Saturday, April 25, 2009

"Everybody runs"

"Science has stolen most of our miracles". Quotation tersebut gw kutip dari film ini. Kata-kata itu mungkin salah satu pesan dari film yang disutradarai sutradara paling terkenal di dunia, Stephen Spielberg (anybody disagrees?). Di set di Amerika tahun 2050an yang udah berkembang pesat teknologinya, bahkan dibuatlah departemen yang dapat meramalkan pembunuhan.

Minority Report (2002) bercerita mengenai John Anderton (Tom Cruise), chief dari Department of Precrime, sebuah lembaga yang dapat meramalkan terjadinya pembunuhan sebelum kejadian tersebut terjadi, dari pelakunya, korban sampe waktu nya serta gambaran2 dimana letak hal tersebut terjadi. Precrime menggunakan 3 'orang' yang memiliki kekuatan untuk melihat masa depan, 3 orang tersebut disebut Pre-cogs. 6 tahun sebelumnya, John Anderton kehilangan anaknya di sebuah public pool. Itulah salah satu alesan kenapa John mau ikut bergabung dengan Precrime, agar tidak terjadi lagi kriminal.

Tetapi Precrime masih dibalut dengan kontroversi. Precrime dianggap oleh beberapa orang, termasuk agen pemerintah, Danny Witwer (Colin Farrell) yang sedang men-supervise cara kerja Precrime, tidak 100% benar, karena masa depan masih bisa diubah. Walaupun begitu, John serta pencetus Precrime, Lamar Burgess (Max von Sydow) tetap berpegang teguh dengan Precrime. Sayangnya, tiba2 salah satu dari Precog telah meramalkan tentang sebuah pembunuhan yang akan terjadi beberapa hari lagi, dan John Anderton telah diramalkan menjadi pembunuhnya, bahkan ia tidak kenal siapa korbannya. John yang panik awalnya berusaha menyembunyikan kenyataan tersebut dan berusaha untuk kabur. Tetapi akhirnya John ketauan juga.

Selagi main kucing-kucingan dengan rekan2nya di Precrime yang akan menangkapnya, beberapa usaha ia lakukan untuk membuktikan dirinya tidak bersalah. Mulai dari mengganti bola matanya agar tidak dikenal (di masa depan di semua tempat ada eye detector) dan menculik Agatha (Samantha Morton), Pre-cog yang meramalkan pembunuhannya. Sampai ia menemukan kenyataan tentang minority report (alternative future gitu, bahwa kadang2 Pre-cog meramalkan hal2 yg berbeda), kenyataan dibalik 'pembunuhan' yg ia lakukan serta adanya musuh dibalik selimut.

Minority Repot dengan sangat bangganya gw bilang bahwa film ini film sci-fi thriller terbaik dalam beberapa tahun belakangan. Cerita nya yang diambil dari short story karya Phillp K Dick (orang dibalik Next, Paycheck, Blade Runner dan Total Recall) sangat menarik dan bener2 menegangkan. Plot nya asik, seru, fresh and intelligent. From scene to scene, it made me (and probably you) wanting to know more and asking whats gonna happen next. Ide cerita tentang Precrime mungkin akan sedikit mengingatkan dengan film Wanted (2008), atau Wanted yang mengingatkan kita pada Minority Report.

Visualisasi masa depan nya keren banget! Asli, penggantian flashdisk dengan sebatang kaca, pengoperasian komputer hanya dengan tangan, layar dengan kaca juga, eye detector di segala tempat, heat detector, serta eye detector dalam iklan2 di toko2 atau jalan2. Yang gw sebut terakhir mungkin yang paling gw suka, personal favorite. Jadi di jalan gitu, ada iklan 3D beer, terus waktu John lewat, iklan tersebut nge-detect retina John dan iklan tersebut akan ngomong, "John Anderton, you really need some beer" <--- ya gw tau itu bukan kata2 yg sesungguhnya, tapi ya gitulah contohnya hahaha Penyutradaraan Stephen Spielberg bisa dibilang gak bisa diragukan lagi. Jadi mungkin ga perlu gw komentarin. Tom Cruise sendiri cukup bisa membawakan perannya dengan baik. Sebagai aktor papan atas, Cruise yang udah ada hari nasional nya di Jepang, cukup menarik untuk disimak aktingnya. Secara, mungkin Cruise salah satu poin besar yang dijual film ini.

Lagi2 entah kenapa, warna filmnya gw suka. Biru2 dan sedikit gloomy gitu. Janusz Kaminski, sang cinematographer dalam film Saving Private Ryan juga jadi cinematographer di film ini. Lumayan bagus, tapi ga sebagus yang di Saving Private Ryan.

In conclusion: film yang seru buat ditonton. Unsur suspense, thriller, dan mystery nya dapet banget. Di balut dengan special effect yang oke dalam menggambarkan salah satu gambaran masa depan terbaik yang paling gw suka. Ide cerita nya asik, cerita nya sangat amat seru dan menegangkan (yak diulang lagi kata2nya hahaha), walaupun mungkin ada beberapa bagian yang agak membingungkan dan sedikit plotholes, but the hell with that. Sebuah film yang layak disimak. Serius, film ini seru parah.

Rating: 8/10

3 comments:

  1. gue pernah nih nonton di bioskop trans tv apa dimana gitu, iya ini bagus, gue smpe skrg msh inget ceritanya pdhl udah lama bgt nntnnya

    ReplyDelete
  2. hahaha iya fi, keren ceritanya, tapi mirip Wanted kan ya?

    ReplyDelete
  3. iya ya? iya sih haha. tapi gue lebih suka cerita yg ini

    ReplyDelete