Thursday, May 21, 2009

"This is the Smithsonian! This is the big leagues!"

Cannes Film Festival is still running with mixed reviews on my 2 anticipated movies, Ang Lee's Taking Woodstock & Quentin Tarantino's Inglorious Basterds. Woodstock was called a great movie, but most of the judges thought it was not Lee's finest. And Basterds was considered a great fun movie to watch, but not a masterpiece. I think 2 of em won't win the Palme d'Or.. But who knows? Last time I checked in one of the newspapers, the highest bet goes to A Prophet, a french film, to win the Golden Palm. But again, who knows?

Night at the Museum: Battle of the Smithsonian (2009) adalah sekuel dari film fantasi arahan Shawn Levy, Night at the Museum(2006) yang menceritakan tentang sebuah magic tablet milik raja Akhmunrah (lupa tulisannya gimana) yang mampu menghidupkan patung2 & exhibition2 di Museum of National History. Di film kedua ini, menceritakan tentang Larry Daley (Ben Stiller), former night guard di museum tersebut, telah sukses menjadi CEO perusahaannya sendiri. Ketika ia tahu bahwa museum tempat ia bekerja dulu akan direnovasi dan beberapa 'penghuni'nya akan dipindahkan ke Washington Museum (considered as the biggest museum in the world), Larry berusaha membawa mereka kembali pulang, tetapi mereka harus berhadapan dengan Kahmunrah, kakak Akhmunrah yg juga mengincar tablet tersebut untuk menguasai dunia (?).

What I noticed dari film ini adalah...
  1. Fun to watch, easy to forget. Gw aja sebenernya males bikin reviewnya.
  2. Gw lebih suka cerita film pertama, masih terasa 'original'. Despite the fact kalo film ini film fantasi dan most probably wouldn't be happen in real life, cerita film pertama lebih 'masuk akal'. Di film kedua, entah kenapa, sangat boring dan terlalu predictable (cuman sehari lagi ceritanya). Film pertama juga ga bagus2 banget kok.
  3. Apa yang gw suka dari film kedua ini adalah makin banyak tokoh2 yg dimunculkan. Amelia Earhart (yang akan ada filmnya taun ini, dibintangi Hillary Swank), Ivan The Terrible, Napoleon Bonaparte, Al Capone (yang tampil hitam-putih), patung Abraham Lincoln (pretty much Easter Island Head's replacement), Octopus (yes, T-Rex's replacement), dan masih banyak lagi, even Darth Vader. And am I wrong, about the 3 little cupids? Did they supposed to be the Jonah Brothers' parody?
  4. Standard acting. Tipikal summer movies (sotoy). Amy Adams yang jadi Amelia Earhart pun tidak terlalu menunjukkan kualitas akting yg baik, tight pants nya mungkin yg 'menarik' hahaha high five for Hank Azaria, karena hampir semua lawakan2 kocak berasal dari tokoh Kahmunrah.
  5. Too much romantic scenes, which was inapproriate (soalnya kelamaan sih). Lawakannya boleh lah, cukup mengundang tawa. Apalagi ending nya yg.... kok kayaknya gampang bgt sih ngalahinnya (bukan spoiler ya, soalnya udah pasti ketebak lah) dan keputusan menghidupkan kembali Museum of National History yang sangat lame!
  6. ....... aduh sori nih, ga ada kata2 lagi, karena masih kesel dengan tiket 25rb (karena hari libur) yang ternyata filmnya tidak terlalu bagus. Kebanting sih sama Angels & Demons.

In conclusion: boleh ditonton buat seru2an. Mungkin di awal2 lo akan suka, karena banyaknya tokoh baru (dan mungkin lebih cool) muncul, lawakan2 oke (ya gw akuin, lebih lucu sedikit dari yg pertama), tapi yaa abis itu sih kayaknya ga ada kesan apa2. Kalo sayang duit, pikir2 lagi kalo mau nntn. Mending disimpen dulu duitnya, gw nyesel nih duitnya kan bisa beli 4 DVD di Poinsquare atau bisa nambahin ikutan main airsoft gun lagi....

5.9/10 (gw samain aja sama yg di imdb.com)

1 comment:

  1. iya bgt kak endingnya. masa iya ada org ngejual perusahaan sukses cuma buat jadi nightguard lagi -___- kalo aku jd Larry sih doing best of both roles, hahaha

    ReplyDelete