14 Februari = Valentine's Day. Some consider it as market's lame excuse to sell more chocolates. Or make movies about love. Whatever it is, dalam kesempatan ini, gw akan menampilkan adegan-adegan yang menurut gw paling romantis dari film-film yang udah pernah gw tonton. Sebenernya apa sih arti kata romantis? Apa sih yang bisa dikategorikan sebagai hal yang romantis? Lebih spesifik lagi, adegan film yang manakah yang bisa dibilang penuh dengan keromantisan? Gw, jujur bukanlah seorang sucker untuk romantic movies. Jarang banget gw tonton, palingan jadi hiburan doang, itupun gak sering. Yah mungkin itu yang membuat sepertinya interpretasi kata "romantis" buat gw bisa berbeda dengan semua orang. Pilihan-pilihan adegan dibawah mungkin agak aneh kalo dibandingkan dengan orang lain. Lagi-lagi masalah personal sih. For me, hal yang romantis adalah hal yang dilakukan atas nama cinta. Semua perbuatan, baik disengaja maupun tidak.
Memilih adegan romantis (instead of the whole movie) itu agak sulit. Beberapa adegan muncul disini datang dari film yang bukan favorit gw, ataupun tidak memiliki effect yang signifikan (kecuali adegan yang terpilih). Beberapa film romantis pilihan gw juga ternyata banyak yang gak masuk ke list ini, karena memang yang gw pilih lebih ke adegannya. Adegan romantis yang pasti membuat gw terenyuh. Dengan berat hati, harus menyingkirkan judul-judul seperti (500) Days of Summer, Love Me If You Dare, The Notebook, When Harry Met Sally, High Fidelity, You've Got Mail, Eternal Sunshine of the Spotless Mind, Rumor Has It, Say Anything, The Breakfast Club, Once dan masih banyak lagi, karena alasan memang 10 adegan terpilih lebih nyantol di hati gw atau beberapa memang belom gw tonton. So without further ado, here's my list, enjoy!
PS: Karena romantis disini konteksnya adalah sepasang kekasih bukan cinta antara majikan-hewan atau ibu-anak, let's just leave it at that.
#10
'Phone a friend'
from Slumdog Millionaire (2008)
Some people won't even consider this as romantic, right? Jamal Malik (Dev Patel) was like one question away into winning the game. Phone a friend adalah bantuan terakhir yg ia punya, dan ia memutuskan untuk menelfon Latika (Freida Pinto). Latika yang hampir saja tidak menjawab akhirnya mengangkat telfonnya. Latika memang tidak tau apa jawaban untuk pertanyaan itu, tapi ketika Jamal mendengar suara Latika dan tahu bahwa ia safe, buyar sudah semua pikirannya. Suddenly, we knew that Jamal had not thought about the quiz anymore. Gak peduli dia akan jawab betul/salah. Yang ada di pikirannya adalah: Latika, Latika dan Latika.
#9
'Herr...mio...neee'
from Harry Potter and the Half-Blood Prince (2009)
Hubungan kisah cinta disela-sela petualangan Harry Potter dkk mungkin adalah salah satu faktor terbesar yang diangkat dalam film ke6 ini. Setelah hubungan mereka yang naik-turun dan saling jaim terhadap perasaan masing-masing, Ron (Rupert Grint) pun sempat berpacaran dengan cewek lain bernama Lavender. Hal yang kemudian di cemburui oleh Hermione (Emma Watson). Tapi ketika Ron terbujur kaku di rumah sakit, kata pertama yang ia ungkapkan adalah nama Hermione. Memang Ron tidak sadar, tapi itu adalah tanda bahwa hanya Hermione lah yang ia cintai.
