Saturday, March 5, 2011

Review: American Psycho (2000)

Plot: Meet Patrick Bateman (Christian Bale), seorang pria yang seakan tampak sempurna. Tampang yang oke, figur yang fit, kaya lagi. Berasal dari keluarga yang sangat ber-privileged, dikelilingi oleh orang-orang yang juga berkelas, serta memiliki pacar yang cantik pula. For short, Patrick Bateman memiliki semuanya. Tapi ternyata dibalik sosok elegan tersebut, tersembunyi seorang psikopat berhati dingin dan tanpa ragu membunuh dan menghabisi korban-korbannya tanpa ampun, dengan alasan yang gak konkrit juga, seperti kecemburuan karir atas rekan kerjanya, Paul Allen (Jared Leto) atau hanya iseng-iseng membunuh para hooker setelah dipakai. Jadi, sebenarnya siapakah Patrick Bateman itu?

Review: Film ini ternyata diangkat dari sebuah novel karya Bret Easton Ellis berjudul sama dan dirilis tahun 1991, 9 tahun sebelum filmnya dirilis. American Psycho diangkat ke layar lebar oleh Mary Haron, seorang sineas wanita yang memiliki filmografi I Shot Andy Warhol danThe Notorious Betty Page selain American Pscyho. Entah apakah Ellis ini mendapat inspirasi dari film klasik Hitchcock, Psycho atau tidak, tapi tokoh utama dalam film ini Patrick Bateman memiliki nama belakang yang mirip dengan karakter sentral dalam film Psycho, Norman Bates. Mungkin memang ingin menunjukkan kesamaan dengan Norman Bates. Hayoo ati-ati ya deket2 orang bernama belakang ada Bate2nya.

Seperti apa yang gw sebut dalam review The Elephant Man beberapa minggu yang lalu: don't judge a book by its cover. Kalo sekarang sih keadaanya 180 derajat. Patrick Bateman benar-benar terlihat sempurna, tetapi nyatanya dibalik semua itu, ada monster gila didalamnya. Christian Bale bermain dengan sangat baik disini, salah satu (atau mungkin yang terbaik) penampilan terbaiknya. Pemeran lain termasuk artis-artis yang lumayan dikenal ada Jared Leto sebagai Paul Allen yang sekarang lebih dikenal sebagai frontman band 30 Seconds To Mars, Willem Dafoe sebagai detektif yang menginvestigasi hilangnya Paul Allen serta Reese Witherspoon sebagai tunangan Bateman. Semua menurut gw bermain lumayan, walaupun masih ditutupi oleh bayang-bayang Bale. Sejak awal memang ini adalah filmnya.

Apa yang menjadi film ini semakin 'sakit' adalah betapa banyaknya unsur komedi satir dalam film ini. Jujur, gw tidak pernya menyangka banyak sindiran-sindiran halus yang menurut gw pintar, lucu, offensive (for some people) di saat yang bersamaan. Film ini memang mostly nge-mock orang-orang yang kayaknya sangat mengagungkan penampilan atau outer look. Atau narcissism. Yah sangat tercermin dengan tokoh Bateman sendiri. Ada satu dialog yang gak bikin gw ketawa-ketawa ingetnya, ketika seorang PSK yang hendak melarikan diri dari kejaran Bateman dan dengan kuatnya menendang muka Bateman. Reaksi Bateman? "Not in the faceee!!!". LOL. Atau ketika adegan-adegan awal film ini, dimana Bateman menarasikan bagaimana ia melewati pagi hari. Olahraga kecil-kecilan serta semua peralatan-peralatan kecantikan yang ia pakai, mulai sabun, shampoo, lotion, masker yang jumlahnya banyaaaak banget.

Selain itu, film ini juga menyinggung tentang hubungan sosial. Bagaimana 'recognition' oleh para peer2 itu sangatlah penting. Patrick Bateman sebenarnya tidak perlu lagi bekerja toh ayahnya adalah pemilik perusahaan. Tetapi alasannya bekerja adalah untuk 'fit-in'. Lalu salah satu hal yang disinggung film ini adalah identitas. Selain masalah mengenai identitas asli Patrick Bateman, dalam film ini sering terjadi adanya salah mengira. Atau pun berpura-pura menjadi orang lain. Patrick Bateman sendiri selain berpura-pura menjadi seorang 'baik', sering disalahkirakan oleh rekan kerjanya, Paul Allen ataupun pengacaranya, mostly karena orang-orang disekitarnya terlihat identik, mulai dari style sampai kerjaan. See? Sindiran lagi.

SPOILERS AHEAD, BEWARE Film ini diakhiri dengan sebuah konklusi terbuka. Ellis maupun sang penulis naskah sekaligus sutradara, Haron, sendiri tidak pernah menjabarkan apakah sebenarnya semua yang digambarkan oleh Bateman itu adalah benar-benar nyata atau semuanya hanyalah termasuk halusinasi twisted milik Bateman sendiri. Kejanggalan demi kejanggalan yang kita temui di pengujung akhir juga sulit untuk dijadikan jawaban atas semua kegilaan dalam film ini. Misalnya adalah apartemen kosong yang Bateman jadikan tempat mayat kok tiba-tiba jadi bersih dan malah hendak disewakan. Kalo memang ia menghalusinasi semua pembunuhan, terus siapa sebenarnya wanita yang menjual apartemen tersebut, kenapa ia bertingkah aneh dan mengapa catnya masih baru? SPOILERS END.

