Sesuai dengan janji saya tahun lalu, saya akan menampilkan film-film favorit saya yang telah saya tonton setahun belakangan pada tanggal 8 Januari setiap tahunnya. Mengapa tanggal 8? Tanggal 8 Januari bertepatan dengan ulang taun blog VAMPIBOTS. Dan tahun ini adalah tahun yang ke-4 blog ini telah berjalan. Sekali lagi, saya ingin berterima kasih untuk kalian semua yang telah setia mengunjungi dan membaca blog ini, atau yang kebetulan mampir (hehe). Seperti yang saya katakan pada post pembukaan beberapa hari yang lalu, tahun ini saya menonton banyak film yang saya bisa katakan baik kualitasnya. Jumlah dan frekuensi menonton saya tahun kemarin seperti nya pun lebih banyak. Jadi agak sulit untuk harus memilih 10 film saja. So I officially expanded my list into Top 20.
Memilih 20 film pun ternyata masih agak sulit karena banyak film-film yang 'terpaksa' harus di-eliminasi. These films are also great and just *this* close to make it on the list: (alphabetically) Amour, Bernie, End of Watch, The Five Year Engagement, The Hobbit, The Hunger Games, The Impossible, Seeking a Friend at the End of the World dan Wreck-It Ralph. Dan tentunya being this early and living in *this* country, banyak film-film yang pastinya akan terlewatkan. Sayang memang, tapi deadline adalah deadline :p these just a few of lots of films I didn't manage to watch: (alphabetically) Anna Karenina, Cloud Atlas, The Deep Blue Sea, Django Unchained, How to Survive a Plague, Killing Them Softly, Les Miserables, The Master, Queen of Versailles, The Sessions, Silver Linings' Playbook, A Simple Life, dan tentunya masih banyak lagi. Well, enough of me ramblings, check my Top 20 Favorite Films of 2012.....
Directed by Bart Layton
Sebuah film dokumenter yang mengangkat tentang sebuah kasus yang sepertinya sangat sulit untuk dipercaya. Sebuah kebohongan kecil yang menjadi sebuah masalah besar, and it's just the tip of the iceberg of this thrilling mystery-esque film. [Review]
Directed by Joss Whedon
Oh well this film might be overrated for some people. Tapi kapan lagi kita melihat sejumlah nama-nama superhero besar milik Marvel, diperankan oleh nama-nama A-listers (or rising stars) dalam satu film. And they did it with style and whole lotta fun. [Review]
Directed by Morten Tyldum
Thriller asal Norwegia ini mungkin menjadi salah satu surpise bagi saya tahun ini. There are lots of twists and turns and this film went to different route every time I tried to guessed where it was heading. Asyik. [Review]
Directed by Rian Johnson
Salah satu hal terbaik dalam film ini adalah bahwa time travelling yang menjadi landasan cerita bukan hanya menjadi gimmick, tetapi memperkuat isu pengorbanan yang menjadi fokus film ini. One of the best sci-fi scripts in a while. [Review]
Directed by Gareth Evans
Ceritanya mungkin yang menjadi weakest link dalam film ini. Tapi bagaimana film ini menjaga pace tegang (bahkan menaikkan terus seiring film berjalan) dengan aksi kelahi yang dikoreografikan dengan begitu smooth akan membuat kita dengan mudah melupakan kelemahan tersebut. [Review]
Directed by Leos Carax
One of the most absurd films last year. Lewat beberapa cerita pendek, kita menyaksikan seorang 'aktor' yang memerankan begitu banyak peran dalam berbagai genre. Menurut saya ini menjadi tribute untuk perfilman dan performer itu sendiri. Total.