#8
'You're gonna miss that plane'
from Before Sunset (2004)
Sekuel Before Sunrise ini masih sama terasa natural dan otentik, bedanya disini terasa mereka lebih dewasa. Sama pula dengan ending film pertamanya, kita sebagai penonton disuguhkan dengan open-ending dengan segala kemungkinan. Ketika di Sunrise kita ditinggalkan pertanyaan apakah mereka berdua akan bertemu lagi, dalam Sunset: apakah Jesse (Ethan Hawke) akan ketinggalan pesawat? Apakah Jesse lebih memilih bersama Celine (Julie Delpy) lebih lama lagi atau kembali ke rutinitasnya di Amerika? Decide it yourself.
#7
'Interruption in airplane'
from The Wedding Singer (1998)
Entah mungkin karena 'I Wanna Grow Old With You' adalah salah satu lagu paling romantis yang pernah gw denger (it's really hilariously sweet) atau memang niat kuat Robbie Hart (Adam Sandler) untuk menyanyikannya di pesawat untuk gadis yang ia cintai, Julia (Drew Barrymore) membuat gw memilih adegan ini. Honestly, gw gak begitu suka filmnya, walaupun harus diakui selain adegan ini, lagu-lagu yang mengiringi film ini bener-bener juara. Hhhh I wish I had the skill, the guts, the creative efforts to do something like that for the woman I love someday. Well at least I already have the intentions, right? Haha
#6
'Married life'
from Up (2009)
Siapa sih yang tidak terharu melihat kisah cinta Carl dan Ellie? Pertemuan keduanya sejak kecil yang memiliki minat yang sama, kemudian menikah, that heartbreaking part when we knew Ellie couldn't be pregnant, hingga kepergian Ellie. And it's wrapped up in a beautiful 10-minutes scene that surely will get your eyes weepy. Alunan score dari si jenius Michael Giacchino juga turut menambah keromantisan adegan pembuka ini. And that exact moment, you, too, will want love as pure and as strong as Carl & Ellie's.
#5
'The telephone scene'
from Before Sunrise (1995)
I think this movie is the first reason why I wanted to make this list. Scene ketika Jesse (Ethan Hawke) dan Celine (Julie Delpy) ber role-playing pura-pura nelfon temennya masing2 dan (technically) mengutarakan perasaannya tentang satu sama lain. Menurut gw scene ini bener2 unik. Perasaan suka yang memang jelas terpancar dari mereka berdua gak diutarakan secara gamblang, tapi dengan kedok terselebung dan dengan cara yang jauh dari klise. Serasa kayak lo nguping pembicaraan orang yang muji-muji lo. Isn't it one of the most pleasureable things you can ever get? At times, it can be the most romantic.
#4
'10 things I hate about you'
from 10 Things I Hate About You (1999)
Here, we have 2 amazing young actors, Julia Stiles dan the late Heath Ledger memberikan suatu performance yang heartbreaking. Ceritanya Kat adalah cewek anti-social yang skeptis sama yg namanya pacaran. Patrick (Ledger) pun dibayar untuk mengajak Kat berkencan. As cliche as it is, cinlok deh. Tapi namanya juga film, pasti ada konflik di tengah2, tapi ternyata Kat tetep gak kuat menahan perasaannya ke Patrick, walaupun benci sekalipun. Baca aja sendiri sepenggal puisi yang Kat tulis untuk Patrick: "...I hate it when you make me laugh,even worse when you make me cry. I hate it when you’re not around, and the fact that you didn’t call. But mostly I hate the way I don’t hate you, not even close…not even a little bit… not even at all."
#3
'Elephant love medley'
from Moulin Rouge! (2001)
Probably one of the most brilliant collection of love song ever to be put in one medley, IMHO lho. Kombinasi yg sempurna dari akting, vokal, lagu sampai art productionnya. Bingung sebenernya mau ngejelasin scene ini. Cinta pandangan pertama antara Christian (Ewan McGregor) terhadap Satine ia ungkapkan melalui lagu, it was the only thing he could offer actually. Pilihan lagu-lagunya juga oke banget. Satine pun yang awalnya menolak akhirnya ikut jatuh juga ke rayuan sang romeo. Gombal memang. Romantis? Menurut gw, banget.