American Psycho itu film sakit. Jelas bukan untuk siapa saja. Coba kita lihat; adegan bunuh-bunuhan sadis? Ada (walaupun gak ditampilkan terang-terangan). Adegan threesome dan sedikit full frontal nude? Ada. Penyiksaan binatang? Ada juga. Memang tidak separah film-film sejenis, tapi tetap saja film ini masih bisa dibilang 'sakit'. Tapi ternyata film ini memiliki unsur cerita yang cukup solid, sindiran-sindiran tentang obsesi manusia dengan kesempurnaan, strata, hubungan kita dengan sekitar dan sifat kenarsisan dalam manusia. Dari film ini, Christian Bale menunjukkan performa akting yang luar biasa. Dia seharusnya menang Oscar dari perannya disini. Overall, great film.

(****)

Lions Gate Films
Cast:
Christian Bale, Jared Leto, Willem Dafoe, Reese Witherspoon, Justin Theroux
Written by: Bret Easton Ellis (novel), Mary Harron (screenplay)
Directed by: Mary Harron

15 comments:

  1. Awww, American Psycho! it's one of my fave movie all the time *ooopsie, keliatannya aneh ya* ini salah satu film yg gue tonton dulu pas jaman belon ngerti film di tv pula, and then, selama kurun waktu 9 tahunan, gue tonton lagi versi part2-an di youtube, bela2in nyari dvdnya, dan errrr saking curiousnya sama banyaknya scene yg katanya dipotong, gue ampe nitip uncut versionnya ke temen, setuju banget sama review kamu, ini film yang jelas ditujukan buat nyindir kehidupan di urban city, filmnya satire banget sekaligus menyentuh
    interpretasi gue akan film ini adalah, it's just about imagination, nihilisme hadir dalam relung kehidupan individu di kota besar, dan dalam diri Bateman hal ini dilukiskan dengan sangat berani, yaitu lewar fantasi menjadi psycho :

    ReplyDelete
  2. wah niat banget mbak hahaha yep, saya jg condong itu hanya imajinasinya si bateman *spoiler*

    ReplyDelete
  3. link download full version ni film dimana yh?
    saya udah download ni film tapi ga sampe abis, jadi ga tau endingnya..
    btw,patrick bateman disini keren banget. psikopat ganteng dan pastinya cewek2 pasti pada suka sama sosok pembunuh ganteng yang satu ini :)

    ReplyDelete
  4. Wah maaf ya gak bisa bantu link downloadnya, soalnya gw aja dapet dari temen hehe kalo misalnya punya bittorrent coba cari di thepiratebay.com deh disitu lengkap kayaknya

    ReplyDelete
  5. download di torrent aja,,, q barusan liat, keren, vulgar dan "sakit"... tp endingnya kurang memuaskan,,,,

    ReplyDelete
  6. Overall mantap sekali filmnya. dan ada beberapa adegan lucu yang sick
    Tapi ini film memang SICK, Bale si batman memerankannya dengan baik.
    Pokoknya Gila campur Gokil deh

    ReplyDelete
  7. Overall,C.Bale sangat sempurna memerankan tokoh Patrick disini. paling suka adegan, dia ngebunuh Paul Owen, wkwkkw, gokil. tapi syang endingnya kok dibuat nggantung gitu sih. trus kalo si Jean tahu itu semua, mau ngapain dia? Bagi yg mau download filmnya di sini, http://vimeo.com/41619633. sedangkan book pdfnya bisa di search di, en.bookfi.org. ketik American Phsyco lgsung tuh ada.

    ReplyDelete
  8. https://kickass.to/american-psycho-uncut-version-2000-brrip-x264-vlis-t7366266.html

    ReplyDelete
  9. Endingnya menurut saya tuh apartemen emang udah di bersihin sama vendornya dan mreka menutupi kejadian tersebut demi nama baik apartemen, begitu pula pengacara si canes ini juga tau kalo bateman emg rada pshyco dan juga sengaja menutupi dan menghindari masalah yang akan timbul akibat perbuatan bateman. intinya smua pembunuhan benar terjadi. karna detective sewaan kelurga paul allen sengaja disewa secara diam-diam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Intinya semua adalah bohong. Ini hanya imajinasi seorang sutradara. Wkwka

      Delete
  10. Dr dulu pngen nonton film ini akhirny bru smpat dn ksampaian jg. Kalo mnurut aku endingnya agak sdikit mengecewakan karna semua pembunuhan tidaklah benar terjadi. Semua pralatan sadis jga hanyalah imajinasi gila si bateman. Smua itu hanya trtuang ddlam buku catatan pribadi batement yg ditemui asistennya, jg trtuang dlm bntuk gambar diatas meja makan saat brsama pacarnya. dan sama halnya dg detectif.Itulah mengapa tidak ada gembar gembor kasus pembunuhan, tidak ada yang prcaya,bhkan lawyernya sndri tdak prcaya dan mnganggp batement gila.Just my opinion.

    ReplyDelete