Monday, December 3, 2012

Review: Beasts of the Southern Wild (2012)

Plot: Setelah tempat tinggal mereka yang terpencil dan terisolasi oleh dunia luar diporak-porandakan oleh sebuah badai besar, Hushpuppy (Quvenzhané Wallis), seorang anak berumur 6 tahun beserta sang ayah, Wink (Dwight Henry) dan beberapa tetangganya harus berusaha untuk bertahan hidup pada apa yang tersisa dari tempat tinggal mereka.

Review: Setiap tahunnya, selalu saja ada film-film low budget dengan aktor dan aktris yang sama sekali tidak dikenal tetapi dapat menarik perhatian hampir semua kritikus film di dunia. Saya rasa Beasts of the Southern Wild adalah salah satunya. Beasts of the Southern Wild pertama kali ditayangkan pada Sundance Film Festival awal tahun 2012 kemarin, dan mendapat award Grand Jury Prize. Lambat laun, pamor Beasts makin naik setelah mendapatkan penghargaan-penghargaan di berbagai festival film lainnya, termasuk Cannes Film Festival. Kalau melihat jajaran pemainnya, pasti banyak yang heran, karena memang sebagian besar pemainnya adalah aktor (bisa saya sebut aktor gak ya?) yang sama sekali belum memiliki pengalaman berakting sebelumnya. Ceritanya pun di set di sebuah daerah kumuh dan isolated serta teputus dari dunia luar. Daerah fiktif tersebut diberi nama The Bathtub. Mungkin diberi nama demikian karena lokasi Bathtub sendiri adalah di pinggiran sungai dan dibatasi oleh beberapa tanggul besar di Louisiana. Dengan tempat tinggal seadanya, nyatanya para warga komunitas Bathtub masih bisa menikmati hidupnya. Hampir setiap malam mereka berpesta meriah, diiringi musik yang begitu indah dan esentrik. There lives Hushpuppy (cute name, eh?), seorang anak yang penuh dengan imajinasi dan curiosity serta hobi mendengar detak jantung hewan-hewan di sekitarnya. Hushpuppy tinggal bersama sang ayah, Wink, yang terlihat sering absen dalam mengurus Hushpuppy. Wink begitu cinta dengan Bathtub, sehingga ketika tanda-tanda badai datang pun ia memilih untuk tetap disitu. Alhasil setelah badai benar-benar terjadi, ia, Hushpuppy dan beberapa tetangga yang tersisa harus bersatu untuk bertahan hidup.

Entah apa yang ada di benak Benh Zeitlin dalam membuat film ini. Apakah ini film bencana? Film environment? Drama keluarga? Film fantasi? Semua sepertinya tercampur menjadi satu. Tetapi hal tersebut malah membuat film ini unik. Apapun itu, first and foremost, film ini bercerita tentang survival. Bagaimana seorang ayah, dengan caranya sendiri, hendak mempersiapkan anaknya untuk mempertahankan tempat tinggal mereka serta untuk dapat bertahan hidup di dalamnya. Tak hanya Hushpuppy dan Wink, tetapi juga beberapa tetangga yang bertahan di Bathtub. Mereka memiliki pride tersendiri bisa tinggal disana dan menolak bantuan evakuasi, walaupun harus mulai dari nol lagi. Film ini juga sepertinya menjadi sebuah coming-of-age adventure untuk karakter Hushpuppy, dimana setelah harus berhadapan dengan badai and its aftermath serta penyakit yang diderita oleh Wink, Hushpuppy juga harus menyaksikan dunia-dunia baru di luar Bathtub, seperti ketika ia tiba di tempat penampungan dan perjuangannya mencari ibu nya yang meninggalkannya. There's something fantasy-esque too in here. Lewat imajinasi (atau bukan?) Hushpuppy tentang kehadiran aurochs, sebuah binatang purba kala besar dan buas menyerupai babi hutan, yang ia yakini selama ini telah membeku di kutub utara. Akibat bencana-bencana yang terjadi, Hushpuppy membayangkan bahwa saat itu sekumpulan aurochs sedang menghancurkan kota-kota dan menuju Bathtub. The CGI is pretty good for a low budget film. Dan saya rasa hadirnya aurochs tersebut bukan menjadi tempelan saja, tetapi juga menjadi sebuah metafora tentang rasa takut atau kekhawatiran yang dimiliki oleh Hushpuppy terhadap lingkungannya serta ayahnya yang kesehatannya semakin memburuk.