#2
'Christmas eve confession'
from Love Actually (2003)
Kisah klasik tentang cinta yang bertepuk sebelah tangan tak pernah diungkapkan seindah ini. Mark (Andrew Lincoln) harus mengakui kenyataan bahwa orang yang ia cintai, Juliet (Keira Knightley) akan menikahi sahabatnya, Peter (Chiwetel Ejiofor), dimana dalam pernikahannya itu Mark juga berperan sebagai Best Man. Mark pun memutuskan ia HARUS mengutarakan cintanya di malam natal. Tanpa ada kata yang keluar dari mulutnya, Mark mengutarakan perasaanya melalui tulisan-tulisan yang ia tulis di papan-papan putih. Pada akhirnya memang Juliet tetap menikahi Peter, tetapi hadiah ciuman manis Juliet kepada Mark setelah pengungkapan perasaan itu menjadi sebuah kado natal yang indah bagi Mark.
#1
'I'll never let go, Jack, I promise'
from Titanic (1997)
The ultimate Valentine movie (according to RC*I, karena tiap taun diputer mulu). Cheesy memang, tapi harus diakui bahwa kisah cinta antara Jack Dawson dan Rose DeWitt-Bukater bisa dibilang sangat memorable. Entah mungkin karena 'kemegahan' filmnya sendiri atau memang kisah kekasih berbeda kasta sangatlah timeless. Kalo orang-orang menganggap scene dimana Jack dan Rose berdiri di tepi kapal adalah yang paling romantis, atau ketika Jack menggambar lukisan Rose tanpa sehelai benangpun -atau bahkan the foggy carriage-, gw tidak memilih salah satu dari itu semua. Yep, berjuta-juta kali ditonton pun (lebay) gw masih aja terenyuh menonton ending film ini. Scene dimana kita melihat foto-foto perjalanan hidup Rose dari mengendarai pesawat (looks like it) sampai kuda (hal yang ia pernah janji akan lakukan kepada Jack), menunjukkan bahwa ia memenuhi janjinya yang terakhir kepada love of her life, the one who saved her 'in any way a person can be saved', to go on live her life and die in a warm bed. Semua itu ia lakukan atas perasaan cintanya yang tidak pernah mati kepada Jack Dawson. Gak perlu ada drama yang berlebih, gak perlu ada kata-kata yang terungkap. Ditambah lagi, ketika ia tertidur pulas (entah Rose tua itu sudah meninggal atau belum) dan dalam mimpinya ia kembali dipertemukan dengan Jack.... menambah pula efek romantisnya. Orang mungkin tidak setuju bahwa ini adalah adegan yang notabene "romantis", but for me, fully fulfilling your last promises to the ones you love the most is VERY romantic. If it's not, I don't know what is.
That's it, everyone. Happy Valentine's Day bagi yang merayakan!
Wah, perasaan ending scene di you've got mail romantis banget deh... pas adegan Tom Hanks ketemuan ama Meg Ryan... apalagi diiringi lagu yang entah selalu terdengar indah di kuping saya : Somewhere over the rainbow.
ReplyDeletebtw, blog Anda sudah saya link-kan ke blog saya... awesome blog btw. membuat saya makin terinspirasi untuk memper-'keren' blog saya. thank you!
hmm kalo menurut saya masih kurang romantis hehe
ReplyDeleteJustru gw lebih suka scene yang di wall-e dibanding up. Sama2 bagus sih tapi rasanya lebih ngena wall-e aja yea ahahahaha
ReplyDeletegw suka banget sama up yang 'married life'. tanpa suara. tanpa teks. cuma adegan-adegan dari ellie and carl yg diiringi musik. sweet :)
ReplyDeleteVampibots is clearly a romantic.
ReplyDeletetelat bgt ye baru bacanya pas Valentine's Day 2012 wkwk.
ayo buat artikel non-review macam gini lagi!