Saturday, April 25, 2009

"Who watches the Watchmen?"

Okay, first of all, this is a really great and terrific movie. But my experience watching it in Cineplex 21 was totally a pain in the ass! I watched it in Citos (Cilandak Town Square), and when I went to the counter to buy the tickets, I found out that from that day on, the price has changed, from 25k to 30k. Well I'm not really mad about that, though. But then, while I was watching the movie, all of the sudden, the projector stopped showing the movie for a few minutes. There were notices in the screen showing their apologize about the inconvenience. Then, after it finally worked again, not really long after that, the projector was doing that thing again. I was thinking, 'Is this some kind of a joke?? For 30k? Its not funny guysss!!!!'. Out of nowhere, a man was shouting from the distance. He said that they usually work with 2 projectors, but now, one of them is broken. If you know how the projectors work, good for you, cause I can't really explain it here, with words. Because the movie has 8 reels, so they said that it was going to be at least 8 little shut downs. WHAT A JERK?!!! WHAT A SHITTY THEATHER?!!

So lets talk about the movie now. I'm gonna use Indonesian, because it's easier that way hahaha

Gw udah menunggu film ini sejak taun lalu. Dari sejak masa syuting, pemilihan cast2nya, sampe perseteruan hak cipta film ini antara Warner Bros sama 20th Century Fox (padahal filmnya udah 90% siap tayang). Ada rasa kecewa besar waktu denger rumor film ini gak bakal masuk Indonesia karena tingkat graphic violence dan mature content yang cukup besar. Walaupun ada solusinya, DVD, tapi tetep aja, Watchmen adalah salah satu film yang ga terlalu asik kalo ga ditonton di bioskop.

Watchmen (2009) adalah film yang memiliki cerita yang menarik dan tema nya bisa dibilang cukup berat bagi sebuah film superhero, but that's fine by me. Di set di tahun 1980an, film ini bercerita mengenai sekelompok pahlawan bertopeng yang menamai mereka Watchmen. Watchmen beranggotakan, The Comedian / Edward Blake (Jeffrey Dean Morgan), Dr. Manhattan / Jon Osterman (Billy Crudup), Ozymandias / Adrian Veidt (Matthew Goode), Silk Spectre II / Laurie Jupiter (Malin Akerman), Nite Owl II / Dan Dreiberg (Patrick Wilson) dan Rorschach / Walter Kovacs (Jackie Earle Haley). Watchmen sebenernya adalah program pemerintah/polisi (lupa gw), untuk mengamankan kriminal. Notice the II's? Program ini bertahun2 sebelumnya pernah dibuat juga dengan nama Minutemen, yang beberapa adalah orang tua dari anggota Watchmen. Tapi dalam film ini, Watchmen udah berenti beroperasi karena gak disukai publik yang menganggap bahwa mereka bisa berlaku seenaknya. Makanya ada beberapa orang yang sering menulis di spanduk atau melalui coretan di dinding dengan tulisan; "Who watches the Watchmen?". Mungkin ada faktor perilaku semena-mena salah satu anggotanya atau penggunaan mereka dalam Perang Vietnam.

Di awal film terjadi pembunuhan salah satu anggota Watchmen, The Comedian. Rorschach, salah satu anggota Watchmen yang masih 'aktif' pun curiga bahwa ada niat terselubung dalam pembunuhan ini. Ia menganggap bahwa semua anggota Watchmen dalam bahaya. Ia kemudian meminta bantuan rekan2 Watchmen nya, yang pada awalnya menolak untuk beraksi lagi. Dengan menggunakan beberapa flashback, kita akan mengetahui tentang sejarah2 Minutemen, dibentuknya Watchmen serta kisah orang2 didalamnya. Investigasi Rorschach pun membawa nya pada sebuah kenyataan tentang pengkhianatan dalam fondasi Watchmen serta tentang World War III yang mungkin akan terjadi.

Sedikit warning buat lo-lo semua yang mau nonton. FILM INI 17+. Jangan bawa adek2 lo deh kalo mau nonton. Kenapa? Seperti yang gw bilang diatas, tingkat graphic violence sama mature content nya tinggi banget. Walaupun beberapa ada yg udah di sensor, buktinya masih banyak (ga terlalu banyak sih) adegan yang ga kepotong. Pas gw nonton, banyak banget anak kecil. Risih men denger merek berteriak-teriak norak setiap ada adegan bokep ('hahaha pantat.. pantatt..!!' you'll know if you watch the movie) ataupun adegan sadis. Sekali lagi, this movie is not suited for kids. Tidak seperti The Dark Knight, yang mungkin agak sedikit lebih 'light' dan masih watchable.

