (Dylan Kussman), Steven Meeks (Allelon Ruggiero) dan Gerard Pitts (James Waterston) membentuk sebuah secret group, Dead Poets Society, yang terinspirasi dari klub bernama sama yang dulu pernah dibentuk guru English baru mereka, John Keating (Robin Williams). Berkat pesan2 untuk tidak menyia-nyiakan hidup dan cara mengajar Keating yang terkesan 'unorthodox', siswa-siswa tersebut mulai mengubah cara pandang hidup mereka.

What I noticed...
  1. Salah satu film dengan pesan yang bagus banget. Carpe diem! Seize the day! Penuturan kisahnya pun enak buat diikutin.
  2. John Keating adalah dream-teacher. Guru yang seharusnya dimiliki di setiap sekolah2 di mana pun (selain Erin Gruwell dari Freedom Writers). Dan Robin Williams adalah orang yg cocok meranin Keating. Jarang ngeliat Williams main film2 serius. Dan film ini adalah salah satu aktingnya yang terbaik (yang kedua Good Will Hunting).
  3. John Keating mengajarkan mereka (dan kita) untuk seize the day. Tapi tetep make akal sehat (berhubungan dengan salah satu ulah Charlie yg hampir kena expelled). Itu yang mungkin membuat film ini lebih masuk akal dan lebih kuat makna nya.
  4. Persabahatan siswa2 tersebut terlihat lebih natural dan jelas terasa akrabnya. Yang gw baca di satu situs, Peter Weir, sutradaranya, memilih untuk shooting runtun dari adegan awal ke adegan akhir biar relationship development nya kerasa banget. Beberapa alternate stories yang mengisahkan beberapa karakter dengan hidupnya masing2 juga keren banget.
  5. Salah satu karakter favorit gw adalah Neil. Kenapa? Karena dia yang paling mirip gw (hahaha). Bukan, bukan fisik. Tapi kehidupannya. Sama seperti Neil, gw di-'doktrin' untuk lanjut ke FK, tapi passion gw lebih ke art. Tapi sayang, gw ga punya guts yang gede kayak Neil untuk mencapai mimpinya. At least, belom. Tapi sebenernya gw juga pengen jadi dokter sih hahahaha
  6. Quotation2 nya mantep! Dialog2 John Keating yang begitu menginspirasi serta adapted poem lines nya asik banget, bikin merinding......
  7. Di satu sisi, endingnya terasa sedikit mengganggu. (SPOILER: Kenapa Neil harus bunuh diri ya? Mungkin sih dia udah tau apapun yang dia lakukan, ga bakal ngubah pendirian bokap nya untuk masukin dia ke Med School. But I believe, there were better ways).
  8. Di sisi lain (lanjutan poin diatas), adegan terakhir SANGAT AMAT MENGHARUKAN. Bukan mengharukan sedih tapi. Parah itu keren banget! Ketika para anggota2 Dead Poets Society, mulai berdiri diatas meja, sebagai tanda penghormatan terakhir kepada 'Captain, O Captain' aka John Keating serta kepergian Neil.
In conclusion:
It was a great experience to watch this, even from YouTube. Sebuah film yg memiliki cerita bagus, makna yang dalam, akting oke serta dialog2 yang menusuk (hahaha apa coba). Film ini patut ditonton buat semua orang. Especially, teachers and parents serta para so-called-grownups. Tapi beneran, pesan daam film ini sangat bagus buat dicerna (sama seperti salah satu pesan di KambingJantan yang sampah itu *sorry to say). This is one of my personal favorites, dan iyalah, sangat recommended! Selamat ber-Carpe diem!

8.9/10

*Carpe diem is a Latin for 'Seize the Day' and it's been this movie's infamous quote.

5 comments:

  1. Your welcome riz, sekarang tinggal ntn the go-getter nya hahaha. Gw juga mau ntn deh ini, penasaran juga jadinya haha

    ReplyDelete
  2. hahaha iya nih, padahal the go-getter udah 7 part tuh buffering... hahaha

    ReplyDelete
  3. Awalnya aku pikir lg ngomongin AI. Hehe. anyway, Kris Allen yg heartless way better than Kanye West ya. Lol.

    Wah, nonton di youtube ya. Aku nyari2 film ini gak ada2. Sure, Williams acting better than his in good will hunting? Wah pasti keren dong. Di good will hunting aja udah keren. Ah jadi pengen nonton film ini jadinya, apalagi tentang sekolah. Pasti keren.

    ReplyDelete
  4. @awyangobrol: setuju! parraaaah versi heartless nya kris jauh lebih enak didenger dari pada versi kanye!!

    iya, tiba2 saya ketemu.. kalau mau coba cari, dulu saya cari pake keyword dead poets society part 1..

    ReplyDelete
  5. iya... versinya kanye kan ada nuansa elektronik yg gak bgt itu. nutupin suaranya yg gak cocok nyanyi, cocoknya ngerap doang kali. lol.
    loh2 kok jd ngomongin musik nih. hahaha.

    sebenernya udah ketemu di youtube. tp males, gak seru jg nonton di youtube. tunggu biar dvdnya muncul aja. hahaha.

    ReplyDelete