Directed by Chris Butler and Sam Fell
Tak hanya memberikan visual yang menawan dan hiburan yang lucu, film ini dengan baiknya memadukan kisah bullying yang bagi saya begitu mengena. Plus sentuhan supernatural yang, let's face it, cukup berhasil memberikan scare-factor tersendiri. [Review]
Directed by Josh Trank
A found footage film? Banyak. A 'superhero' found footage? Itu yang fresh. Dengan dark twist dan tema remaja di dalamnya, film ini tak hanya menjadi sebuah film yang menegangkan tetapi berhasil meraih simpati saya lewat penampilan menarik aktor-aktornya. [Review]
Directed by Sam Mendes
I might not be James Bond's big fan, but after seeing this, I might become one. Sebuah film aksi espionage seru dengan gambar-gambar cantik yang mampu beradaptasi di zaman ini sekaligus memberikan kesan nostalgia. Plus, sebuah tema personal agen 007 yang sepertinya jarang diekspos di film-film sebelumnya. [Review]
Directed by Benh Zeitlin
Dibalik film kecil dan kumuh ini, ternyata tersimpan sebuah energi dan imajinasi yang besar. Lewat salah satu penampilan breakthrough yang luar biasa, kita melihat bagaimana sekumpulan orang mempertahankan tempat tinggalnya dan bagaimana seorang anak menghadapi ketakutan terbesarnya. [Review]
10 — SEARCHING FOR SUGAR MAN
Directed by Malik Bendjelloul
Part detective story searching for a forgotten 'legend', part miracle story that came true. Film dokumenter ini tak hanya memberikan sebuah ekspedisi tentang pencarian orang hilang, tetapi juga tentang bagaimana musik mampu mengubah dan mempengaruhi hidup seseorang, atau bahkan, satu negara. [Review coming soon]
Directed by Philippe Falardeau
Seperti yang saya tulis untuk review film ini. Saya sendiri bingung bagaimana menjabarkan alasan saya menyukai film ini. There's just a warmth in this little picture of teacher-student relationship. Tidak berlebihan, tidak pula datar. A great film about moving-on. [Review]
Directed by Christopher Nolan
Gasp. Jangan bingung kalo saya tidak menaruhnya lebih tinggi, setelah saya memberinya a glorious review. Well, mungkin kesan saya sekarang kepada film ini agak less enthusiastic dibandingkan saat menonton,. Memang memiliki kekurangan, tapi film ini bagi saya menjadi sebuah film yang memuaskan bertahun-tahun menunggu untuk dapat menyaksikan akhir dari sebuah trilogi superhero edgy ini. Ending yang, a little bit exaggerating, epic. [Review]
Directed by Drew Goddard
Just one word: genius. Film ini menjungkirbalikkan klise-klise serta plot point yang sudah sering muncul dalam film-film sejenis menjadi sebuah sindiran, kritikan, parodi bahkan sebuah homage. Sebuah tribute untuk film horror yang begitu menegangkan dan pintar. And, what a hell of a third act; release all the nightmares!! [Review]
Directed by Ang Lee
Ang Lee mungkin harus saya beri kredit karena usahanya yang membuat film ini menjadi lebih dari sekedar film religi atau kampanye go green. Stunning visual dengan cerita yang menggugah, sekaligus penggunaan 3D yang efektif. Dan bagaimana hampir setengah film ini kita hanya melihat seorang anak 'tinggal' bersama seekor singa tanpa ada momen membosankan adalah prestasi tersendiri. [Review]
Directed by Steven Spielberg
Sebuah film yang berpotensi menjadi sebuah history snooze-fest dirubah menjadi sebuah sophisticated film tentang tactical dan personal life dari salah satu presiden Amerika paling tersohor ini. Dengan ensemble cast yang tak mungkin mengecewakan, serta Spielberg's attention to details membuat film ini memiliki flow dan teknis yang indah. [Review]
Directed by Ben Affleck
Film demi film yang ia arahkan, Ben Affleck sepertinya semakin mengasah kemampuannya bekerja di balik layar. Dengan cerita yang unik (dan berdasarkan kisah nyata pula), inside trivia dunia perfilman, witty jokes, serta arahan dan naskah yang tight dan rapi, film ini menjadi salah satu film paling seru ditonton di tahun 2012. [Review]