Atmosfir wilderness terasa begitu kental lewat kamera handheld yang enerjik serta alunan score yang juga tak kalah eklektik. Dan lebih luar biasa lagi, film ini bisa dibilang single-handedly (most of the scenes) dibawakan oleh Quvenzhané Wallis. Wallis yang masih berusia belia tersebut jelas menjadi salah satu penemuan terbaik tahun ini. The way she moved, talked and delivered lines begitu natural. Entah mungkin memang Wallis memerankan 'dirinya' sendiri atau tidak, apakah ia memang sehari-harinya tinggal di daerah seperti itu dan beraktifitas seperti Hushpuppy. But she is the sole reason why this film really worked. Sedangkan Dwight Henry yang memerankan Wink juga bisa dibilang sebagai seorang aktor amatir. Ia menyatakan bahwa ia memang memiliki pengalaman tinggal di daerah seperti itu serta sudah pernah merasakan bagaimana hidup di tengah badai. Membuktikan bagaimana akting yang ia tampilkan benar-benar dari pengalamannya sendiri. Wallis dan Henry berhasil menunjukkan chemistry yang begitu dysfunctionally close di antara mereka berdua. Walaupun kita melihat Wink yang selalu keras terhadap Hushpuppy, kita juga dapat merasakan bahwa mereka berdua memiliki ikatan emosional yang dalam, lewat hal-hal yang ternyata disiapkan Wink untuk kelangsungan hidup Hushpuppy. Beberapa aktor dan kru yang turut serta dalam produksi film ini ternyata adalah benar-benar warga yang tinggal di daerah Montegut, tempat dimana film ini di-shoot. Mungkin itu juga yang membuat film ini terlihat otentik, film yang dibuat oleh mereka, tentang mereka, untuk mereka (dan kita semua).

Overview: Di tengah kesederhanaan serta 'kekumuhan' film ini, Beasts of the Southern Wild ternyata dapat menghadirkan suatu kisah yang luar biasa imajinatif. Begitu berbeda dan unik, in a good way of course. Dengan cerita sederhana serta penampilan luar biasa dari para aktor utama membuat Beasts menjadi sebuah tontonan alternatif yang begitu menggugah. Film ini tentang bencana badai yang menghancurkan sebuah komunitas terpencil. Film ini tentang bagaimana sebagian dari mereka membangun kembali tempat tersebut. Film ini tentang seorang ayah yang membekali anaknya untuk dapat bertahan hidup di tengah kondisi itu. Film ini tentang sang anak yang kemudian harus belajar dan berkembang menjadi sosok yang lebih tangguh. Film ini adalah salah satu film terbaik tahun 2012.


Beasts of the Southern Wild (2012) | Drama, Fantasy | Rated PG-13 for thematic material including child imperilment, some disturbing images, language and brief sensuality | Cast: Quvenzhané Wallis, Dwight Henry, Levy Easterly, Gina Montana, Lowell Landes | Screenplay by: Lucy Alibar, Benh Zeitlin | Directed by: Benh Zeitlin

10 comments:

  1. couldn't agree more..
    salah 1 yang bisa dibilang 'best' yg ane liat taun ini, ane bilang sih..ini versi down-to-earth-nya Tree of Life,haha..dengan setting yg lebih gembel..^^

    yg aga ngganggu buat ane mungkin kamera yg gerak2 doang deh ya..too much..

    and Wallis (ane masih susah nulis nama depannya)..what a child !

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha bener beberpa bagian memang ngingetin sama Tree of Life :D haha namanya jg pake handheld, bagi saya dibanding film-film lain, handheld yg ini gak begitu musingin sih... oh semoga Wallis, against all odds, bisa masuk nominasi Oscar!

      Delete
    2. dan...baru liat nominasi SAG and Globe, film ini ga masuk sama sekali..
      kabar buruk buat jalan ke Oscar, semoga aja banyak yg naroh di 1st place supaya bsa dapat nomine Best Picture,
      Wallis terlalu berat mengingat ni film kecil and bisa dibilang ga ada yg 'aktor' beneran,,tapi baguslah dia jadi dapet kesempatan main di filmnya Steve McQueen ^^

      Delete
    3. Iyaa :( semakin kesini chance buat di-nominasiin pun kayaknya semakin kecil, semoga aja salah :)

      Delete
  2. whoah this weblog is great i like reading your posts. Stay
    up the good work! You understand, lots of individuals are
    hunting round for this information, you can help them greatly.


    My web site: Http://Pornharvest.Com/Index.Php?Q=Nubiles+Ziggy&F=A&P=S

    ReplyDelete
  3. I savor, lead to I found just what I was looking
    for. You have ended my four day lengthy hunt!
    God Bless you man. Have a nice day. Bye

    my blog post see more

    ReplyDelete
  4. Howdy just wanted to give you a brief heads up and let you know
    a few of the pictures aren't loading correctly. I'm not sure why but I think its a linking issue.

    I've tried it in two different browsers and both show the same outcome.

    Feel free to surf to my site - just imagine youre the teacher of this sexy girl

    ReplyDelete
  5. Thank you for the good writeup. It in truth was a leisure
    account it. Glance complex to more introduced agreeable from you!
    By the way, how could we be in contact?

    Visit my blog; google voice chat

    ReplyDelete
  6. Film yang asik sekali untuk ditonton, klo gak salah anak kecilnya dapet nominasi oscar karena film ini Sinopsis Film, Review Film, Resensi Film, Cerita Film

    ReplyDelete
  7. sy bs download disini, http://hdmovie14.net/watch/beasts-of-the-southern-wild-2012
    buat yg tela kayak gua ahahahahahha

    ReplyDelete