
Review: Sebelumnya, saya belum pernah sama sekali me-review film pendek. Menonton film-film pendek saja saya rasa saya jarang melakukannya. Guess, there's always a first time to everything. Sampai ketika salah seorang blogger mempost link YouTube untuk film ini di Twitter. Setelah mendengar beberapa review positif untuk film yang berjudul cukup panjang ini, saya pun akhirnya mencoba untuk menyimak. Hasilnya ternyata di luar ekspektasi. The Fantastic Flying Books of Mr. Morris Lessmore adalah film pendek animasi yang baru saja memenangkan piala Oscar tahun ini di kategori Best Animated Short Film, mengalahkan La Luna milik Pixar dan A Morning Stroll yang menang BAFTA beberapa hari sebelumnya. Fantastic Flying Books ini diustradarai oleh William Joyce dan Brandon Oldenburg. Selain sebagai film pendek dan film animasi, sepertinya Flying Books ini juga termasuk film silent, karena memang nyaris tidak ada dialog yang dilontarkan dalam film ini. Bahkan title card saja gak ada. Praktis, kita hanya disajikan dengan tampilan visual (which is very cool) dan ekspresi dari sang karakter utama saja (which was also great!).
Fantastic Flying Books ini memiliki cerita yang cukup unik. Morris Lessmore, tokoh utama film ini, diceritakan kehilangan segalanya, especially isi buku yang tengah ia baca yang sepertinya sangat berharga baginya. Pertemuannya dengan seorang wanita yang terbang diiringi oleh sejumlah buku menuntunnya ke dalam sebuah rumah penuh dengan buku-buku 'hidup'. Lewat buku-buku yang dapat bergerak dan bertebangan sesuka hati serta dengan beragamnya 'wujud' buku dalam film ini (ada yang berbentuk piano hingga mesin EKG!), saya dengan mudahnya melihat sebuah 'tribute' untuk buku-buku yang memang bisa disebut 'jendela dunia'. Buku memang adalah salah satu sumber pengetahuan hingga hiburan yang sangat berguna bagi manusia. Lewat membaca buku (yang tepat tentunya) informasi banyak sekali yang bisa didapat. Bagaimana buku menjadi sebuah enlightenment bagi manusia diilustrasikan disini lewat bagaimana setiap karakter hitam putih akan 'berwarna' setelah meminjam buku dari rumah buku yang dihuni oleh Morris tersebut. Mungkin ini juga menjadi ajakan bagi generasi sekarang untuk terus membaca buku. Kalau e-book itu diitung buku juga gak ya? Hahaha :p

Overview: Hanya dengan durasi selama kurang lebih 15 menit ini, Fantastic Flying Books of Morris Lessmore memberikan sebuah cerita yang unik sekaligus heartwarming. Lewat imajinasi tentang 'the magic of books', kita akan dimanjakan dengan sajian animasi yang imajinatif dan colorful. Tak lupa dengan score apik yang menghiasi film ini. Dengan waktu nya yang singkat tersebut, film ini berhasil dengan membawakan sajian yang berkesan, menghibur dan mengharukan serta diisi dengan pesan yang begitu dalam. Sebuah film yang pantas menerima penghargaan patung emas tersebut. Bagi yang ingin menyaksikan film ini, bisa nonton gratis lewat streaming di link youtube ini. Selamat menyaksikan!
The Fantastic Flying Books of Mr. Morris Lessmore (2011) | Animation, Short, Adventure, Drama, Family | Written by: William Joyce | Directed by: William Joyce and Brandon Oldenburg
dari baca reviewnya kayaknya seru nih, ini cuma bisa streaming di youtube doang?
ReplyDeleteMakasih udah comment :)
ReplyDeleteSetau saya sih gitu, soalnya jarang liat dvd film pendek hehe tapi mungkin aja ada, kalo mau silahkan dicari dulu :)
Wow
ReplyDelete