Directed by Wes Anderson
Anderson membawa kita ke sebuah dunia fantasi tapi nyata lewat kisah anak yang naif dan bertingkah layaknya orang dewasa (or what they thought it would be). A sweet and quirky film tentang perjuangan cinta yang diisi dengan penampilan yang baik dari tiap cast-nya, terutama kedua aktor cilik yang tampil begitu total. Visually it's very Anderson, dengan warna warni cerah dan musik yang juga menawan. [Review]
Directed by Kathryn Bigelow
Banyak kontroversi yang menyelimuti film ini, with all the torture scenes and supposedly confidential matters. Tapi bagaimanapun juga, tidak bisa saya pungkiri bahwa film ini benar-benar merenggut perhatian saya dari awal hingga akhir. Setiap detik terasa intense, sekaligus kita mampu merasakan bagaimana frustasinya mencari jarum dalam tumpukan jerami. Dan dalam 2 jam lebih, film ini tidak pernah kehilangan fokus dan disusun dengan begitu runtut. Oh, Chastain was just lovely and fierce at the same time. [Review coming soon]
Directed by Stephen Chbosky
Well, well, well. Saya tahu film ini sepertinya sudah menjadi...err 'cult'? Everybody seems to love this film. Hmm, most people. Salahkah saya kalo saya termasuk salah satu dari mereka? Dibandingkan dengan film-film yang ada di list ini, film ini sepertinya tidak se-challenging, seunik, se-epic atau se-thrilling yang lain. This film didn't push boundaries or thought-provoking. Saya sendiri kaget dengan pilihan ini. Tapi, setelah saya menelaah kembali, this is a 'personal' list. And by personal, saya merasa film ini adalah film yang memiliki impact personal bagi saya dibanding yang lain. Atmosfir high school dengan segala first-times, segala gejolak kawula muda, segala ketakutan dan pengalaman, dikemas dengan begitu baik oleh Chbosky yang mengadaptasi sendiri novel tulisannya. Bagi saya, tidak perlu kita perlu mengalami hal-hal traumatik atau bermasalah yang terjadi pada karakter-karakternya. Cause I didn't. Tetapi bagaimana film ini sepertinya mampu membawakan energi muda tersebut berhasil membuat saya mengingat kembali masa-masa SMA saya dulu. And that trio of leads are just amazing. So I proudly say that The Perks of Being a Wallflower is my favorite film of 2012. [Review]
So there they are, my favorite films I've watched in the past year. Ini semua adalah pilihan personal dan tentu saja tidak bisa saya katakan 'fixed'. Films are personal taste dan tentunya subjective dan mampu berubah kapan saja. But right now, by this post, these are my picks. Jadi, apa film-film yang kalian suka di tahun 2012, leave your comments!
More from 4th Vampibots Annual List.
aarrghhhhh....kick skyfall out..bring the hunger games in..haha..*kidding..
ReplyDelete2 film itu bagus kok, sayangnya saya lebih suka Skyfall :p
DeleteHappy birthday vampibots! Keep on writing ya, i'm one of your loyal blog readers haha.
ReplyDeleteAgree with most of selections, although I didn't watch much last year. "The Perks" at the #1? Agree!
Thank you so much :D
DeleteAura "gejolak kawula muda"nya Perks emang irresistible banget. Great to see it on top of the list.
ReplyDeleteHehe thanks :)
DeleteHoho HBD buat vampibots bro, terus menulis dengan caramu (apaan sih?)
ReplyDeleteDi list movie blogger kayaknya Perk jadi salah satu yang paling sering dipuncak deh. Jadi pengen segera bikin list :D
Thank you :) Hehe ayo cepet buat, Syid! pengen liat haha
DeleteYah, kayaknya bakal ngelewatin ZDT sama Lincoln deh :(
DeleteTDKR is huge but not great...
ReplyDeleteI still think it's epic, though :)
Deletewohoooo...Perks no.1 nih...
ReplyDeleteasik2 ngalahin ZDT :)
Amour ga masuk top 20 ni Riz? hehe...yea,,terlalu lelet pace-nya kali ya..but still Great I tought
Hahaha iya terlalu suka sama Perks :p Amour bagus tapi agak kurang nendang buat saya hehe
DeleteRasanya pingin ditonton semua haha :P
ReplyDelete