Dengan brilian nya, film ini mengaitkan semua cerita dengan peristiwa2 penting yang bener2 terjadi di dunia. Seperti Vietnam War, pendaratan Neil Armstrong di bulan (lengkap dengan kata2 legendarisnya; 'Good luck, Mr. Gorsky'), Nixon terpilih jadi presiden lagi, pembunuhan JFK, lelucon mengenai Ronald Reagan menjadi presiden, sampe ada hal yang berkaitan dengan Andy Warhol yang dikenal dengan gaya pop art nya. Hal tersebut membuat film ini menjadi sedikit lebih realistis. Pesannya pun juga cukup dalem, silahkan cari tau sendiri.

Action sequence yang ada di film ini keren banget. Harsh memang, cuman berkesan. Beberapa adegan mengingatkan kita dengan 300 (2007), seperti adegan slow motion yang gw bilang elegan. Maklum lah, sutradara nya sama, Zack Snyder. Sadis betul. Tata dan efek suara yang sangat luar biasa kenceng bener2 membantu suasana ketegangan film ini dan memacu adrenalin penonton yang ga jarang mengangkat tangannya dan menutup kuping akibat suara nya yang besar hahaha Film yang hampir berdurasi 3 jam ini juga bisa membuat pantat lo cukup mati rasa, ditambah sama 'so-called-little-shut-downs' yg gw sebut diatas.

Gw suka dengan kostum2 serta keunikan2 dari tiap superhero di film ini. Some of them were cheesy, yes. Gw juga suka sama cerita2 dan pribadi2 dibalik orang2 tersebut. My favorite is Rorschach, yang memiliki topeng yg memiliki tinta2, yang bisa berubah2 sesuai mood nya. Memang, agak sedikit membingungkan melihat cerita masing2 orang dalam satu film ini. I admit it, sometimes I was totally lost because of my slow brain was not able to understand them faster. Bahkan tema cerita nya sendiri pun gw bilang memang berat banget. Apalagi untuk ukuran film superhero. Sayangnya, conclusion di akhir juga gak terlalu memuaskan buat gw, walaupun membuat everybody happy, sort of.

In conclusion: this is not another superhero movie. Sebuah film dengan tema 'berat' yang dibalut dengan superhero, sepertinya lebih cocok buat predikat film ini. Cerita, tokoh2 serta misteri dalam film ini membuat film ini seru buat lo tonton. Adegan2 action nya gak kalah seru, 'enak' buat dinikmatin (bagi lo yang oke2 aja buat adegan2 brutal yang cukup mengumbar darah dan membuat lo muak). Suara dan effect oke. Akting oke juga. Dibalik itu semua ada pesan tentang kemanusiaan yang dalem banget dan seakan menyindir keadaan serta sifat manusia zaman sekarang. Buat lo yang ga mau dipusingin dengan segala belibet cerita nya, mending gausah nonton, karena lo will end up mocking this movie, which is a bad thing to do. This movie is art. Eventhough Batman Begins & The Dark Knight are still better. Oiya sekali lagi, THIS IS NOT FOR KIDS!!

Rating: 8.5/10

7 comments:

  1. oh gue baru tau kl minuteman itu pendahulu2nya watchmen wakakak. gile lo riz cepet bgt ngereviewnya haha dasar movie-eater

    ReplyDelete
  2. ada kali fi tulisannya diatas yg pas mereka mau difoto.. yoi lah fi, up to date cuuy, biar gaul, ya gak? wkakakaka najis

    ReplyDelete
  3. riz, ade gue bilang ga bokep2 amat. gw malah belom nonton.

    ReplyDelete
  4. yah adek lo mungkin udah terbiasa prim sama hal2 kayak gitu hahaha sebenernya adegan begituannya gak lumayan banyak, tapi ada adegan orang mau diperkosa lah, BLUE DIGITAL PENIS lah (geli gw liatnya hahaha), pantat2 juga udah kayak kacang

    ReplyDelete
  5. hmmm..saya dr dulu ga gitu tertarik dgn superhero in suit, jadi aga ga minat nonton film ini...tapi penasaran sih dimana mereka naro lagu Muse.

    Btw sekedar saran, tulisan abu2 diatas latar hitam susah dibaca loh

    ReplyDelete
  6. iya sih miss memang agak susah dibaca, cuman udah sreg nih sama warna nya hehehe dan males untuk nentuin warna lagi, trus kalo putih agak terlalu nusuk gitu miss, nanti deh saya coba2 cari warna yang sedikit lebih light

    ReplyDelete
  7. gw baru nonton riz! hahahah betul banget kata lo visual effect nya brutal! hahaha

    ReplyDelete